Diperdamaikan Dalam Kristus
Diperdamaikan
dalam Kristus – Semenjak manusia pertama di bumi ini yaitu
Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka sejak saat itulah manusia terpisah dari
Allah. Manusia menjadi musuh Allah karena dosa.
Manusia menjadi seteru Allah. Kendati demikian, Allah adalah kasih. Dalam kasih-Nya besar tetap punya keinginan untuk berdamai dengan manusia. Keinginan Allah itu dimulai dengan sebuah janji dalam Kejadian 3:15,
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya”.
Allah dan manusia diperdamaikan dalam Kristus. Caranya ialah Tuhan Yesus mati di atas kayu salib sebagai korban pendamaian. Kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib membuktikan kasih Allah kepada manusia berdosa. Dalam surat Roma yang ditulis oleh Rasul Paulus tentang kasih Allah, ia menulis demikian:
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” – Roma 5:8. Kristus mati sebagai bukti kasih Allah kepada kita. Kristus mati sebagai bukti ketidak-berdayaan kita atas dosa. Jadi, kita diperdamaikan dalam Kristus semata-mata karena kasih Allah yang besar kepada kita.
Manusia menjadi seteru Allah. Kendati demikian, Allah adalah kasih. Dalam kasih-Nya besar tetap punya keinginan untuk berdamai dengan manusia. Keinginan Allah itu dimulai dengan sebuah janji dalam Kejadian 3:15,
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya”.
Allah dan manusia diperdamaikan dalam Kristus. Caranya ialah Tuhan Yesus mati di atas kayu salib sebagai korban pendamaian. Kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib membuktikan kasih Allah kepada manusia berdosa. Dalam surat Roma yang ditulis oleh Rasul Paulus tentang kasih Allah, ia menulis demikian:
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” – Roma 5:8. Kristus mati sebagai bukti kasih Allah kepada kita. Kristus mati sebagai bukti ketidak-berdayaan kita atas dosa. Jadi, kita diperdamaikan dalam Kristus semata-mata karena kasih Allah yang besar kepada kita.
Secara vertikal atau secara
rohani kita sudah didamaikan dengan Allah melalui karya Kristus di atas kayu
salib. Di sisi lain, secara horizontal pun kita juga sudah didamaikan melalui
karya Kristus di atas kayu salib.
Tetapi dalam perjalanan kita sebagai pengikut Tuhan Yesus di dunia ini, acap kali kita mengalami benturan, sakit hati, disakiti, dikecewakan, dilukai perasaan kita, dihina, direndahkan dan lain sebagainya. Dalam kenyataan semacam itu, relasi kita dengan sesama menjadi terganggu.
Hubungan kita dengan sesama menjadi rusak, tidak harmonis dan kehilangan damai serta sukacita. Tidak ada cara lain, kecuali hubungan yang rusak, tidak harmonis dan menyakitkan itu harus dipulihkan. Memulihkan hubungan yang retak dengan sesama acap kali sulit untuk dilakukan. Akibatnya banyak orang hidup dalam kepahitan, kehilangan damai sejahtera, dan kekecewaan yang berat. Ini kabar yang sangat buruk.
Tetapi dalam perjalanan kita sebagai pengikut Tuhan Yesus di dunia ini, acap kali kita mengalami benturan, sakit hati, disakiti, dikecewakan, dilukai perasaan kita, dihina, direndahkan dan lain sebagainya. Dalam kenyataan semacam itu, relasi kita dengan sesama menjadi terganggu.
Hubungan kita dengan sesama menjadi rusak, tidak harmonis dan kehilangan damai serta sukacita. Tidak ada cara lain, kecuali hubungan yang rusak, tidak harmonis dan menyakitkan itu harus dipulihkan. Memulihkan hubungan yang retak dengan sesama acap kali sulit untuk dilakukan. Akibatnya banyak orang hidup dalam kepahitan, kehilangan damai sejahtera, dan kekecewaan yang berat. Ini kabar yang sangat buruk.
Kalau ada kabar buruk,
tentunya ada juga kabar baik. Kabar yang menyejukkan. Kabar yang menyenangkan.
