Translate

Cara Hidup Orang Beriman Dalam Kristus Part 1

Cara hidup orang beriman dalam Kristus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema cara hidup orang beriman dalam Kristus, diambil dari Injil Lukas 15:17-21 dan 1 Yohanes 1:9. Secara lengkap firman Tuhan tersebut saya lampirkan di bawah ini. Lukas 15:17-21 15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
1 Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Sebagai orang Kristen, kita tahu hukum yang utama dan terutama dalam hidup kita adalah KASIH. Tuhan Yesus berkata: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dandengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini” – Markus 12:30-31. Tetapi KASIH itu masih berupa konsep yang ideal. Ia baru hidup, dirasakan dan bermakna jika disertai dengan tindakan nyata. Kasih itu ibarat benih yang berpotensi menjadi pohon yang besar dan berbuah lebat. Tetapi apabila benih itu di simpan, di perbincangkan, dinyanyikan saja (tidak ditaburkan di tanah yang baik), maka benih KASIH itu hanya akan tinggal benih saja. Contoh: ketika ada orang yang berkata kepadamu : “aku sangat mengasihimu”. Dan kata kata ini boleh dikatakan setiap hari, setiap jam, tetapi jika tidak ada tindakan nyata yang menyertainya, maka apakah benar dia itu mengasihimu? Seminggu pertama, kita mungkin akan senang dan berkata: “wow, so sweet. Dia ternyata sayang ama aku” tetapi lewat dari itu kita akan muak dan mengatakan: “kamu hanyalah king of lips service !” Ngomong kasih tetapi tidak ada tindakan apa apa. Malah meminta minta saja, seperti benalu. Nah, omongan kasih (ngegombal) seperti itu tak ubahnya gong yang berkumandang dan canang yang gererincing.. alias omong kosong belaka! Saudara, Ada dua tindakan yang menyertai dan menghidupkan konsep kasih ini sehingga menjadi kekuatan yang mengubahkan baik hidup kita maupun hidup orang lain, yakni : GIVING dan FORGIVING. 1. GIVING/ Memberi Jika kita benar benar mengasihi orang lain (istri, suami, anak, orang tua, keluarga, gereja, teman dll), maka kita harus mewujudkannya dalam tindakan GIVING atau MEMBERI. Ya giving adalah yindakam kasih yang paling simple tetapi powerful. Kita bisa berkata bahwa ALLAH itu kasih karena: “begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” – Yohanes 3:16. Allah bukan hanya memberi, tetapi Allah itu maha memberi. Ia menciptakan kita, memberi nafas kehidupan, memberi makan, kelengkapan kehidupan, perlindungan, berkat yang melimpah dan keselamatan yang kekal. Semua Ia berikan kepada kita, bahkan pada saat kita masih ada pada posisi berdosa, zolim dan jahat. Ia memberi (GIVING) dan mengampuni (FORGIVING) semua dosa dan pelanggaran kita. Jadi, giving adalah tindakan kasih yang paling nyata yang harus kita lakukan setiap hari sebagai wujud kelimpahan kasih karunia Allah. Bersambung…!

Post a Comment for "Cara Hidup Orang Beriman Dalam Kristus Part 1"