Translate

Pentakosta Dan Implikasinya Bagi Gereja Akhir Zaman

Pentakosta dan implikasinya bagi gereja akhir zaman ~ "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah Rasul 1:8 HARI RAYA PENTAKOSTA Pentakosta, secara harafiah artinya hari ke 50. Dalam Alkitab Perjanjian Lama tidak didapati kata Pentakosta. Tetapi menunjuk kepada perayaan 7 minggu, 50 hari, yang dihitung dari hari Paskah hingga ke Pengumpulan hasil panen pada akhir tahun, tenggat waktunya 50 hari. Akhirnya perayaan tersebut dikaitkan dengan perayaan turunnya 10 hukum Allah, The Ten commandements di gunung Sinai. ARTI PENTAKOSTA DALAM PERJANJIAN BARU
Orang Yahudi pada perayaan hari ke 50, PENTAKOSTA mereka membaca Kitab Rut yang menggambarkan ladang yang menguning dan siap untuk dipanen. Seperti halnya pada Perjanjian Lama, PENTAKOSTA dikaitkan dengan turunnya 10 PERINTAH ALLAH, maka Pentakosta dalam Perjanjian Baru adalah terbentuknya umat Israel baru Dalam Perjanjian Baru, hari Pentakosta ditandai dengan dicurahkannya ROH KUDUS kepada bangsa bangsa yang berhimpun pada waktu itu, terbentuklah ISRAEL ROHANI. ISRAEL ROHANI adalah kumpulan orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Tuhan yang mati, bangkit dan naik kesorga, menerima Roh Kudus yang dicurahkan pada hari Pentakosta. Mereka berhimpun dan membentuk kumpulan orang percaya, setelah menerima Napas Illahi, Roh Kudus yang sama. Hati mereka telah dinyalakan oleh api yang sama dan telah dirangkul oleh Kasih Allah yang sama pula. *SIAPAKAH MEREKA?* Mereka bukan hanya para rasul dan murid murid Yesus pada waktu itu. Mereka adalah semua orang percaya dari segala bangsa yang berkumpul di Yerusalem pada waktu Roh Kudus dicurahkan. Mereka mulai berbicara dalam bahasa bahasa lain yang tidak mereka kenal. Jadi mereka, kumpulan orang percaya pada waktu itu, bukan karena mereka ada kecocokkan satu sama lain atau memiliki perasaan yang serupa atau ada kepentingan yang sama. Bukan ! Mereka bisa membentuk perkumpulan orang percaya karena mereka beriman kepada Yesus Kristus dan Roh Kudus dicurahkan keatas mereka semua. Begitu juga dengan kita saat ini. Gereja merupakan kesatuan dari berbagai keragaman. Suku berbeda, latar belakang juga berbeda. Bahasa ibu berbeda, daerah asal beda. Kita bergabung didalam suatu jemaat gereja bukan karena kita ada kecocokkan. Dasar kita bergabung hanya ada satu kecocokkan yakni kita percaya kepada Yesus, kita mencari hadirat Tuhan, kita merasa haus akan mata air yang jernih, Roh Kudus yang menuntun kita kejalan kebahagiaan. SIAPA ORANG YANG SUDAH DIPENUHI ROH KUDUS? Orang yang penuh dengan Roh Kudus, adalah orang yang hidupnya penuh dengan ucapan syukur kepada Tuhan. Orang yang penuh dengan Roh Kudus harus optimis, percaya sepenuhnya kepada Tuhan dalam menjalani hidupnya, bukan orang yang pesimis, tidak punya pengharapan, selalu mengeluh. Persoalan bisa saja datang, tetapi ia harus percaya bahwa Roh Kudus yang ada didalam dirinya akan menolongnya hingga ia menemukan jalan keluar atas masalah yang dihadapinya. APA YANG HARUS DIKERJAKAN OLEH ORANG YANG HIDUPNYA SUDAH DIPENUHI ROH KUDUS? Kita semua, yang sudah percaya kepada Yesus, hidup kita sudah dipenuhi oleh Roh Kudus. Kita diminta untuk menyampaikan kabar baik kepada setiap orang. Beritakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan JuruSelamat. Yesus mengampuni seberapa besarnya dosa dan akan memberikan kehidupan yang penuh kebahagiaan hingga sampai disorga yang permai. Ada pengampunan didalam Tuhan Yesus. Tidak cukup hanya berita keselamatan yang kita sampaikan tetapi juga perbuatlah kebaikkan dan kebajikkan, keduanya saling menunjang. KERJAKAN TERUS! Pada waktu kita memasukkan batere kedalam jam dinding, maka ia mulai bekerja menjalankan tugasnya. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, ia terus bekerja dan terus bekerja sampai batere itu habis. Jam itu bekerja tanpa pamrih, dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting. Dihargai atau tidak, ia terus berputar. Orang berterima kasih atau tidak, ia tetap bekerja. Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan KEBENARAN; ia selalu berbicara apa adanya. Ketika jarumnya menunjukkan angka enam, ia pun berbunyi enam kali. Saat menunjukkan jam sembilan, ia pun berbunyi sembilan kali. Dan begitu seterusnya.....tanpa dilebihkan, tanpa dikurangi sedikitpun juga. ANDA JUGA JAM NYA SORGA Ketika anda lahir, Tuhan juga memberi BATERE yaitu NAFAS KEHIDUPAN, dengan maksud agar anda bisa bekerja dan berkarya serta menjadi berkat bagi sesama, seperti halnya jam dinding. Selama batere anda masih berfungsi, biarlah kita mau terus melakukan hal hal yang baik dan berguna bagi sesama. Tidak usah memusingkan diri dengan pujian dan penghargaan manusia. Sekalipun hal hal baik yang kita lakukan tidak dilihat dan dihargai oleh orang lain, kita harus terus melakukannya. Karena Tuhan tidak pernah menutup mata. Tuhan akan menghargai dan memberi upah kepada orang yang selalu setia menjalankan tugasnya dengan sebaik baiknya. Menghayati makna Pentakosta adalah Sebuah tantangan dan sekaligus Penghiburan. Tantangannya, kita harus memberitakan kabar baik, apapun harganya. Penghiburannya, Tuhan tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri, karena Tuhan akan melengkapi kita dengan kuasa Roh KudusNya. Pertanyaannya sekarang : SUDAHKAH ANDA MENJALANKAN PERINTAH TUHAN? SUDAHKAH ANDA MENCERITAKAN YESUS YANG BAIK KEPADA SETIAP ORANG?SUDAHKAH ANDA BERBUAT KEBAIKKAN DAN KEBAJIKKAN UNTUK MENDUKUNG KESAKSIAN ANDA? JUST DO IT NOW. LAKUKAN SEKARANG JUGA MERAYAKAN PENTAKOSTA BARU ADA ARTINYA JIKA KITA MELAKUKAN HAL HAL DIATAS! Renungkan dan jadilah bijak. Selamat hari raya Pentakosta, terus jaga protokol kesehatan, tetap semangat dan salam hebat. Tuhan Yesus memberkati !

Post a Comment for "Pentakosta Dan Implikasinya Bagi Gereja Akhir Zaman"