Bahwa setiap orang bisa dipulihkan hubungannya yang retak dengan sesama. Sulit
bukan berarti tidak bisa. Kalau ada niat, kerinduan, keinginan untuk mengakhiri
konflik, pasti selalu ada jalan terbuka.
Pertanyaan yang patut
diajukan ialah: “Bagaimana caranya supaya hubungan yang rusak dapat dipulihkan?”
Di bawah ini ada beberapa tips yang kiranya dapat membantu Anda memulihkan
hubungan Anda yang retak dengan sesama.
1.
Pergi atau datangi orang yang bersangkutan.
Yesus berkata: "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan
persembahanmu di atas mesbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam
hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu
dan pergilah berdamai dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan
persembahanmu itu" - Mat.5:23-24.
Aktivitas ibadah kita kepada Tuhan bisa berkenan bilamana relasi kita dengan sesama itu harmonis. Itu sebabnya Tuhan Yesus memerintahkan kita ketika melakukan aktivitas ibadah yang salah satunya iala mempersembahkan persembahan ke mesbah Tuhan tidak boleh dinodai hanya karena hubungan yang tidak baik dengan sesama.
Gunakan kesempatan yang ada untuk melakukan rekonsiliasi. Supaya hubungan bisa dipulihkan, diperbaiki dan menjadi sehat kembali, langkah awal yang harus dilakukan ialah mendatangi sesama kita yang hubungannya dengan kita sedang tidak baik. Kita musti diperdamaikan dalam Kristus, sehingga layak diterima oleh Tuhan korban persembahan kita.
Aktivitas ibadah kita kepada Tuhan bisa berkenan bilamana relasi kita dengan sesama itu harmonis. Itu sebabnya Tuhan Yesus memerintahkan kita ketika melakukan aktivitas ibadah yang salah satunya iala mempersembahkan persembahan ke mesbah Tuhan tidak boleh dinodai hanya karena hubungan yang tidak baik dengan sesama.
Gunakan kesempatan yang ada untuk melakukan rekonsiliasi. Supaya hubungan bisa dipulihkan, diperbaiki dan menjadi sehat kembali, langkah awal yang harus dilakukan ialah mendatangi sesama kita yang hubungannya dengan kita sedang tidak baik. Kita musti diperdamaikan dalam Kristus, sehingga layak diterima oleh Tuhan korban persembahan kita.
2.
Mengaku kepada orang yang bersangkutan.
Bagaimana caranya? Pertama,
langsung saja kepada sasaran. Artinya jangan bertele-tele atau melakukan hal
yang lain. Jangan ragu-ragu, bicaralah dengan terus terang dan jangan
berbelit-belit. Kedua, jangan melebih-lebihkan. Ketiga, jangan
meremehkan. Artinya jangan menganggap enteng persoalan yang sedang kita akui
biar hal yang kecil sekalipun.
3.
Carilah pengampunan.
Pendekatan kita sebagai
orang Kristen terhadap pendamaian ialah didasarkan pada fakta dan realita bahwa
pengampunan itu ada dan bisa menghapus dosa. Kemampuan ini berasal dari Allah.
Pengampunan yang kita berikan didasarkan kepada pengampunan yang telah kita
terima dari Allah.
Kita sudah diperdamaikan dalam Kristus, maka kita juga harus bersedia diperdamaikan dengan sesama yang berkesalahan kepada kita atau sebaliknya. Bagaimana caranya? Pertama, pergi kepada orang yang bersalah atau yang telah menyakiti kita. Kedua, ampunilah dia. Ketiga, ampuni dan ampuni lagi. Keempat, bersalamanlah.
Baca juga: CARA MENGALAHKAN PENCOBAAN.
Kita sudah diperdamaikan dalam Kristus, maka kita juga harus bersedia diperdamaikan dengan sesama yang berkesalahan kepada kita atau sebaliknya. Bagaimana caranya? Pertama, pergi kepada orang yang bersalah atau yang telah menyakiti kita. Kedua, ampunilah dia. Ketiga, ampuni dan ampuni lagi. Keempat, bersalamanlah.
Baca juga: CARA MENGALAHKAN PENCOBAAN.
Post a Comment for "Diperdamaikan Dalam Kristus"