Kasih Karunia Yang Menyelamatkan Oleh Iman
Kasih karunia yang menyelamatkan oleh iman ~ Landasan firman Tuhan untuk tema kasih karunia yang menyelamatkan oleh iman, diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kita Efesus. Demikianlah sabda Tuhan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8).
Bacaan Alkitab Setahun: Titus 1 – Filemon 1
Seorang perempuan muda bekerja di perusahaan besar dengan target yang gila-gilaan. Setiap bulan harus mencapai angka tertentu, harus terus outperform, harus selalu “lebih” dari bulan sebelumnya. Ia sudah memberi yang terbaik, tapi tetap merasa belum cukup. Suatu malam ia berkata: “Aku capek. Dunia selalu minta aku sempurna, tapi aku nggak pernah bisa.”
Di
tengah kelelahan itu, ia ikut kelompok PA kecil di gereja. Di sana ia mendengar
satu kalimat sederhana: “Di hadapan Tuhan, kamu tidak harus sempurna. Kamu
cukup datang.” Ia menangis. Untuk pertama kalinya ia sadar: hidupnya selama ini
dibangun di atas tuntutan, bukan anugerah.
Kita hidup di zaman yang serba cepat, serba hasil, serba tuntutan. Dunia memuji yang tercepat, terkuat, tersukses, dan paling produktif. Tapi dunia jarang memuji yang lelah. Dunia jarang memeluk yang hancur. Dunia jarang menyapa yang sedang berjuang diam-diam.
Lalu Efesus 2:8 menyatakan kebenaran radikal: hidup kita tidak ditentukan oleh apa yang kita capai, tetapi oleh apa yang Tuhan kasih. Anugerah, (charis) adalah pemberian Allah yang tidak kita layak terima, tetapi Dia berikan dengan limpah.
Ayat ini seolah menjadi suara lembut di tengah bisingnya ekspektasi dunia: “Keselamatanmu bukan hasil kerja kerasmu. Aku yang menyelamatkanmu.” Ini bukan berarti usaha tidak penting. Tuhan mau kita bekerja, berkarya, dan bertanggung jawab. Tetapi identitas kita tidak dibangun dari performa kita, identitas kita dibangun dari anugerah Kristus.
Ketika kita gagal, anugerah memulihkan. Ketika kita takut, anugerah menenangkan. Ketika kita tertekan, anugerah memberi ruang untuk bernapas. Ketika dunia berkata, “Kamu harus lebih,” Tuhan berkata, “Aku cukup bagimu.”
Menghidupi anugerah berarti bersandar kepada Allah setiap hari. Mengakui bahwa hidup ini bukan tentang membuktikan diri, tapi menerima dan memantulkan kasih-Nya. Anugerah membuat kita berhenti berlomba dengan dunia dan mulai berjalan bersama Tuhan.
Doa:
Tuhan,
terima kasih untuk anugerah-Mu yang melampaui semua tuntutan dunia. Ajari kami
untuk hidup bukan dari performa, tetapi dari kasih-Mu. Ketika kami lelah,
kuatkan. Ketika kami takut, tenangkan. Ketika kami merasa tidak cukup, ingatkan
bahwa Engkau adalah Allah yang lebih dari cukup. Kami serahkan hidup kami
pada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. 🙏

Post a Comment for "Kasih Karunia Yang Menyelamatkan Oleh Iman"