Translate

Bagaimana Menghadirkan Damai Sejahtera Di Bumi ?

Bagaimana menghadirkan damai sejahtera di bumi? ~ Landasan firman Tuhan untuk tema bagaimana menghadirkan damai sejahtera di bumi?, diambil dari Injil Lukas. Beginilah sabda Tuhan, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14).

Pendahuluan

Perikop ini tentang para gembala yang sedang menjaga domba-domba mereka di malam hari. Tiba-tiba para malaikat muncul di hadapan mereka. Munculnya para malaikat bukanlah suatu hal yang aneh jika memang ada pesan penting yang harus disampaikan. Kata ‘malaikat’ ini di dalam bahasa Yunaninya, anggelos memang berarti ‘utusan’.

 Baca juga ini: Kemuliaan Bagi Allah Di Tempat Maha Tinggi Dan Damai Di Bumi

Di ayat 10 malaikat itu berkata:

“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”

 


Sangat sedikit bayi yang bisa ditemukan berada dalam palungan. Jadi ini akan menjadi tanda yang aman karena sangat diragukan akan ada bayi lain yang lahir dan dibaringkan dalam palungan. Palungan adalah tempat bagi makanan ternak di kandang.

 Baca juga ini: Kemuliaan Bagi Allah Dan Damai Sejahtera Di Bumi

Kalimat tanya: Bagaimana supaya kita bisa hidup dalam dami sejahtera?

Kalimat peralihan: Kita bisa hidup dalam damai sejahtera dengan beberapa cara yang harus kita lakukan, yaitu:


Isi

Pertama: Mengupayakan Damai Sejahtera Dengan Cara Hidup Dalam Kebenaran.

v  Damai sejahtera tidak dapat dipisahkan dari dan dengan kebenaran.

v  Damai sejahtera dan kebenaran selalu berjalan beriringan.

v  Yesaya 32:17, “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya.”

v  Itu berarti jika tidak ada kebenaran, maka tidak ada damai sejahtera.

v  Jangan pasang pohon terang kalau hidup masih dalam kegelapan.

v  Hanya jika ada kebenaran, maka ada damai sejahtera.

v  Dampak dari kebenaran itu ialah ketenangan dan ketentraman unlimited.

v  Allah tidak berkenan kepada dosa dan kepada mereka yang gemar berbuat dosa. Allah tidak berkenan kepada mereka yang jahat atau yang berkubang dalam kejahatan.

v  Dosa adalah unsur yang sangat mengganggu.

v  Sisi negatif dari hukum rohani adalah di mana ada dosa, pasti akan ada keresahan, kekacauan, konflik, kegelisahan, permusuhan dan lain sebagainya.

v  Walaupun Anda seorang yang kaya raya, Anda tidak akan dapat membeli damai sejahtera.

v  Tidak ada cara lain bagi Anda untuk memiliki damai sejahtera tanpa memiliki kehidupan yang benar. Tidak akan ada damai sejahtera jika ada ketidak-benaran di dalam hati Anda.

v  Pesan yang dibawa oleh para malaikat ini adalah bahwa damai sejahtera itu ditujukan bagi mereka yang berkenan kepada Allah. Tak ada jalan lain.

v  Kita bisa saja membeli obat penenang.

v  Damai sejahtera tidak dapat dibeli.

v  Kita tidak akan bisa mendapatkan damai sejahtera tanpa kebenaran.

v  Inilah hukum dan prinsip rohani yang harus kita pahami.

v  Dokter Lukas dengan lugas dan tegas mengatakan bahwa, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14).

v  Dengan kekuatan kita sendiri tidak akan bisa.

v  Makanya kita harus baca Alkitab setiap hari, berdoa setiap hari dan bergantung sepenuhnya kepada pimpinan Roh Kudus.


K
edua: Mengupayakan Damai Sejahtera Dengan Cara Tetap Hidup Dalam Kristus

Ø  Damai sejahtera hanya ada di dalam Kristus. Jangan mau digeser dari sahadat ini. Kristus adalah damai sejahtera kita karena Dialah kebenaran kita.

Ø   Efesus 2:13-14, “Namun sekarang, dalam Kristus Yesus, kamu yang dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. Dia adalah damai sejahtera kita yang telah mempersatukan keduanya di dalam tubuh-Nya, dengan merobohkan tembok permusuhan yang memisahkan kita.”

Ø  Kristus adalah damai sejahtera kita. Dikatakan demikian karena Dia adalah kebenaran dan kekudusan kita.

Ø  Dia menderita dalam rangka menegakkan damai sejahtera bagi kita.

Ø  Dialah yang dapat membuat damai sejahtera itu menjadi mungkin kita peroleh.

