Ciri Pendeta Yang Haus Kekuasaan
Ciri pendeta yang haus kekuasaan ~ Pendeta yang haus akan kekuasaan dalam gereja sering kali menunjukkan ciri-ciri yang mencerminkan keinginan untuk mendominasi, mengontrol, dan memanipulasi jemaat serta rekan pelayanannya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri tersebut beserta ayat-ayat Alkitab yang relevan:
1. Memiliki Ambisi
Pribadi yang Berlebihan.
- Ciri: Pendeta yang haus kekuasaan sering
kali memiliki ambisi pribadi yang besar untuk naik ke posisi yang lebih tinggi
dalam gereja atau organisasi, tanpa memedulikan panggilan atau kehendak Tuhan.
Mereka mungkin lebih fokus pada jabatan, popularitas, dan pengaruh daripada
melayani dengan hati yang tulus.
- Ayat Alkitab: “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat” (Yakobus 3:16).
2. Mengontrol dan
Mendominasi Orang Lain.
- Ciri: Pendeta yang haus kekuasaan
cenderung mendominasi orang lain, baik itu jemaat maupun rekan pelayanannya.
Mereka mungkin menggunakan taktik manipulatif atau paksaan untuk mendapatkan
apa yang mereka inginkan, dan tidak memberikan kebebasan kepada orang lain
untuk berkontribusi atau menyuarakan pendapat.
- Ayat Alkitab: “Janganlah kamu seperti orang-orang yang memerintah bangsa-bangsa lain, yang memerintah dengan tangan besi, dan orang-orang besar mereka memerintah dengan keras atas mereka” (Markus 10:42).
3. Kurangnya
Kerendahan Hati.
- Ciri: Pendeta yang haus kekuasaan sering
kali menunjukkan kurangnya kerendahan hati. Mereka cenderung merasa lebih
unggul daripada orang lain dan tidak terbuka terhadap kritik atau nasihat.
Mereka mungkin juga menolak untuk mengakui kesalahan mereka dan sulit menerima
masukan dari orang lain.
- Ayat Alkitab: “Tetapi yang terbesar di antara kamu harus menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Matius 23:11-12).
4. Mencari Pengakuan
dan Pujian.
- Ciri: Pendeta yang haus kekuasaan sering
kali mencari pengakuan dan pujian dari orang lain. Mereka mungkin merasa senang
jika dihormati, dipuji, atau diperlakukan sebagai orang penting. Mereka mungkin
juga menghindari tugas-tugas pelayanan yang tidak terlihat atau tidak populer.
- Ayat Alkitab: “Janganlah kamu seperti orang-orang munafik yang suka berdiri dan berdoa di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang” (Matius 6:5).
5. Tidak
Mengutamakan Kepentingan Jemaat.
- Ciri: Pendeta yang haus kekuasaan lebih
sering mengutamakan kepentingan pribadi mereka daripada kepentingan jemaat.
Mereka mungkin membuat keputusan yang lebih menguntungkan posisi atau kekuasaan
mereka sendiri daripada kebaikan jemaat secara keseluruhan.
- Ayat Alkitab: “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri” (1 Petrus 5:2).
6. Cenderung Memecah
Belah Jemaat.
- Ciri: Pendeta yang haus kekuasaan mungkin
cenderung memecah belah jemaat dengan menciptakan faksi-faksi atau
kelompok-kelompok yang mendukungnya. Mereka mungkin memanipulasi situasi untuk
menimbulkan konflik, sehingga mereka bisa tetap berkuasa dengan mengendalikan
kelompok-kelompok tertentu.
- Ayat Alkitab: “Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dalam perkataanmu, dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir” (1 Korintus 1:10).
Kesimpulan.
Pendeta yang haus akan kekuasaan bertindak bertentangan dengan teladan Yesus Kristus, yang mengajarkan kerendahan hati, pelayanan, dan pengorbanan. Gereja harus waspada terhadap ciri-ciri ini dan memastikan bahwa pemimpin rohani mereka mengikuti prinsip-prinsip Alkitabiah yang sejati.
Dengan
mengedepankan ajaran Alkitab dan menghindari godaan untuk mengejar kekuasaan,
pendeta dapat tetap setia pada panggilan mereka untuk melayani Tuhan dan jemaat
dengan tulus hati.
Post a Comment for "Ciri Pendeta Yang Haus Kekuasaan"