Ketika Allah Membuka Jalan Yang Baru
Ketika Allah Membuka Jalan Yang Baru ~ Landasan firman Tuhan untuk tema ketika Allah membuka jalan yang baru, diambil dari kitab Yesaya. Demikianlah sabda Tuhan, “Sesungguhnya, Aku akan membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku akan membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara” (Yesaya 43:19).
Bacaan Alkitab Setahun: Ibrani 1-4
Beberapa tahun lalu, ada seorang pekerja bernama Daniel yang tiba-tiba kehilangan pekerjaannya karena perusahaannya tutup. Ia panik, sedih, dan merasa masa depannya gelap. Selama berbulan-bulan ia berdoa dan mencari pekerjaan, tetapi tak satu pun yang cocok. Sampai suatu hari, ia mengikuti pelatihan singkat tentang bisnis digital secara gratis.
Awalnya ia hanya coba-coba, tapi dari situlah Tuhan membuka jalan baru yang sama sekali tidak ia pikirkan. Kini, Daniel menjadi pelaku usaha online yang sukses, dan ketika ditanya bagaimana ia bisa sampai ke titik itu, ia berkata, “Kalau pekerjaanku dulu tidak tutup, mungkin aku tidak pernah melihat jalan baru dari Tuhan.”
Ayat
dalam Yesaya 43:19 ini adalah deklarasi ilahi bahwa Allah bukan hanya bekerja
di masa lalu, tetapi Ia terus berkarya menciptakan hal-hal baru dalam kehidupan
umat-Nya. Kata “sesungguhnya” menunjukkan sesuatu yang pasti dan tidak dapat
dibatalkan. Tuhan sedang bergerak, bahkan ketika kita tidak melihat
apa pun.
Bangsa Israel pada saat itu berada dalam kondisi sulit, penuh ketakutan dan ketidakpastian. Mereka merindukan masa lalu ketika Tuhan melakukan mukjizat besar, tetapi Allah ingin menggeser fokus mereka. Ia berkata bahwa yang baru sudah tumbuh, artinya prosesnya telah dimulai, bahkan sebelum mereka menyadarinya. Begitu pun dalam hidup kita: perubahan besar sering dimulai secara diam-diam.
Tuhan berjanji membuat jalan di padang gurun tempat yang mustahil dan sungai di padang belantara, tempat yang tak mungkin ada air. Ketika kita menghadapi kebuntuan, kehilangan arah, atau merasa tidak punya masa depan, ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak pernah kehabisan cara. Jalan baru-Nya bukan sekadar alternatif biasa, melainkan sesuatu yang tidak terpikirkan manusia.
Mungkin hari ini kamu seperti Daniel, kehilangan sesuatu yang dulu kamu anggap penting. Atau mungkin kamu sedang berada di “padang gurun” kehidupan: keuangan seret, hati terluka, pelayanan stagnan, keluarga berantakan, atau mimpi terasa jauh. Tetapi berita baiknya: Tuhan sedang menumbuhkan sesuatu yang baru dalam hidupmu.
Yang perlu kita lakukan adalah percaya, tetap melangkah, dan membuka mata iman untuk melihat apa yang sedang Tuhan kerjakan. Jalan baru-Nya sering dimulai dari hal kecil, dari pintu yang tidak kita harapkan, atau dari situasi yang tampak seperti kegagalan. Namun, di tangan Tuhan, kegagalan bisa menjadi fondasi untuk terobosan ilahi.
Doa
Tuhan, terima kasih karena Engkau adalah Allah yang membuka jalan baru ketika aku merasa buntu. Ajari aku untuk percaya bahwa Engkau sedang bekerja, bahkan ketika aku belum melihat hasilnya. Bukakan mataku untuk melihat arah baru yang Engkau sediakan. Kuatkan langkahku untuk mengikuti pimpinan-Mu. Biarlah hidupku memuliakan-Mu melalui setiap proses yang Engkau izinkan terjadi. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.🙏

Post a Comment for "Ketika Allah Membuka Jalan Yang Baru"