Translate

Bagaimana Menyikapi Kegagalan Hidup

Bagaimana menyikapi kegagalan hidup - Kegagalan diibaratkan sebagai "kain buruk" dari kehidupan yang kotor. Kegagalan itu mempermalukan. Kegagalan itu perusak citra diri. Kegagalan itu merendahkan. 

Kegagalan itu kutuk. Kegagalan itu identik dengan nasib sial atau tidak beruntung. Kegagalan itu bersifat fatal dan mengancam kehidupan orang yang gagal. Kegagalan itu telah memusnahkan harapan. Orang yang gagal sama artinya dengan "mati" dan tidak ada harapan untuk bangkit di masa yang akan datang.

Kegagalan selain telah menjadi bagaikan hukuman bagi individu yang gagal, publik pun seakan menjatuhkan vonis - menghukum orang-orang yang gagal dengan merendahkan dan menjauhinya. Dengan demikian, kegagalan itu adalah sesuatu yang buruk. Tidak terdapat kebaikan dalam kegagalan. Sedikit pun tidak ada yang baik diberikan oleh kegagalan bagi individu yang gagal.

Jika kita gagal atau melakukan kesalahan dalam hidup, ingatlah hal-hal berikut:
1. Tidak ada dukungan bagi anda.
Jangan mengharapkan dukungan, penghiburan, apalagi pujian dari orang lain apabila Anda mengalami konflik dan kegagalan. Dengan demikian, bersiaplah untuk hidup dalam kesepian. 


Tapi bagi kita sebagai pengikut Tuhan Yesus, ada kabar baik bahwa kita tidak sendiri. Ada Yesus yang menjadi sahabat setia kita dikala kita gagal. Melalui Roh Kudus-Nya, kita diberi kekuatan dan penghiburan yang kita butuhkan. Jadi, jika gagal dan disaat semua menjauh dari kita, usahakan agar kesempatan itu digunakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus.

2. Bersiaplah menghadapi kritik.
Jangan mengharapkan bahwa Anda akan bebas dari kritikan. Anda akan menerima cemoohan, hinaan juga perendahan. Anda juga akan kesepian seorang diri serta rasa malu akibat dari kegagalan yang Anda alami. Oleh karena itu, jangan berkecil hati bila kritikan itu datang dari mulut orang-orang yang ada di sekeliling kita. 

Usahakan untuk membaca dan mendengarkan firman Tuhan karena dengan cara itulah anda bisa kuat melawan derasnya kritikan yang anda terima. Firman Tuhan adalah kekuatan dan jawaban saat kita gagal. Perbanyak waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan.

3. Tidak ada uluran tangan bagi anda.
Jangan mengharapkan akan ada uluran tangan yang gampang dari orang dekat dengan Anda ketika Anda gagal. Semua akan pergi meninggalkan anda. Tetapi ingatlah selalu bahwa ada tangan Tuhan yang senantiasa terulur untuk menyambut tangan kita ketika mengangkat kepada-Nya. Tuhan akan meneguhkan, menguatkan dan mengangkat kita sehingga kita dapat berdiri tegak karena Dia tidak akan membiarkan kita sampai tergeletak.

4. Tidak ada yang dapat memahami kepedihan anda.
Jangan berharap orang mau memahami kepedihan Anda apabila Anda gagal. Orang-orang dekat bahkan sudah siap untuk menjauhi Anda. Namun, Tuhan Yesus selalu ada bersama kita. Dia sangat memahami kepedihan kita dan Dia sendirilah yang akan menguatkan kita.

5. Hidup anda tidak akan berjalan mulus.
Jangan berharap bahwa hidup Anda akan berjalan mulus seperti biasa. Hidup Anda, hubungan Anda, selera Anda bahkan telah berubah dengan sekejap tatkala Anda gagal. Oleh sebab itu, ingatlah kepada Tuhan Yesus yang telah membuka jalan baru bagi kita melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Hanya bersama Dia kita cakap menanggung segala sesuatu dan bersama Dia pula kita akan lalui jalan hidup kita dengan penuh kemenangan.

Perspektif seperti di atas terhadap kegagalan, telah terbangun sejak lama dan sudah berkembang secara umum hingga sekarang ini. Itu sebabnya mustahil bagi siapapun juga yang dapat bersyukur atas kegagalan yang dialami, karena faktanya kegagalan menghancurkan dan merusak citra serta nama baik. 

Tapi Tuhan Yesus telah menanggung semua itu dan membayar lunas harganya melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Ingatlah selalu akan Dia yang senantiasa berbuat baik kepada anda saat anda gagal sekalipun. Dia memampukan kita untuk tersenyum di tengah kegagalan hidup kita.

Post a Comment for "Bagaimana Menyikapi Kegagalan Hidup"