Translate

Menemukan Hikmat Yang Sejati

Menemukan hikmat yang sejati ~ Landasan firman Tuhan untuk tema menemukan hikmat yang sejati, diambil dari kitab Amsal 2:1-9. Hidup kita tentunya harus memiliki hikmat, bagaimana kita harus mencari hikmat itu? Dimanakah kita mendapat hikmat itu? Sarana apa yang harus kita gunakan supaya memperoleh hikmat? 1. Kita harus memperhatikan firman Allah dengan baik, sebab itulah perkataan hikmat, yang dapat memberi hikmat kepada kita dan menuntun kita kepada keselamatan. Kita harus insaf bahwa firman Allah merupaka sumber dan patokan bagi hikmat serta pengertian, dan bahwa kita tidak perlu ingin menjadi lebih bijaksana daripada yang dikerjakan hikmat atas kita. Kita harus berusaha supaya telingat kita mendengarkan firman dan mencenderungkan hati kita kepada firmannya. Demikian juga kepada hikmat atau kepandaian itu sendiri. 2. Kita harus menerima firman Allah dengan seluruh pikiran dan menyambutnya, bahkan perintah-perintah dan juga janji-janjinya tanpa berkeluh kesah ataupun berbantah. 3. Kita harus menyimpan perkataan Allah seperti kita menyimpan harta karena takut dirampok. Kita bukan saja harus menerima tetapi juga menyimpan firman Allah itu didalam hati kita, supaya senantiasa siap kita gunakan. 4. Kita harus mencondongkan telinga kita kepada firman-Nya. Kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendengarkan perkataan Allah dengan penuh perhatian yang sungguh, seperti orang yang takut kehilangan. 5. Kita harus mencenderungkan hati kepada firmannya sebab bila tidak, sia-sialah kita mencondongkan telinga kepadanya. Saudara yang terkasih didalam nama Tuhan Yesus Kristus dimana kita harus mendapatakan hikmat itu kita harus bedoa, kita harus berseru kepada pengertian seperti orang yang sudah nyaris mati kelaparan meminta-minta makanan. Keinginan yang lemah tidak akan berguna. Kita harus berseeru bagaikan bayi yang baru lahir, untuk selalu ingin akan air susuh yang murni dan yang rohani. Kita harus menunjukan suara kita kepada kepandaian di sorga. Dari sanalah karunia-karunia yang baik dan sempurna itu harus di harapkan. Kita harus memberikan suara kepada kepandaian , berbicara demi namanya, memilihnya. Lidah kita harus tunduk kepada perintah hikmat. Kita harus mengabdikan suara bagianya. Setelah mencenderungkan hati kepadanya, kita harus menggunakan suara kita untuk mencarinya. Saudara kita harus mencari hikmat seperti mencari perak, menginnginkannya jauh melibihi semua kekayaan dunia ini.
Keberhasilan seperti apa yang dapat kita harapkan dengan menggunakan sarana-sarana ini. Jerih paya kita tidak akan sia-sia sebab: Satu, Kita tahu bagaimana memelihara pengenalan dan persekutuan kita dengan Allah. “Engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan”, artinya engkau akan mengetahui cara menyembah Dia dengan benar. Engakua akan di tuntun hingga mengerti dan mengetahui rahasia setiap ketetapan ibadah dan diberi kemampuan untuk menyadari tujuannya. Engkau akan mendapat pengenalan akan Allah. Ini penting, supaya kita dapat takut akan Dia dengan cara yang benar. Sungguh penting bagi kita untuk mengerti betapa perlunya kita mengenal Allah, dan membuktikannya dengan cara mengasihi serta memuja Dia. Dua, Kita akan tahu bagaimana harus membawa diri dengan benar terhadap semua orang. Engkau akan mengerti melalui firman Allah, tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Engkau akan belajar tentang asas-asas keadilan, kemurahan hati, serta perlakuan adil, yanag akan membing-bing dan memimpinmu dalam seluruh perilakumu. Itu juga akan membuatmu layak bagi setip hubungan dan urusan, serta membuatmu setia dengan setiap hal yang dipercayakan kepadamu. Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus dimana kita sebagai umat Tuhan tentunya kita perlu hikmat yang dari pada Tuhan, sebab semuanya hanya berasal dari pada Tuhan. Allah memiliki hikmat untuk di anugerahkan kepada kita. Tuhan bukan saja bijaksana, tetapi juga memberikan hikmat, dan itulah lebih daripada yang mampu yang di lakukan orang paling bijak di dunia sekalipun, sebab sudah merupakan hak istimewah Allah untuk membuka pengertian manusia. Seluruh hikmat yang ada di dalam setiap makhluk ciptaan-Nya merupakan pemberian-Nya yang diberikan dengan cuma-cuma dan berlimpah. Ia telah memberkati dunia dengan pewahyuan kehendak-Nya. Dari mulut-Nya, melalui hukum Taurat dan mulut para nabi, melalui firman yang tertulis dan para hamba-Nya yang keduanya merupakan penyambung lidah bagi anak-anak manusia, datang pengetahuan dan kepandaian. Ia telah menetapkan bahwa orang-orang baik yang benar-benar memberi diri untuk melakukan kehendak-Nya, akan mendepatkan pengetahuan dan kepandaian yang penting bagi mereka. Biarlah mereka mencari hikmat, dan mereka akan mendapatkannya, dan hikmat itu akan diberikan kepada mereka. Kesimpulan Jika kita mengandalkan Tuhan dan mencari hikmat dari-Nya, Ia akan menopang kita dalam kesetiaan kita. Ia akan memampukan kita untuk menjaga keadilan, sebesar apapun kita tergoda untuk menyimpang dari jalan itu. Sebab Ia memelihara jalan orang-orang yang setia kepada-Nya, supaya tidak menyimpang sehingga dengan demikian memelihara mereka didalamnya dengan aman tanpa cacat cela menuju kerajaan sorgawi-Nya. Jika menggunakannya dengan semestinya, keyakinan bahwa Allah telah memberikan kita anugerah-Nya akan meningkatkan semangat dan upaya kita dalam melakukan kewajiban kita. Kerjakan keselamatanmu, karena Allahlah yang bekerja di dalam kamu.

Post a Comment for "Menemukan Hikmat Yang Sejati"