Makna Minggu Adven Ketiga
Makna minggu adven ketiga ~ Landasan firman Tuhan untuk tema makna minggu adven ketiga diambil dari Injil Lukas 2:8-10. Secara lengkap firman Tuhan tersebut disajikan di bawah ini.
2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa”.
Lilin ketiga disebut Lilin Gembala karena kabar sukacita tentang kelahiran Yesus Kristus pertama kali diberitahukan kepada orang-orang yang rendah hati dan tulus.
Minggu adven ketiga ini memanggil dan mengingatkan kita tentang adanya kesukaan besar sekalipun kita berada di masa pandemi Covid 19.
Dalam kehidupan manusia, “kesukaan” (kadang diterjemahkan “kegembiraan” [Luk. 6:23], “gembira” [Luk. 8:13], “kesukacitaan” atau “sukacita” [Luk. 15:7, 10; Gal. 5:22], “bersukacita” [Yoh. 3:39]). Ini secara umum merujuk pada kenikmatan hidup yang memberikan kebahagiaan, kelepasan dari masalah, atau kesuksesan secara finansial.
Dalam Perjanjian Lama, kesukaan atau sukacita, nampaknya hanya difokuskan pada bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah dan orang-orang dari bangsa lain yang menganut agama bangsa Israel, seperti kelepasan dari perbudakan di Mesir dan pemulangan dari Babel ke Yerusalem (Kel. 18:9-11; Mzr. 98:4-6; Jer. 31:1-19).
Malaikat berkata, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa” (2:10). Pernyataan malaikat ini menunjukkan bahwa ada perubahan peran dan tugas dari malaikat.
Dalam PL, peran dan tugas malaikat selalu berkaitan dengan hukuman dan murka Allah. Namun, dalam PB peran dan tugas malaikat berubah yaitu bukan lagi membawa pesan murka atau hukuman. Malaikat berkata, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa” (2:10). Kesukaan besar bukan hanya diperuntukkan kepada bangsa Israel, tetapi lebih luas, yaitu kepada seluruh bangsa.
Pernyataan malaikat menunjukkan bahwa kesukaan adalah suasana atau kondisi kesukacitaan dan kegembiraan yang didasarkan pada kenyataan rohani, yaitu Yesus adalah Juruselamat bagi seluruh bangsa.
Kesukaan atau sukacita bukan bersumber pada pengalaman hidup yang berasal dari lingkungan, situasi, dan keadaan yang menyenangkan atau menguntungkan, tetapi pemberian Allah di dalam Yesus Kristus kepada setiap kita yang percaya kepada-Nya yang memimpin kita kepada perubahan hidup secara rohani.
Dengan demikian, kesukaan besar, bukan karena kita dapat mengalahkan orang lain, walaupun itu akan membuatkan kita senang; bukan karena memperoleh keuntungan dari apa yang kita kerjakan, walaupun itu akan membuat kita senang; tetapi karena Yesus lahir sebagai Juruselamat dalam hidup kita yang percaya kepada-Nya.
Untuk itu, setiap pribadi, dari bangsa mana pun yang memiliki Yesus, itulah pribadi yang memiliki kesukaan besar.
Setiap keluarga, dari bangsa mana pun yang memiliki Yesus, itulah keluarga yang memiliki kesukaan besar.
Setiap komunitas, dari kelompok mana pun yang memiliki Yesus, itulah komunitas yang memiliki kesukaan besar.
Dalam merayakan natal tahun ini, diharapkan bahwa tidak ada di antara kita yang menyesal karena menjadi orang Kristen.
Tidak ada di antara kita yang menyesal karena telah memiliki Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.
Setiap kita harus bersyukur bahwa Yesus telah datang ke dalam dunia menjadi Juruselamat yang mengerjakan kesukaan besar dalam hidup kita.
Jadi, perayaan minggu adven ketiga menolong kita untuk mengingat bahwa Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus merupakan sumber kesukacitaan dan kegembiraan yang sejati bagi kita.
Pada saat yang bersamaan, kita juga dimotivasi untuk tetap mempersiapkan hidup kita untuk merayakan Natal Yesus dalam kesukacitaan dan kegembiraan sejati sekalipun di tengah pandemi Covid 19.
Dengan kata lain, kesukacitaan dan kegembiraan kita dalam Natal Yesus harus lebih besar dari Covid 19 dan tetap berjaga-jaga menyambut kedatangan Kristus yang kedua. Amin
Post a Comment for "Makna Minggu Adven Ketiga"