Ø  Karena kita ini adalah orang berdosa, maka kita berada dalam kutukan untuk tidak pernah memiliki damai sejahtera.

Ø  Tak ada harapan bagi kita untuk memperoleh damai sejahtera.

Ø  Namun di sinilah keindahannya, yaitu bahwa Yesus menegakkan damai sejahtera bagi kita.

Ø  Dia membuka peluang bagi orang berdosa untuk menjadi orang benar dan dengan demikian memiliki damai sejahtera.

Ø  Tidak ada jalan pintas untuk damai sejahtera. Kebenaran tidak dapat diabaikan.

Ø  Kita harus memiliki Kristus dan hidup di dalam Dia untuk memiliki damai sejahtera.

Ø  Rasul Paulus dalam Kolose 2:7 menegaskan demikian, “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”    

Baca juga ini: 2 Cara Menjadi Bapa Yang Baik Bagi Keluarga


K
etiga: Mengupayakan Damai Sejahtera Dengan Cara Mengalahkan Kejahatan Dengan Kebaikan

*    Yang baik dan yang jahat adalah lawan yang tidak dapat disatukan. Mereka tidak akan pernah dapat disatukan.

*    Kita tidak akan pernah dapat mempersatukan yang baik dan yang jahat, entah dalam diri satu orang atau pun di dalam dunia.

*    Keduanya adalah dua kuasa yang tidak mungkin berdiri berdampingan secara bersama-sama.

*    Mereka akan selalu berada dalam keadaan saling berlawanan dan salah satunya akan dikalahkan.

*    Itulah alasan mengapa kita tidak akan pernah dapat memiliki damai sejahtera jika membiarkan kebenaran dan kejahatan hadir bersama-sama di dalam diri kita.

*    Itulah sebabnya Kitab Suci menuntut komitmen total dari kita.

*    Tak ada orang yang lebih sengsara daripada mereka yang tidak berkomitmen secara penuh.

*    Yang separuh baik dan yang separuh lagi jahat.

*    Separuh terang, separuh gelap. Dia tidak di sini, juga tidak di sana.

*    Orang seperti itu akan hidup dalam kekacauan yang paling parah! 

*    Sama seperti kata Elia kepada umat Israel, “… Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia” (1 Raja-raja 18:21).

*    Tetapi janganlah mencoba untuk berdiri di tengah-tengah dan menyembah dua-duanya.”

*    Jika uang adalah tuhan Anda, maka silakan Anda menyembah uang. Akan tetapi jika Allah yang hidup adalah Tuhan Anda, maka sembahlah Allah yang hidup. Jangan mencoba untuk menyembah keduanya. Jika Anda mencoba untuk menyembah keduanya, maka Anda akan masuk ke dalam kekacauan yang begitu hebat sehingga Anda mungkin berharap untuk tidak dilahirkan sama sekali!

*    Di dunia ini tidak akan ada damai sejahtera. Mengapa? Karena di dunia ini ada pihak yang jahat. Dan pihak yang jahat menentang pihak yang baik. Itulah sebabnya akan selalu ada perang di dunia ini.

*    Selagi kerajaan Allah belum menegakkan kuasanya atas bumi dan menyapu kejahatan dari bumi, kejahatan masih akan ada.

*    Rasul Paulus dalam Roma 12:20-21 menegaskan demikian: “20) Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 21) Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”.

 Baca juga ini: Kemuliaan Bagi Allah Dan Damai Sejahtera Di Bumi

Penutup

Damai sejahtera tidak terjadi begitu saja. Harus ada upaya dari kita untuk menghadirkan dan mewujudkan damai sejahtera dalam hidup kita. Hal-hal yang harus kita lakukan, yaitu:

Satu, mengupayakan damai sejahtera dengan cara hidup dalam kebenaran (berkata benar, bersikap benar dan bertindak/ berbuat benar).

Dua, mengupayakan damai sejahtera dengan cara tetap hidup dalam Kristus (berakar dalam Kristus, dibangun di atas Kristus, bertambah teguh dalam iman dan hidup penuh ucapan syukur).

Tiga, mengupayakan damai sejahtera dengan cara mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (jangan membenci orang yang sudah membuat kita terluka dan kecewa. Sesakit apapun yang kita alami jangan membuat kita menjadi jahat. Itu hanya mengotori hati kita saja, hanya karena orang lain berbuat buruk kepada kita. Tetaplah menjadi orang baik dan terus belajar sabar, ikhlas dan tidak dendam. Dan jadilah manusia pemaaf, karena di setiap perbuatan pasti ada balasannya, dan di setiap sabar pasti ada ganjarannya). Itulah makna dari membalas kejahatan dengan kebaikan.

 

Post a Comment for "Bagaimana Menghadirkan Damai Sejahtera Di Bumi ?"