5 Model Pelayanan Kasih Yang Membumi
Ya karena kita sering melupakannya. Drive up hidup kita banyak di kendalikan oleh batang otak (survival) yang sering membuat kita kuatir akan ketidakamanan (dan ketidakcukupan) diri kita sendiri. Sehingga berbagi kasih dalam prakteknya menjadi terabaikan dan bahkan dianggap menjadi beban, bukan menjadi gaya hidup dan culture kekristenan.
Apalagi dimasa sekarang ini, pandemi masih menggila, pekerjaan sangat sulit dan keuangan serba terbatas. Untuk pemenuhan hidup sendiri saja rasanya masih defisit apalagi berbagi. Nah, jika demikian dapatkah kita berbagi? Dapatkah kita menjalani panggilan hidup sebagai Mercy Community, komunitas yang tetap peduli untuk berbagi?
Jawabnya adalah dapat! Sebab justru dalam situasi yang sulit dan serba terbataslah, kasih dan kepedulian harus dinyatakan. Firman Tuhan berkata agar kita mewartakan hidup Injil, baik atau tidak baik waktunya (2 Tim 4:2 bandingkan juga dgn Pengkotbah 11:4). Dan hanya dengan berbuat dan berbuah demikian itu maka kita memenuhi hukum hukum Kristus.
Adalah kisah di jemaat Makedonia yang bisa kita jadikan contoh..bagaimana dalam kesulitan hidup yang mereka alami, mereka masih bisa berbagi. Kisah inilah yang menjadi perenungan kita hari ini. Ada 5 alasan yang Paulus catat dari jemaat Makedonia, agar bisa menjadi contoh teladan buat jemaat Korintus (dan buat kita) untuk bisa menjadi jemaat yang murah hati:
Pertama, mereka menyadari betul apa artinya anugerah dan kasih karunia.
Kedua, alih alih mengeluh terhadap berbagai kekurangan dan pencobaan, mereka justru belajar untuk tetap kaya dalam kemurahan.
Ketiga, belajar menahan diri untuk pemenuhan keinginan yang tertier (tidak terlalu penting dan mendesak) untuk dibagikan kepada orang yang sangat membutuhkan demi keberlangsungan hidup mereka.
Keempat, mendisiplin diri untuk mengambil bagian dalam pelayanan kasih yang disebut sebagai pelayanan kudus.
Kelima, hal itu semua dilakukan dengan keiklasan dan sukacita agar terjadi keseimbangan hidup.
Wow.. luar biasa. Iman dan semangat dari jemaat Makedonia ini dipuji oleh rasul Paulus dan dicatat oleh Alkitab. Kemurahan hati mereka selalu dijadikan contoh model Gereja yang sadar diri dan murah hati.
Mari..kita praktekkan juga 5 point diatas..agar menjadi pribadi dan komunitas yang diberkati untuk memberkati, yang hadir merepresentasikan wajah Yesus dan tangan Yesus yang siap untuk berbagi...dan memberkati.
5 model pelayanan kasih yang membumi ~ Landasan firman Tuhan untuk tema 5 model pelayanan kasih yang membumi diambil dari 2 Korintus 8:1-15. "Diberkati untuk memberkati.. Dipanggil untuk menjadi berkat... Terlebih berkat memberi dari pada menerima..Dari kasih karunia untuk berkasih-karunia... Kasih itu berbagi.." adalah contoh tema tema yang sering kita angkat dalam kotbah, bahkan dijadikan tema tahunan. Sebab kita yakin bahwa memang demikianlah panggilan hidup kita (dan Gereja). Hidup berbagi dan hidup yang terbagi adalah inti dan jiwa dari kekristenan. Yup. Benar! Tetapi mengapa hal itu terus menerus harus diingatkan, dikotbahkan dan diprogramkan?
Post a Comment for "5 Model Pelayanan Kasih Yang Membumi"