Translate

Hidup Akan Berakhir

Hidup akan berakhir ~ Landasan firman Tuhan untuk tema hidup akan berakhir, diambil dari 2 Timotius 4:7-8. Saudara yang terkasih didalam Nama Tuhan Yesus Kristus apakah menanti berakhirnya hidup kita, kita tidak memuliakan Tuhan Yesus dalam hidup kita? Apakah kita hanya hidup begitu saja, ketika kita mati pada awalnya tidak mengharumkan nama Tuhan Yesus, tidak menyenangkan hati Tuhan Yesus? Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus sebelum berkahirnya hidup kita kita terlebih dahulu membawa damai sejahtera dalam keluarga kita, saudara kita, dan sesama kita. Kita harus mengakhiri dengan penuh sukacita dengan penuh damai sejahtera. Apakah saudara takut mati? Ayat 7, Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir. Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus bahwa Rasul Paulus bekata, Ia tidak takut mati, karena hati nuraninya bersaksi bahwa anugerah Allah ia sudah memenuhi tujuan-tujuan hidup dalam kadar tertentu. Sebagai orang Kristen, sebagai hamba Tuhan, ia telah mengakhiri pertandingan yang baik, ia telah menjalankan pelayanan, melewati berbagai kesulitan dalam perjuangannya, sudah berperan dalam meneruskan kemenangan-kemenangan yang mulia dari sang penebus yang di tinggikan itu atas kuasa-kuasa kegelapan. Hidupnya adalah sebuah pertandingan, dan sekarang ia telah mencapai garis akhir. Sebagaimana peperangannya suda di menangkan, demikian pula pertandingannya sudah berakhir. Saudara dalam perlemboaan tentunya kita harus memenangkan perlombaan itu dengan baik, tentunya kita berjuang keras untuk memenangkan perlombaan itu supaya dapat juara 1. Dalam hidup ini masih banyak yang harus kita kerjakan supaya kita dapat menang di dalam Yesus Kristus, tentunya kita bekerja untuk memberitakan kabar baik, kabar tentang Yesus Kristus. Hidup ini harus ada maknanya demi kemuliaan Tuhan.
“Aku telah memelihara Iman” Artinya bahwa Rasul Paulus telah memelihara ajaran-ajaran Injil, dan tidak pernah mengkhianatinya sedikit pun. Perhatikanlah berikut ini: Kehidupan seorang Kristen, terutama seorang hamba Tuhan, adalah sebuah peperangan dan pertandingan, dalam kitab suci kadang-kadang itu di bandingkan dengan peperangan, kadang-kadang dengan pertandingan. Itu adalah pertadingan yang baik, peperangan yang baik. Kepentingan yang dibela baik. Kepentingan yang dibela adalah baik, dan kemenangannya sudah pasti, jika kita tetap setia dan berani. Kita harus mengikuti pertandingan yang baik ini. Kita harus bertanding sekuat tenaga, dan mencapai garis akhir. Kita tidak boleh menyerah sebelum kita dijadikan lebih dari pada pemenang oleh dia yang telah mengasihi kita Ayat 8 “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran” Di situ Rasul Paulus ia telah kehilangan segala sesuatu untuk Kristus, tetapi ia tidak akan rugi karena-Nya. Hendaklah hal ini mendorong kita untuk menanggung kesulitan seperti seorang prajurit Yesus Kristus yang baik, bahwa ada makohta kehidupan di hdapan kita, yang kemuliaan dan sukacitanya akan membalas secara berlimpah segala kesusahan dan kerja keras kita dalam perjuangan di saat ini. Mahkota kebenaran ini akan menjadi balasan atas segala pelayan kita, sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa, tetapi tidak. Dan karena kekudusan dan kebenaran kita akan disempurnakan disana, dan akan menjadi mahkota kita. Allah akan mengarunikannya sebagai hakim yang adil, yang tak akan melewatkan seorangpun mengasihinya. Mahkota kebenaran ini bukan untuk Paulus, seolah-olah itu hanya untuk para rasul dan hamba-hamba Tuhan, melainkan juga milik semua orang yang merindukan kedatngan-Nya. Paulus memandang hidup Kristen sebagai suatu peperangan, bahkan satu-satunya perjuangan yang layak. Dia telah berperang melawan iblis, keburukan orang Yahudi dan kafir, Yudaisme, guru-guru palsu, pemutar balikan Injil, keduniawian, dan dosa. Dia juga telah menyelesaikan pertandingannya ditengah pencobaan dan godaan dan tetap setia kepada Tuhan dan juruselamtnya selama hidup ini. Paulus sudah memelihara Iman pada masa-masa ujian yang berat, keputusannya yang hebat dan banyak kesusahan baik ketika diserang oleh guru palsu maupun di tinggalkan oleh sahabat. Paulus tidak mengurangi kebenaran asli Injil. Saudara yang terkasih didalam nama Tuhan Yesus, jika engkau belum membawa nama Yesus itu baik, maka engkau harus melakukannya, marilah saudara memuliakan Tuhan. Jangan takut mati karena memberitkan Tuhan Yesus. Memang semua orang tentunya merasa takut kalau mati. Saudara mati tanpa bekerja untuk Tuhan itu adalh sia-sia belaka saja, tetapi mati membawa kemulian maka hidupmu akan ditempati di sorga dan engkau akan mendapatkan mahkota. Satu hala yang perlu kita kerjakan dalam hidup ini, yaitu memberitakan kabar tentang Yesus barang siapa yang memberitakan karan tentang Tuhan Yesus maka hidupnya layak dimata Tuhan. Jadikanlah dirimu pembawa berkat.

Post a Comment for "Hidup Akan Berakhir"