Dibalik Penderitaan, Tuhan Menghadirkan Penghiburan

Dibalik penderitaan Tuhan menghadirkan penghiburan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema dibalik penderitaan Tuhan menghadirkan penghiburan diambil dari kitab Ratapan 3:21-28. Banyak manusia mempunyai model hidupnya meniru cara hidup orang lain, mengidolakan seseorang yg dikaguminya.

Firman Tuhan melalui Kitab Ratapan mengajarkan cara hidup yg sangat Indah & terbukti menjadi pilihan yg terbaik diantara yg baik. Bacaan kuta hari mengajarkan 3 hal yaitu:

Pertama: Ayat 24:"Tuhan adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.

Ketika bangun pagi, apa yang kita lakukan. Begitu bangun berdiam diri lebih dahulu, menenangkan hati dan pikiran lalu berdoa sapa Tuhan pertama tama, tanda ucapan syukur kepada-Nya bahwa Dia sudah memberi hari yang baru kepada kita. Itu baru namanya "Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku.

Kedua: Ayat 25: "Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya, bagi  jiwa yang mencari Dia". Perhatikan kalimat Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya. Bagi siapa .......kepada siapa? 

Kalimat "bagi orang yg menaruh harapan baru kepadaNya". Sesudah sehari sebelumnya sedang menghadapi beban hidup yg cukup berat, mis : Kehilangan harta benda, sudah bertahun-tahun mengumpulkan uang dengan mencicil uang buat membeli kenderaan, dalam sekejab waktu bisa hilang raib dicuri orang.

Perhatikan kata yg berharap kepadaNya artinya: menanti, menunggu, percaya Tuhan akan bertindak memberi pertolongan kepada kita tepat pada waktu Tuhan, menunggu waktu Tuhan (Kairos) tepat dan sesuai dengan kehendak Allah , menetapkan suatu keputusan terbaik didalam suatu keadaan kepada kita, dengan itu berarti melatih kesabaran kita dgn bertekun dan setia,  saat menunggu seperti yg kita harapkan kepada Allah pasti terjadi (baca Mat 11:28,29).

Ketiga: Ayat 26: "Adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan". Perhatikan kalimat "Adalah baik menanti dengan diam". Kata "menanti dengan diam" menunjukkan kesediaan waktu untuk nenunggu, diartikan juga rela  menunggu pertolongan Tuhan, tidak tergesa-gesa menunggu, dibutuhkan kesabaran yang penuh, menunggu dengan hati tenang dan tenteram, yakin pertolongan pasti tiba.

 

Kesimpulan :

Harus ada didalam hidup kita hati yang sabar, tekun dan berdiam diri menantikan, percaya bahwa waktu Tuhan pasti datang, karena kita menaruh harapan kepada-Nya, didalam pengharapan kepada-Nya ada tumbuh didalam hati kita, suatu penghiburan karena Allah sudah menaruh RohNya didalam hati kita. Firman yang menguatkan dalam Mat.6:34.

By Pdt. Joseph Romendo Purba

Share :