Beritakan Injil Dalam Semua Situasi
Beritakan Injil dalam semua situasi ~ Labdasan firman Tuhan untuk beritakan Injil dalam semua situasi diambil dari Kisah Para Rasul 21. Paulus sangat yakin bahwa ia harus pergi ke Yerusalem, lalu setelah itu ke Roma ( kis 19: 21). Kepada penatua di Efesus paulus mengatakan bahwa ia harus pergi ke Yerusalem karena Roh Kudus yang memerintahkan sekaligus memperingatkan tentang penjara dan sengsara yang sudah menantinya.
Paulus mengalami bahaya sekaligus mengalami perlindungan Allah.
Para sahabat paulus menasehati untuk tidak pergi ke Yerusalem(21:4). Meskipun Nabi Agabus sudah memperingati Paulus (ay 10-11) dan kawan-kawan seperjalanan memohon untuk tidak pergi ke Yerusalum tapi Paulus bersikukuh, sambil mengatakan bahwa ia rela untuk "mati di yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus" (ay 13).
Yerusalem kembali terbukti menjadi tempat yang penuh perlawanan terhadap Injil, sama seperti pada masa Tuhan Yesus ( lukas 18: 31-33). Kita membaca ada ribuan org Yahudi yang percaya dan masih rajin memelihara Hukum Taurat ( kis 21:20). Mereka mendengar rumor bahwa Paulus sudah mengabaikan Hukum Taurat.
Untuk mencegah timbulnya masalah, Yakobus mendesak Paulus ikut serta dalam upacara pentahiran empat orang laki-laki di bait Allah spt dalam kasus Timotius (Kis 16:3), Paulus tidak keberatan memelihara hukum taurat selama tidak bertentangan dengan Injil. John Newton berpendapat : Paulus bagai sebatang buluh dalam hal-hal yang tidak esensial tapi bagai pilar baja dlm hal-hal yang esensial.
Prof E.M. Blaiklock menuliskan pandangannya tentang peristiwa ini " Paulus berusaha menunjukan kasih, memahami, dan bertindak dengan kerendahan hati. Namun tragisnya, ia justru akan menghadapi masalah besar. Sebuah Ironi yang kadangkala diizinkan Tuhan untuk terjadi".
Karena tuduhan tidak berdasar oleh orang Yahudi dari Asia kecil, Paulus dikepung dan ditangkap oleh massa ketika ia pergi ke Bait Allah untuk upacara pentahiran. Syukurlah, tentara Romawi dengan sigap menyelamatkan Paulus dari serangan kaum sebangsanya.
Penyelamatan yg merupakan wujud perlindungan Allah atas Paulus ini adalah yang pertama dari empat peristiwa. Kita dapat membaca dlm kisah Rasul 22:24, 23:10,20-21,31). Empat kali Paulus diselamatkan dari keadaan yang mengancam nyawanya oleh orang yang tidak terduga.
Kesimpulan: Allah pasti menepati janji-Nya untuk menyertai para pekerja dan Gereja-Nya dalam mengabarkan Injil di dunia ini. Dalam situasi seperti ini yang sulit karena covid beritakan Injil dengan konsisten. Amin
Ev. Lieman Handoko
Post a Comment for "Beritakan Injil Dalam Semua Situasi"