Teladan Iman - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teladan Iman

TELADAN IMAN ~ Landasan firman Tuhan untuk tema teladan iman, diambil dari Injil Lukas. Demikianlah sabda Tuhan, “Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataan-Mu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” (Lukas 1:38).

Bacaan Alkitab Setahun: Yakobus 1-5

Seorang guru di sebuah desa terpencil pernah menceritakan kisah nyata tentang seorang ibu muda yang harus membesarkan anaknya seorang diri setelah suaminya meninggal mendadak. Ia kehilangan pekerjaan, tabungannya menipis, dan masa depannya tampak kabur. Namun setiap pagi, sebelum memulai aktivitas, ia berdoa singkat: “Tuhan, aku tidak tahu bagaimana hari ini berjalan, tapi aku percaya Engkau memegang hidupku.”

Bertahun-tahun kemudian, anak itu tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, dan sang ibu bersaksi bahwa bukan kekuatannya yang membuat ia bertahan, melainkan penyerahan diri total kepada Tuhan. Kisah ini mengingatkan kita pada iman yang sederhana, namun radikal iman yang berkata “ya” kepada Allah di tengah ketidakpastian.

Ayat Lukas 1:38 menempatkan Maria sebagai teladan iman yang luar biasa. Ia bukan hanya menerima kabar yang mengejutkan, tetapi juga mengucapkan penyerahan diri tanpa syarat. Kalimat “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan” menunjukkan identitas, Maria menyadari posisinya di hadapan Allah. Ia bukan pusat cerita; Allah-lah pusatnya. Iman sejati selalu dimulai dari pengenalan akan siapa kita di hadapan Tuhan.

Lebih jauh, frasa “jadilah padaku menurut perkataan-Mu” mengungkapkan keberanian iman. Maria tahu konsekuensi sosial dan pribadi dari kehamilan di luar pernikahan pada zamannya. Namun ia memilih mempercayai karakter Allah lebih daripada ketakutannya sendiri. Iman bukan ketiadaan rasa takut, melainkan keputusan untuk tetap taat meski takut itu nyata.

Teladan iman Maria juga mengajarkan kita bahwa ketaatan mendahului pemahaman. Maria tidak meminta penjelasan rinci tentang masa depan; ia menyerahkan masa depan itu kepada Allah. Dalam kehidupan kita, sering kali kita menunggu kepastian sebelum taat. Namun iman Kristen memanggil kita untuk taat terlebih dahulu, karena Allah setia menyatakan maksud-Nya sepanjang perjalanan.

Hari ini, mungkin kita sedang diperhadapkan pada keputusan sulit, panggilan pelayanan, atau situasi hidup yang tidak ideal. Lukas 1:38 mengundang kita untuk merespons seperti Maria dengan kerendahan hati, keberanian, dan penyerahan diri. Ketika kita berkata “jadilah padaku menurut perkataan-Mu,” kita sedang membuka ruang bagi karya Allah yang melampaui perhitungan manusia.

Doa
Tuhan yang setia, ajar kami memiliki iman seperti Maria, iman yang mengenal Engkau, berani taat, dan berserah sepenuhnya pada kehendak-Mu. Di tengah ketidakpastian hidup, mampukan kami berkata, “Jadilah padaku menurut perkataan-Mu.” Bentuklah hidup kami menjadi alat bagi kemuliaan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami, berdoa. Amin.🙏

Post a Comment for "Teladan Iman"