Di Mana Tuhan Allahmu?
Di mana Tuhan, Allahmu? ~ Landasan firman Tuhan untuk tema di mana Tuhan, Allahmu diambil dari kitab Bilangan 9:15-23.
Mencari tuntunan Tuhan adalah topik diskusi yang tidak pernah lekang oleh waktu. Kali ini kita akan belajar dari pengalaman orang Israel. Setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel mengembara di padang gurun. Selama perjalanan, Tuhan menuntun mereka dengan dua cara. Pertama, Kemah Suci sebagai lambang kehadiran Tuhan (Bil 1:47-53). Kedua, Tiang Awan (saat siang) dan Tiang Api (saat malam) sebagai wujud penyertaan Tuhan (Bil 9:15-16). Kapan pun Tiang Awan bergerak, bangsa Israel pun mulai berjalan. Jika Tiang Awan berhenti, bangsa Israel akan diam untuk berkemah (17-19).
Kehadiran dan penyertaan Tuhan merupakan bukti dari janji Allah kepada Musa yang akan menuntun bangsa Israel dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian. Bangsa Israel perlu belajar untuk melepaskan semua ikatan dan ketergantungan kepada Mesir. Itulah sebabnya perjalanan di padang gurun diperlukan untuk menggembleng iman mereka.
Tiang awan menunjukkan bahwa Tuhanlah yang membawa mereka keluar dari Mesir. Ia tidak hanya menjanjikan Tanah Perjanjian, tetapi juga menyertai dan melindungi mereka secara langsung.
Agama memang mengajarkan bagaimana cara manusia menjangkau Allah. Namun, konsep ini tidak ada dalam kekristenan. Alkitab menegaskan bahwa Allahlah yang berinisiatif hadir dan terlibat dalam kehidupan umat-Nya. Tuhan hadir dalam setiap bagian kehidupan umat-Nya. Ia tidak hanya jauh “di sana” (transenden), tetapi juga hadiri “di sini” (imanen) dalam realitas pergumulan konkret manusia. Tuhan Yesus Kristus akan senantiasa menyertai kita (Mat 1:23; 28:20).
Penyertaan Allah bukan sebuah target yang harus diraih atau dikejar. Penyertaan-Nya adalah relasi yang perlu terus dipelihara melalui iman. Tuhan Yesus menjadi bukti nyata kehadiran dan keterlibatan Allah dalam hidup kita (Yoh 1:18). Kita perlu memohon kepada Tuhan untuk menyingkapkan mata rohani kita agar kita dapat melihat penyertaan dan tuntunan-Nya di setiap langkah kita dan dalam setiap detik kehidupan kita.
Selamat beraktifitas sepanjang hari ini, salam sehat dan Tuhan Yesus memberkati
Sumber : Pdt. Djarot N. Bawono
Post a Comment for "Di Mana Tuhan Allahmu?"