Cara Hidup Orang Beriman Dalam Kristus Part 2
Cara hidup orang beriman dalam Kristus Part 2 ~ Landasan firman Tuhan untuk tema cara hidup orang beriman dalam Kristus, diambil dari Injil Lukas 15:17-21 dan 1 Yohanes 1:9. Secara lengkap firman Tuhan tersebut saya lampirkan di bawah ini.
Lukas 15:17-21
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
2. Mengampuni/ FORGIVING
Sebagaimana GIVING adalah hukum kasih maka FORGIVING juga hukum kasih. Sebagai mana GIVING adalah karakter Allah yang paling utama, maka FORGIVING juga menjadi ciri kasih Allah yang paling utama. Itulah sebabnya Injil Lukas 15 berbicara dengan sangat indah dan lugas soal FORGIVING ini. Ilustrasi tentang domba yang hilang, dirham yang hilang dan anak yang hilang adalah kisah tentang betapa besar dan jembarnya hati BAPA dalam hal kasih dan pengampunan.
Bayangkan anak yang telah mempermalukan otoritas bapanya, meninggalkan rumah, berbuah dosa dan menghambur hamburkan harta bapa nya...mencemarkan nama baik keluarga. Kini pulang dengan kemiskinan dan buruk nama (kalau seandainya ia pulang dengan kesuksesan dan kekayaan yang besar mungkin akan bisa sedikit menghibur keluarga. Ini sudah mrosal, liar, mempermalukan keluarga, miskin pula). Tetapi bapanya tetap merindukannya.. dan bersedia menerimanya apa adanya. Sang Bapa memeluk, mengampuni dan memberi kehidupan baru kepada anaknya yang hilang (jahat, mrosal dan liar). Nah, itulah tindakan kasih.. !
Bagaimana dengan kita?
Kita tidak bisa berkata bahwa aku hidup dalam hukum dan anugerah kasih, jika kita tidak dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Bahkan jika kita tidak bisa mengampuni dosa atau kesalahan orang lain, maka Bapa di Sorga akan sangat marah dan menghukum kita. (Matius 18:35).
Mungkin kita bertanya bagaimana cara nya agar aku bisa mengampuni orang yang telah menyakiti, melukai dan mempermalukan aku? Apakah aku bisa? Jika itu saudara lakukan dengan kekuatanmu sendiri, maka engkau pasti tidak bisa. Hukum manusia adalah mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Kita membutuhkan TUHAN melalui Roh Kudus untuk mengerjakannya bersama sama dengan kita.
Tubuh kita itu ibarat mobil. Ia hanya akan ada dan tak bergerak kemana mana jika tidak dinyalakan dan dijalankan oleh pengendara yang tepat. Saat kita berkata : “ya saya mau mengampuni, saya mau mengasihi, saya mau memenuhi hukum Kristus”. Itu kita baru menyalakan mesin mobil kita. Kita masih memerlukan dua hal:
1. Pengendara (sopir) yang baik
Mintalah Roh Kudus untuk menjadi pengendali dan pengendara tubuh kita. Sebab tubuh itu lemah dan roh itu penurut.
2. Tujuan yang jelas
Tetapkan tujuan yang jelas berlandaskan pada peta perjalanan hidup orang percaya menurut petunjuk Firman TUHAN. Jika dua hal itu kita kerjakan, maka hal memberi dan mengampuni adalah karya Roh Allah yang menyenangkan, yang mendatangkan sukacita dan damai sejahtera yang melampaui segala akal. Sebab kita akan mengalami kepenuhan Kristus dalam hidup kita.
Post a Comment for "Cara Hidup Orang Beriman Dalam Kristus Part 2"