Translate

Makna Minggu Adven Kedua

Makna minggu Adven kedua ~ Landasan firman Tuhan untuk tema makna minggu adven kedua diambil dari Injil Lukas 3:4-6. Dokter Lukas menulis demikian : “Seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan”. Pada minggu kedua ini kita menyalakan dua lilin. Lilin kedua dikenal dengan sebutan lilin Betlehem tempat dimana Sang Mesias akan dilahirkan. Nabi Mikha menubuatkannya demikian : “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” – Mikha 5:1. Lalu dalam Injil Matius 2:6 : “Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padmulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel”. Selanjutnya dalam Injil Yohanes 7:42 : “karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal”. Minggu Adven kedua berbicara tentang KESETIAAN dan CINTA KASIH Allah yang sempurna kepada segenap ciptaan-Nya dari kekal sampai kekal. Kesetiaan dan cinta kasih yang unlimited kepada manusia berdosa. Di minggu adven kedua ini, kita melakukan selebrasi pujian dan pengagungan kepada Tuhan Allah kita, Allah yang setia dan mengasihi kita dalam kasih yang abadi. Di minggu adven kedua ini, kita dipanggil untuk mengingat bahwa Allah setia kepada kita sekalipun kita tidak setia kepada-Nya. Tentang hal ini rasul Paulus menulis : “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya” – 2 Timotius 2:13. Kesetiaan Allah kepada kita tidak dipengaruhi oleh ketidak-setiaan kita. Kesetiaan Allah menutupi ketidak-setiaan kita. Allah tetap setia dari kekal sampai kekal. Allah membuktikan diri-Nya sebagai Allah yang setia baik di masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Bukti-bukti kesetiaan Allah kepada kita, yaitu :
1. Allah tetap setia menyelenggarakan kehidupan kita. 2. Allah tetap setia memberkati kita. 3. Allah tetap setia memproteksi kehidupan kita. 4. Allah tetap setia memberikan providensia (pemeliharaan) sempurna kepada kita. 5. Allah tetap setia menggenapi janji-Nya kepada kita. Jika Allah begitu setia dan mengasihi kita, apa balasan kita atau apa tanggapan kita kepada-Nya? Jawaban atau tanggapan kita kepada Allah, yang sangat mudah untuk kita lakukan, yaitu : 1. Setia mengucap syukur – 1 Tesalonika 5:18. 2. Setia membaca Alkitab – Mazmur 1:2 3. Setia berdoa – 1 Teselonika 5:17 4. Setia beribadah – Ibrani 10:25 5. Setia menjadi saksi-Nya – Kisah Para Rasul 1:8 6. Setia memberi persembahan – 2 Korintus 9:7 7. Setia sampai Tuhan Yesus datang kedua kali – Wahyu 2:10. Jadi, perayaan minggu adven kedua menolong kita untuk mengingat bahwa Allah begitu setia dan mengasihi kita dalam kasih yang sempurna. Pada saat yang bersamaan, kita juga dimotivasi untuk setia mempersiapkan hidup kita sebagai “palungan” yang layak ditempati oleh Sang Bayi Natal serta mendandani hidup kita sebagai mempelai perempuan yang layak untuk bertemu dengan sang mempelai laki-laki yang akan datang untuk kedua kalinya. Dengan kata lain, kita diwajibkan menyiapkan hati dan cinta demi menyambut kedatangan Kristus yang kedua. Amin

Post a Comment for "Makna Minggu Adven Kedua"