Translate

God And Hurting People

GOD and hurting people ~ Landasan firman Tuhan untuk tema God and hurting people, diambil dari Mazmur 34:15-18 dan Lukas 4:14-30. Dalam tulisan terdahulu, telah dijelaskan tentang pentingnya melakukan misi di kota besar. Nah, sekarang kita belajar tentang bagaimana Allah juga mengutus kita untuk melayani orang-orang yang terluka. Terluka akibat kemiskinan, penindasan, kekerasan dalam keluarga, kekerasan agama, kejahatan dan lain-lain. Pendek kata kita perlu melayani orang-orang yang terluka dan yang remuk jiwa. Pemazmur dengan sangat jelas mengatakan: “Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” - Mazmur 34:15-18. Yup.. itulah panggilan kita, panggilan Gereja. Tuhan Yesus hadir ke dunia juga untuk menolong dan membalut orang orang yang terluka dan remuk jiwa, selain daripada menyelamatkan umat manusia dari dosa. Coba kita tengok bagaimana jejak jejak pelayanan Tuhan Yesus, yang dicatat oleh Injil Lukas. Saat Yesus pertama kali muncul di publik dan mengawali pelayanannya, Ia meneguhkan dan menggenapkan apa yang dinyatakan dalam kitab Yesaya 61:1-3. Mari kita baca apa yang dikatakan oleh Injil Lukas 4:18-19 dan Yesaya 61:1-3
Lukas 4:18-19 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah dating”. Yesaya 61:1-3 “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya”. Jadi tujuan atau panggilan misi Yesus sangatlah jelas. Dia datang untuk menolong, membebat, memberi penghiburan, pemulihan dan pembebasan serta memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan sudah datang. Tuhan Yesus melakukan semua itu, karena memang itulah kehendak BapaNya. Kepada orang orang yang terluka itulah hati Allah dekat dan tertuju. TelingaNya terarah pada mereka yang berseru minta tolong. HatiNya melekat pada orang orang yang remuk hati..lunglai jiwa dan patah asa. Jadi, jika Allah memperhatikan mereka yang terluka...jika misi Yesus dengan sangat jelas tertuju (pertama tama) pada mereka...sekarang pertanyaan refleksi buat kita adalah: Apakah hati dan misi kita (Gereja) juga tertuju pada mereka? Apakah kita (Gereja) menggenapi warta-sapa buat orang orang yang terluka? Apakah warta tahun rahmat Tuhan telah dan tengah kita kerjakan dan genapkan bersama dengan mereka? Bersambung...!

Post a Comment for "God And Hurting People"