Kuasa Pengampunan Tuhan Yesus

Kuasa pengampunan Tuhan Yesus – Menurut Alkitab, semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah – Roma 3:23. Upah dosa ialah maut atau kematian – Roma 6:23a. Dalm konteks tersebut, maka yang dibutuhkan oleh manusia ialah pengampunan dari Allah. 

Manusia bisa diampuni hanya melalui kuasa pengampunan Tuhan Yesus. Di luar Tuhan Yesus, manusia tidak akan pernah mendapatkan pengampunan dari Allah. Jadi, kuasa pengampunan Tuan Yesus memberi harapan kepada manusia untuk bisa diselamatkan dari hukuman dan murka Allah.

Kendati manusia sudah diampuni dosanya, namun dalam interaksinya dengan sesama acap kali mengalami benturan. Benturan-benturan tersebut menimbulkan kebencian dan kemarahan yang mendalam. Itu sebabnya, perasaan dendam begitu menguasai manusia, sehingga tidak jarang ada saja yang melakukan tindakan yang sadis, missal membunuh karena dendam.

Pengampunan. Kata yang mudah diucapkan. Tapi sangat sulit untuk dipraktekkan dalam hidup kita. Tapi kata itu sangat penting bagi keberlangsungan hidup kita, baik pribadi, keluarga maupun dalam komunitas yang lebih luas.

Pengampunan punya kekuatan. Pengampunan punya daya ampuh yang hebat. Pengampunan punya energi dahsyat bagi kehidupan. Dikatakan demikian, karena melalui pengampunan, hidup menjadi lebih tenang. Melalui pengampunan, hubungan-hubungan dipulihkan. Melalui pengampunan, hidup menjadi sehat. Melalui pengampunan, hidup menjadi lebih bermakna.

Tentu, hal itu bisa dicapai manakala kita siap membayar harga. Kita siap untuk berkorban. Kita siap untuk dipulihkan. Kita siap memperbaiki diri. Kita siap melakukan rekonsiliasi. Di sinilah kuasa pengampunan terlihat nyata. Memang mahal harga yang harus dibayar. Tapi hal itu setimpal dengan hasil yang kita peroleh dalam hidup, relasi, keluarga dan karir kita.

Tinggalkan Masa Lalu Anda

Memang melupakan dan meninggalkan masa lalu bukanlah hal yang gampang. Kebndati demikian, bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. Rasul Paulus menulis: "Tetapi ini yang kulakukan: "Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku..." Filipi 3:13.

Jack Hayford pernah mengatakan: "Masa lalu adalah barang mati dan kita tidak mungkin meraih momentum untuk menuju hari esok kalau senantiasa menyeret masa lalu di belakang kita."

Sayangnya tidak sedikit orang yang masih gemar membawa-bawa masa lalu dalam "koper" jiwanya ke manapun dia pergi. Mereka seumpama orang yang mengikuti perlombaan lari maraton dengan kaki yang terbelenggu oleh rantai dan bola besi.

Jadikanlah masa lalu sebagai tempat untuk kita bercermin, tapi bukan menjadi rumah tempat tinggal. Masa lalu tidak sama dengan masa depan. Untuk meraih masa depan yang lebih baik lupakan masa lalu Anda. Untuk meraih sukses dalam hidup, tinggalkan masa lalu Anda. Tidak ada cara lain, Anda harus melakukan itu.

Kuburlah masa lalu Anda. Biarkanlah masa lalu Anda berlalu seiring dengan berlalunya waktu. Atau sejalan dengan pergantian hari, minggu, bulan dan tahun dalam fase hidup Anda.

Lihatlah masa depan dengan penuh antusias. Rebutlah kemenangan dengan daya juang tinggi. Masukilah masa depan Anda dengan senyum kemenangan. Tuhan pasti menolong Anda selama Anda mau melakukannya bersama Dia. 

Baca juga: MENCARI KEBAHAGIAAN HIDUP.

Share :