Translate

Bagaimana Cara Melawan Roh Pasif Part 2

Bagaimana cara melawan roh pasif – Dalam pelayanan saya diberbagai gereja, baik di kota maupun di pedesaan, sering saya mendengar keluhan dari beberapa hamba Tuhan (termasuk para pemimpin gereja) yang menceritakan tentang bagaimana jemaat yang dilayani dan dipimpin begitu pasif, sulit untuk digerakkan agar mau terlibat di dalam pelayanan dan tidak bergairah dalam beribadah. 

Juga sebaliknya saya mendengar keluhan jemaat yang mengeluhkan tentang bagaimana pemimpin mereka enggan berubah, terjebak dalam zona nyaman, tidak kreatif, monoton dan pasif, sehingga gereja tidak mengalami kemajuan yang signifikan, tidak bergairah dan bahkan terus merosot. Tentu hal tersebut menjadi pergumulan tersendiri baik bagi jemaat maupun bagi pemimpin. 

Dikatakan demikian, karena rasa pasif bila tidak ingin dikatakan sifat pasif begitu kuat mempengaruhi pola pikir, pola kerja dan pola aksi dari semua elemen dalam gereja. Itu sebabnya dibutuhkan suatu sikap yang tahu bagaimana cara melawan roh pasif itu. Bila tidak, maka akan terjadi pergolakan di dalam gereja dan bisa berujung kepada perpecahan.


Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sikap mental positif dari semua elemen dalam gereja untuk segera melawan roh pasif tersebut karena roh pasif itu sumbernya dari Iblis yang tidak menginginkan pekerjaan Tuhan berkembang melalu keterlibatan semua elemen dalam gereja. Jadi, kita harus tahu  bagaimana cara melawan roh pasif sehingga semua elemen dalam gereja dapat bergerak dan bangkit untuk menjadi pelaku dari firman Tuhan dalam totalitas kehidupan kita.


Tentang kata "pasif".
Arti kata pasif menurut Dictionary.com, yaitu: tidak bereaksi dengan jelas (terang-terangan) terhadap sesuatu; tidak berpartisipasi secara aktif; tidak memperlihatkan reaksi yang dapat dilihat atau menunjukkan partisipasi yang aktif terhadap sesuatu; diam, tak bergerak, tidak ada mobilitas (tidak "mobile"); tanpa kehidupan; statis, tak beroperasi, tidak aktif. Selain pengertian tersebut, secara rohani orang yang pasif adalah orang yang tidak agresif di dalam Tuhan, yang rohnya tidak menyala-nyala, suam-suam kuku, lamban atau tidak bereaksi, tidak peka dalam hubungannya dengan Tuhan, toleran terhadap ketidakbenaran, kefasikan, dan kepalsuan.

Bagaimana cara melawan roh pasif.
Kita tidak dapat membiarkan diri untuk bersikap pasif. Karena kepasifan bukanlah kondisi yang normal. Kita akan tertinggal dan ditinggalkan gerakan Allah terkini bila kita terus menerus berada dalam keadaan pasif. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menaklukkan roh pasif.


Pertama, dengan iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Berkaitan dengan iman, penulis surat Ibrani menulis demikian: Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” – Ibrani 11:1. Salah satu cara untuk mengusir roh pasif adalah dengan bertindak dalam iman yang dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita. Iman kepada dan di dalam Tuhan Yesus Kristus mampu mengusir roh pasif yang menguasai hidup umat Allah di dalam gereja.

Berkaitan dengan iman yang mengalahkan roh pasif, penulis surat Yohanes menulis demikian: Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah,  mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita . Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?” – 1 Yohanes 5:3-5. 

Salah satu cara yang membuat roh kita bangkit kembali dan menyala-nyala adalah dengan melawan roh pasif dengan iman yang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus. Roh pasif berasal dari dunia ini, yaitu kekuatan-kekuatan dunia yang jahat, sehingga dengan kekuatan kita sendiri tidak bisa. Itu sebabnya kita harus melawannya dengan iman karena hanya dengan iman kepada Tuhan Yesus Kristus kita bisa keluar sebagai pemenang.


Kedua, dengan kuasa Roh Kudus. Dalam suratnya kepada Theofilus dokter Lukas menulis tentang pernyataan Tuhan Yesus Kristus berkaitan dengan kuasa Roh Kudus demikian: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” – Kisah Para Rasul 1:8

Roh pasif bisa kita kalahkan dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus. Karena Roh Kudus adalah Pribadi ketiga dari Trinitas yang memiliki kuasa yang sama dengan Bapa dan Tuhan Yesus Kristus, sehingga memungkinkan kita dapat mengalahkan roh pasif yang menguasai gereja. Ketika Roh Kudus bekerja dengan kuasa yang dahsyat, maka gereja akan digerakkan untuk bangkit melaksanakan misi penyelamatan Allah bagi manusia berdosa.

Ketiga, dengan kuasa firman Tuhan. Rasul Paulus dalam suratnya kepada anak rohaninya yaitu Timotius, berkaitan dengan firman Tuhan berkuasa untuk menjadikan hidup orang Kristen berkualitas, menulis demikian: “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” – 2 Timotius 3:15-17

Salah satu bukti bahwa firman Tuhan berkuasa untuk mengalahkan roh pasif ialah memperbaiki kelakuan umat Tuhan. Roh pasif merupakan suatu kelakuan yang tidak produktif yang ditampilkan oleh setiap orang percaya di dalam gereja. Itu sebabnya roh pasif harus dilawan dengan kakuatan dan kuasa firman Tuhan, supaya hidup orang percaya semakin mantap dan semakin produktif serta membuat gereja berkembang dan bertumbuh.

Oleh karena itu setiap orang percaya harus suka akan firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam. Berkaitan dengan hal itu, penulis kitab Mazmur menulis dalam pimpinan Roh Kudus demikian: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil” – Mazmur 1:1-3.

Pemazmur mengawali tulisannya dengan sebuah ucapan bahagia. Kebahagiaan itu bisa dicapai dimulai dari suatu sikap yang kuat untuk menolak berbagai tawaran yang negative yang membuat membuat hidup tidak bahagia. Berbagai tawaran itu berkaitan dengan pergaulan sosial yang dihadapi dalam tataran komunitas. Setelah itu, pemazmur melanjutkan dengan suatu paparan tentang sikap hati yang mencintai firman Tuhan sebagai landasan hidup berkemenangan di dalam Tuhan. Jadi, roh pasif dapat dikalahkan dengan cara melawannya dengan menggunakan firman Tuhan yang berkuasa yang kit abaca setiap hari. 


Post a Comment for "Bagaimana Cara Melawan Roh Pasif Part 2"