Pengampunan Allah Bagi Kita
Pengampunan
Allah bagi kita – Manusia sudah jatuh ke dalam dosa. Rasul Paulus
dalam bimbingan Roh Kudus menegaskan hal itu demikian: “Karena semua orang telah berbuat
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" - Roma 3:23.
Dosa memisahkan kita dari Allah. Dosa menjauhkan kita dari Allah. Dosa memutuskan relasi kita dengan Allah. Dosa mendatangkan maut bagi kita. Rasul Paulus dalam ilham Roh Kudus menulis tentang hal itu demikian: “Sebab upah dosa ialah maut;... – Roma 6:23a. Itulah hukuman yang setimpal yang harus diterima oleh manusia sesuai dengan dosa dan kejahatannya.
Dalam situasi dan kondisi semacam itu, maka pengampunan Allah bagi kita merupakan kebutuhan yang paling mendasar, terutama dan terpenting yang harus diperoleh. Rasul Paulus menegaskan demikian, “...tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” – Roma 6:23b. Bagian firman Tuhan tersebut membuka jalan baru dan harapan baru kepada kita, yaitu tersedia pengampunan Allah bagi kita.
Dosa memisahkan kita dari Allah. Dosa menjauhkan kita dari Allah. Dosa memutuskan relasi kita dengan Allah. Dosa mendatangkan maut bagi kita. Rasul Paulus dalam ilham Roh Kudus menulis tentang hal itu demikian: “Sebab upah dosa ialah maut;... – Roma 6:23a. Itulah hukuman yang setimpal yang harus diterima oleh manusia sesuai dengan dosa dan kejahatannya.
Dalam situasi dan kondisi semacam itu, maka pengampunan Allah bagi kita merupakan kebutuhan yang paling mendasar, terutama dan terpenting yang harus diperoleh. Rasul Paulus menegaskan demikian, “...tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” – Roma 6:23b. Bagian firman Tuhan tersebut membuka jalan baru dan harapan baru kepada kita, yaitu tersedia pengampunan Allah bagi kita.
Dosa merupakan titik awal
rusaknya hidup manusia. Rusaknya hidup manusia ditandai dengan putusnya relasi
manusia dengan Allah. Relasi manusia dengan sesamanya. Hubungan dengan
lingkungan juga menjadi rusak.
Manusia dengan berbagai cara berusaha untuk memperbaikinya. Namun semua upaya itu menjadi sia-sia dan tidak ada gunanya bagi manusia. Apa pun juga yang diusahakan, diperjuangkan dan diperbuat oleh manusia untuk mendapatkan pengampunan dari Allah, manusia tidak akan pernah memperolehnya atau mendapatkannya.
Manusia dengan berbagai cara berusaha untuk memperbaikinya. Namun semua upaya itu menjadi sia-sia dan tidak ada gunanya bagi manusia. Apa pun juga yang diusahakan, diperjuangkan dan diperbuat oleh manusia untuk mendapatkan pengampunan dari Allah, manusia tidak akan pernah memperolehnya atau mendapatkannya.
Hanya Allah yang dapat
memulihkan hidup kita secara sempurna. Hanya Allah sendiri yang mengetahui
caranya agar kita mendapatkan pengampunan dari dosa dan kejahatan kita. Bagaimana
cara Allah melakukannya?
1.
Allah mengasihi kita
Alkitab tegaskan demikian
tentang Allah, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” – Yohanes 3:16. Allah
adalah kasih. Itulah salah satu sifat Allah.
Dalam kasih-Nya yang besar, Ia tetap mengasihi kita ciptaan dan karya tangan-Nya. Memang Allah sangat membenci dosa karena salah satu sifat-Nya ialah adil. Allah itu adil dan karena itu Ia harus menghukum dosa. Selain adil, sifat Allah yang lainnya ialah bahwa Allah juga suci. Itu sebabnya semua tidak suci tidak boleh ada dekat dengan-Nya. Makanya dosa harus diselesaikan secara sempurna dengan cara Allah sendiri.
