Translate

Jemaat Yang Mengerti Dan Memahami Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga

Jemaat yang mengerti dan mehamami kenaikan Tuhan Yesus ke sorga ~ Landasan firman Tuhan untuk tema, jemaat yang mengerti dan memahamin kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, diambil dari kitab Kisah Para Rasul 1:6-11. Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga merupakan sebuah peristiwa yang sangat penting dan bersejarah bagi kekristenan. Pernyataan didasarkan kepada beberapa fakta penting yang dicatat dalam Alkitab, yaitu: Satu, Surga itu ada dan nyata. Ludwig Andreas Feuerbach (1804-1872) seorang filsuf-ateis yang lahir di Bavaria, Jerman mengatakan: Allah adalah hasil proyeksi pikiran manusia dan bukan sebaliknya. Ia berangkat pada apa yang real dan konkret. Manusia itu ada dan real, bumi ini ada dan real.. tetapi Allah dan Surga itu tdk real..Itu adalah ciptaan atau proyeksi dari pikiran dan harapan manusia saja. Nah, peristiwa Firman yang menjadi manusia dalam diri Tuhan Yesus dan kenaikan-Nya ke Surga menyatakan kepada kita bahwa Allah itu real dan Surga itu juga real, karena IA masuk dalam sejarah manusia yang real dan disaksikan oleh para muridNya (dan banyak orang lainnya). Tuhan Yesus datang dari Surga, Ia datang (turun) ke dunia untuk memberitakan Kerajaan Surga, dan sekarang naik ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita.
Dia katakan: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yoh 14:2). Inilah landasan iman percaya dan pengharapan kita, bahwa hidup kita tidak berakhir dalam kematian, melainkan menuju kehidupan baru yang real dan kekal bersama dengan BAPA kita di Surga. Haleluya ! Kedua, kenaikan Tuhan Yesus ke surga mengajak kepada kita untuk menjadi manusia yang ROHANI. Manusia yang mengalami transisi dari manusia DAGING ke manusia ROHANI. Jauh sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Dia telah berpesan kepada murid muridNya didalam Injil Yohanes 16: 4b-15 : “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur (Penolong) itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yoh 16:7). Apa artinya? Artinya Roh Kudus sebagai roh penolong dan penghibur sudah dan sedang diturunkan bagi kita untuk mentransformasikan hidup kita agar menjadi manusia rohani. Kita tidak lagi dikalahkan oleh dosa dan segala keinginannya; tetapi kini kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan diri kita manusia roh (rohani) yang penurut. Roh yang akan membimbing kita dan memberi kuasa pada kita untuk hidup sebagai anak anak Allah. Ketiga, walaupun kita telah menjadi manusia ROHANI tetapi kita harus tetap mem-BUMI (berpijak pada realita). Pesan ini ditegaskan lagi oleh malaikat kepada para murid yang terus melihat keatas walau Yesus sudah tak lagi nampak: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga” (Kisah Para Rasul 1:11). Jadi, kenaikan Tuhan Yesus ke Surga mengajarkan kepada kita agar kita tetap menjadi manusia bumi yang bercitrakan surgawi atau yang dengan sukacita mewartakan kemenangan Kerajaan Surga. Kita tidak menjadi manusia langit yang sombong..seolah kita berbeda dengan orang orang lain sehingga dengan enteng menyebut orang lain sebagai orang orang dunia(wi). Sebab sejatinya kita masih tinggal di bumi, kita masih berkarya di bumi, namun pada saat yang sama kita juga dipanggil untuk menjadi manusia rohani yang bercitrakan Surgawi. Manusia yang menghasilkan karya karya (buah rohani) spt: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Galatia 5:22-23)

Post a Comment for "Jemaat Yang Mengerti Dan Memahami Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga"