Translate

Injil Adalah Kekuatan Allah Part 4

Injil adalah kekuatan Allah ~ Injil adalah kabar baik yang harus disampaikan kepada semua orang berdosa supaya semua orang yang berdosa itu dapat mendengar dan menerima kabar baik yaitu tentang Tuhan Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat dunia ini satu-satunya. 

Dalam suratnya kepada jemaat di kota Roma, rasul Paulus menegaskan demikian: "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman" - Roma 1:16-17.

Sikap Paulus terhadap Injil
Keyakinan yang kokoh terhadap Injil itu menunjuk kepada: pertama, kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi; kedua, kekuatan Allah yang membinasakan setiap orang fasik atau lalim, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi; ketiga, kebenaran Allah yang menyelamatkan manusia; keempat, kebenaran Allah yang menjadi norma hidup manusia. 


Keyakinan rasul Paulus yang kokoh terhadap Injil menghasilkan sikap yang kuat terhadap Injil, sehingga membentuk sebuah tindakan atau aksi nyata sebagai sebuah beban, yaitu:

1.  Rasul Paulus berhutang.
Dalam tulisannya kepada jemaat di kota Roma, rasul Paulus menulis demikian: "Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar" - Roma 1:14

Rasul Paulus berutang baik kepada orang Yunani maupun kepada orang yang bukan Yunani, artinya baik kepada orang yang berkebudayaan tinggi maupun kepada orang yang berkebudayaan rendah. Bukan hanya itu saja, rasul Paulus juga berutang baik kepada orang terpelajar maupun yang tidak terpelajar. Artinya baik kepada orang yang bergelar akademik maupun yang tidak bergelar akademik.

Utang apakah yang dimaksudkan oleh rasul Paulus? Utangnya itu bukan utang uang atau benda, melainkan semacam nazar atau amanat yang harus dengan segera dilunasi, yaitu utang darah dan jiwa mereka yang belum bertobat. 

Di telingan Paulus masih jelas terngiang suara yang tersebunyi di balik pertobatan dan penyelamatannya di jalan ke Damsyik itu, sebagaimana tertulis dalam Kisah Para Rasul 9:15-19. Pada saat itu Tuhan Yesus berbicara kepada Ananias tentang dia. "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagiku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, serta raja-raja dan orang-orang Israel" - Kisah Para Rasul 9:5.

Kemuadian, dalam kesaksiannya di hadapan rakyat Yahudi, Paulus mengutip apa yang pernah dikatakan Ananias kepadanya pada saat pertobatan tersebut. "Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar" - Kisah Para Rasul 22:15

Bahkan, secara langsung Tuhan sendiri pernah memberi amanat kepadanya pada malam setelah pengadilannya di hadapan mahkamah agama. Tuhan berkata, "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma" - Kisah Para Rasul 23:11

Pandangan yang benar tentang Injil, yang membuahkan keyakinan yang kokoh, telah membangkitkan sikap yang benar. Oleh sebab itu, Paulus merasa berutang terhadap semua orang, semua budaya dan semua tingkat sosial yang belum percaya. "Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. 

Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil" - 1 Korintus 9:16. Dalam kaitan dengan bebannya terhadap bangsanya, ia pun berkata, "Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani" - Roma 9:3. Bahkan, dalam kesempatan lain, ia pun berkata, "... keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan" - Roma 10:1

Baca juga: STRATEGI UNTUK MENGHADAPI PENCOBAAN PART 1.

Post a Comment for "Injil Adalah Kekuatan Allah Part 4"