Dalam kasih-Nya yang besar, Ia tetap mengasihi kita ciptaan dan karya tangan-Nya. Memang Allah sangat membenci dosa karena salah satu sifat-Nya ialah adil. Allah itu adil dan karena itu Ia harus menghukum dosa. Selain adil, sifat Allah yang lainnya ialah bahwa Allah juga suci. Itu sebabnya semua tidak suci tidak boleh ada dekat dengan-Nya. Makanya dosa harus diselesaikan secara sempurna dengan cara Allah sendiri.
Kasih Allah kepada kita
melampaui dosa, kejahatan dan pelanggaran kita. Ia menunjukkan kasih-Nya kepada
kita oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa. Rasul
Paulus menulis tentang bagaimana Allah membuktikan kasih-Nya itu kepada kita,
demikian: “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena
Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” – Roma 5:8. Inilah
satu-satunya cara yang Allah pakai untuk mengampuni dosa kita dan memulihkan relasi
kita dengan diri-Nya.
2.
Allah mengampuni dosa kita
Di dalam dan melalui
pengorbanan Kristus di atas kayu salib dosa kita diampuni. Yesus menebus kita
dari hukuman dosa dengan cara menyerahkan diri-Nya sebagai korban yang
menggantikan hukuman yang seharusnya kita yang menanggungnya. Rasul Paulus
menulis tentang hal itu demikian:
“Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah” – Roma 5:6. Pengorbanan Yesus menjadi dasar yang teguh bagi Allah untuk mengampuni dosa kita. Bagi Allah korban Kristus di atas kayu salib telah memuaskan keadilan-Nya.
Darah Yesus yang tercurah di atas kayu salib menjadi jaminan penyucian bagi dosa kita, sehingga Allah yang mahasuci dapat melihat dan berdamai dengan kita karena darah Yesus. Oleh darah Yesus kita dibenarkan, didamaikan dan diselamatkan dari dosa dan kejahatan kita.
“Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah” – Roma 5:6. Pengorbanan Yesus menjadi dasar yang teguh bagi Allah untuk mengampuni dosa kita. Bagi Allah korban Kristus di atas kayu salib telah memuaskan keadilan-Nya.
Darah Yesus yang tercurah di atas kayu salib menjadi jaminan penyucian bagi dosa kita, sehingga Allah yang mahasuci dapat melihat dan berdamai dengan kita karena darah Yesus. Oleh darah Yesus kita dibenarkan, didamaikan dan diselamatkan dari dosa dan kejahatan kita.
3.
Allah mengadopsi kita menjadi anak-anaknya
Allah bukan saja mengasihi
kita dan mengampuni dosa kita, tetapi Dia juga mengangkat atau mengadopsi kita
menjadi anak-Nya dan menjadi bagi di dalam Kerajaan-Nya. Hidup kekal bersama
Dia.
Allah adalah Bapa kita dan kita adalah anak-anak-Nya. Penginjil Yohanes menulis tentang hal itu demikian: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya" - Yohanes 1:12. Di dalam dan melalui Yesus Kristus kita manjadi anak-anak Allah. Allah menjadi Bapa kita. Hubungan antara Bapa dan anak dipulihkan oleh karena karya Yesus di kayu salib.
Allah adalah Bapa kita dan kita adalah anak-anak-Nya. Penginjil Yohanes menulis tentang hal itu demikian: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya" - Yohanes 1:12. Di dalam dan melalui Yesus Kristus kita manjadi anak-anak Allah. Allah menjadi Bapa kita. Hubungan antara Bapa dan anak dipulihkan oleh karena karya Yesus di kayu salib.
Itulah beberapa hal yang
Allah lakukan untuk mengampuni dan memulihkan hidup kita. Tidak satu manusia
pun di bawah kolong langit ini yang dapat memulihkan hidupnya. Hanya Allah saja
yang sanggup melakukannya. Oleh karena itu, pengampunan Allah bagi kita sangat
dibutuhkan atau menjadi kebutuhan yang paling esensial.
Baca juga: CARA MENGALAHKAN PENCOBAAN.
Baca juga: CARA MENGALAHKAN PENCOBAAN.
Post a Comment for "Pengampunan Allah Bagi Kita"