Keunggulan Firman Allah - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keunggulan Firman Allah

Keunggulan Firman Allah ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat Ibrani 4:11-13. Demikian firman tuhan, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Dalam dunia yang penuh dengan suara, opini, dan ideologi yang bersaing, kita sering kali bertanya, suara siapakah yang layak didengar? Dalam arus deras informasi ini, Firman Allah tetap berdiri sebagai suara yang paling berkuasa dan berotoritas.

Kitab Ibrani 4 ayat 11 sampai 13 menunjukkan kepada kita bahwa Firman Allah tidak hanya merupakan teks kuno, tetapi hidup, aktif, dan penuh kuasa. Ia membedah, menyelidiki, dan mengubah kehidupan manusia. Dalam renungan ini, kita akan mengeksplorasi keunggulan Firman Allah dalam tiga bagian besar, yaitu, satu, Firman Allah menyingkapkan kondisi rohani kita; dua, Firman Allah hidup dan aktif dalam segala zaman; dan tiga, Firman Allah menembus dan menghakimi secara mendalam. Secara lengkap ketiga bagian tersebut, akan dipaparkan di bawah ini.

Satu, Firman Allah Menyingkapkan Kondisi Rohani Kita.

Ibrani 4 ayat 11 menegaskan demikian, “Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga”. Penulis Ibrani berbicara kepada jemaat yang sedang dalam tekanan untuk meninggalkan iman mereka dan kembali ke kehidupan lama dalam Yudaisme. Dalam konteks ini, “perhentian” menunjuk pada janji Allah akan keselamatan dan kelegaan rohani dalam Kristus. Kata “berusaha” dalam bahasa yunani memakai kata spoudazō, dalam bahasa Yunani mengimplikasikan tekad dan ketekunan rohani. Tidak cukup hanya percaya secara pasif; diperlukan ketaatan aktif dan kesungguhan iman.

Firman Allah bekerja sebagai cermin yang menunjukkan apakah kita benar-benar hidup dalam ketaatan atau sekadar mengikuti bentuk luar agama. Banyak orang tampak saleh di luar, namun hanya Firman Allah yang dapat menyingkapkan motivasi dan kedalaman iman mereka.


Thomas R. Schreiner dalam bukunya yang berjudul hebrews, evangelical biblical theology commentary, mengatakan bahwa, “Masuk ke dalam perhentian Allah membutuhkan iman yang disengaja. Firman itu membukakan apakah iman itu sungguh atau dangkal”.

Saya memberikan Ilustrasi sebagai berikut, Seorang pasien tampak sehat secara luar, namun setelah diperiksa dengan MRI, ditemukan tumor tersembunyi. Demikian pula Firman Allah mengungkapkan kondisi spiritual yang tidak terlihat oleh mata manusia.

Sebagai Aplikasi bagi kita, yaitu, Apakah kita sungguh percaya kepada Kristus? Ataukah kita hanya menjalani kekristenan sebagai rutinitas religius? Firman Allah menuntun kita untuk evaluasi diri secara serius. Ia menyingkapkan apakah kita sedang berada dalam bahaya ketidaktaatan seperti bangsa Israel di padang gurun.

Dua, Firman Allah Hidup dan Aktif dalam Segala Zaman

Dalam ibrani 4 ayat 12a, dikatakan bahwa, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun”.

Bagian ini menggambarkan keunikan ontologis Firman Allah. Ia disebut “hidup” dalam bahasa Yunani memakai kata zōn dan “kuat” dalam bahasa Yunani memakai kata energēs, dua istilah yang menyatakan bahwa Firman Allah adalah agen ilahi yang aktif dan terus bekerja. Ini bukan hanya teks yang dibaca di gereja atau rumah, melainkan kekuatan rohani yang membentuk, menegur, dan menghidupkan.

Firman Allah tidak kehilangan relevansinya. Meski zaman berubah, teknologi berkembang, dan budaya bergeser, Firman tetap memberikan jawaban bagi setiap kebutuhan manusia. Firman Allah tidak statis, ia terus berbicara ke dalam situasi terkini, karena sumbernya adalah Allah yang hidup.

Donald Guthrie dalam bukunya the letter to the Hebrews, Tyndale new testament, “Firman Allah tidak terikat oleh waktu atau budaya; ia tetap relevan untuk selama-lamanya karena dikuasai oleh Allah sendiri”.

Saya memberikan Ilustrasi sebagai berikut, Listrik tidak bisa dilihat, tetapi kita merasakan kekuatannya. Demikian juga Firman Allah tidak selalu terlihat secara kasat mata, tetapi dampaknya terasa dalam kehidupan yang berubah, dalam hati yang bertobat, dan dalam keputusan yang diarahkan oleh hikmat.

Sebagai Aplikasi, Jangan anggap remeh Firman Allah. Meskipun kita telah mendengar ayat yang sama berulang kali, Roh Kudus mampu membuat Firman itu berbicara secara baru dan relevan bagi kita hari ini.

Tiga, Firman Allah Menembus dan Menghakimi Secara Mendalam

Dalam Ibrani 4:12b sampai 13, dikatakan demikian, “ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab”.

Firman Allah digambarkan sebagai pedang bermata dua yang sangat tajam. Ia tidak hanya memisahkan secara fisik, tetapi juga secara spiritual dan moral. Firman Allah menyelidiki hingga ke pusat kehidupan batin manusia. Ini berarti bahwa tidak ada motif, pikiran, atau niat yang tersembunyi dari Firman Allah.

Kata “telanjang dan terbuka” dalam ayat 13 menggunakan bahasa pembedahan. Ini bukan sekadar pemandangan visual, melainkan pengungkapan total atas siapa kita di hadapan Allah. Firman Allah mempersiapkan kita untuk bertemu dengan Dia, bukan hanya sebagai Pemberi Anugerah, tetapi juga sebagai Hakim yang adil.

Willian L. Lane dalam bukunya mengatakan bahwa, “Firman Allah berfungsi sebagai penghakiman ilahi, menelanjangi setiap aspek keberadaan kita di hadapan Sang Pencipta”.

Saya memberikan Ilustrasi sebagai berikut, Seorang dokter bedah membuka tubuh pasien untuk mengangkat sel kanker. Proses itu menyakitkan, tapi menyelamatkan. Firman Allah melakukan hal serupa terhadap dosa-dosa kita: menelanjangi, menghancurkan, lalu menyembuhkan.

Sebagai Aplikasi, Jangan lari dari penghakiman Firman Allah. Ketika hati kita ditegur, itu tanda kasih Tuhan. Biarkan Firman itu menembus dan membersihkan. Inilah proses yang membawa pertobatan sejati dan pembaruan hidup.

Kita hidup dalam dunia yang mencintai ambiguitas dan menolak otoritas mutlak. Namun Firman Allah berdiri sebagai sumber otoritas tertinggi, mutlak, dan kekal. Ia hidup, aktif, dan tajam. Ia tidak dapat dipalsukan atau dilumpuhkan oleh argumen manusia. Firman Allah mengajak kita masuk dalam istirahat rohani, memanggil kita untuk percaya, dan membentuk kita menjadi umat yang kudus.

Mari jadikan Firman Allah sebagai pusat hidup, bukan hanya tambahan. Bacalah dengan iman. Renungkan dengan kerendahan hati. Hidupilah dengan ketaatan. “Firman Allah bukan hanya untuk didengar, tetapi untuk ditaati. Keunggulannya terletak pada kuasa transformasi, bukan sekadar informasi”. Solus Christus. Sola Scriptura. Amin.

Post a Comment for "Keunggulan Firman Allah"