Translate

Mengenal 12 Ciri Pendeta yang Haus Kekuasaan Part 1

Mengenal 12 Ciri Pendeta yang Haus Kekuasaan ~ Mengapa kita memiliki pendeta yang haus kekuasaan? Pelayanan publik yang diperintahkan Tuhan seharusnya tidak didasarkan pada keinginan seseorang untuk berkuasa, tetapi harus muncul dari hati seorang hamba untuk memenuhi kebutuhan rakyat yang diwakilinya.

Yesus mencontohkan hal ini ketika Ia membasuh kaki murid-murid-Nya dan ketika Ia berkata bahwa yang terbesar dalam kerajaan Allah adalah mereka yang melayani ( Yohanes 13 ; Markus 10:43 ). Tentu saja, kita memiliki pemimpin yang haus kekuasaan di setiap sektor masyarakat, tidak hanya dalam politik dan ini termasuk gereja.

Saya percaya orang-orang yang haus kekuasaan adalah penyebab berbagai masalah dan perpecahan di gereja, dan kita perlu bersikap jujur ​​kepada mereka dan berbicara kepada mereka bila perlu, jangan sampai mereka merusak organisasi-organisasi besar. Karena dorongan mereka untuk meraih kekuasaan tidak akan berhenti untuk mencapai tujuan mereka, pemimpin yang lebih dewasa perlu melawan ambisi mereka yang berbahaya alih-alih terus-menerus mendukungnya.

Berikut ini adalah beberapa ciri pendeta yang haus kekuasaan. (Saya yakin semua pemimpin, karena sifat kita yang telah jatuh, harus menghadapi beberapa atau semua masalah berikut pada saat-saat tertentu dalam hidup kita. Namun, beberapa dari mereka benar-benar menyerah dan menjalani masalah-masalah ini sebagai gaya hidup pilihan.)

1. Pendeta yang haus kekuasaan selalu dekat dengan penguasa.

Ciri dapat kita temukan di berbagai situasi dan kondisi. Mereka suka selfie dan pajang atau posting foto bersama dengan penguasa di medsos, makan bareng dengan penguasa, jalan bareng dengan penguasa, ada diacara tertentu bareng dengan penguasa.

Penguasa di sini menunjuk kepada penguasa di ranah politik dan tentunya penguasa di level organisasi dimana dia berkiprah, berorganisasi dan melayani semisal di lingkungan rohani yaitu sinode. Motivasinya sudah bisa ditebak karena memang setiap gerak-gerik selalu ada “udang di balik bakwan.”

2.  Pendeta yang haus kekuasaan selalu berpusat pada diri dan prestasi mereka.

Ada sejumlah pemimpin yang saya dengar berbicara beberapa kali, dan setiap kali mereka berbicara, baik kepada saya secara pribadi maupun dalam pertemuan umum, mereka selalu menyebutkan dirinya dan apa yang sudah dicapai. Sering pamer keberhasilannya di media sosial dan tidak sedikit yang posting di WA group.

Mereka sedang memamerkan mempertontonkan kekuasaan dan prestasi mereka sehingga mereka dapat menerima penghargaan atau rasa hormat dari orang lain, alih-alih menjadi upaya tulus untuk memberikan konteks kepada audiens mereka mengenai narasi hidup mereka.

3.  Pendeta yang haus kekuasaan acap kali berkompetisi dengan pesaingnya.

Pemimpin yang haus kekuasaan selalu berebut jabatan, bertengkar dengan pemimpin lain yang mereka anggap sebagai ancaman terhadap pengaruh mereka, atau mencoba meminggirkan orang lain dengan kata-kata pujian yang samar atau gosip dan fitnah langsung.

(Pemimpin Kristen yang belum dewasa biasanya tidak terlibat dalam fitnah langsung, tetapi cenderung meminggirkan orang lain secara halus ketika berada di tengah-tengah orang yang tidak mereka kenal baik.) Pada hakikatnya, pemimpin yang haus kekuasaan tidak akan beristirahat sampai mereka menjadi “pemimpin besar” dalam organisasi.

Bersambung…!!!

Post a Comment for "Mengenal 12 Ciri Pendeta yang Haus Kekuasaan Part 1"