Bermegah Dalam Tuhan 2
Bermegah dalam Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema bermegah dalam Tuhan diambil dari surat rasul Paulus yaitu dalam 1 Korintus 1:31 : "Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Apakah yang bisa kita megahkan? Bukankah bermegah itu cenderung negatif? Bagaimana kita bermegah?
Memahami kodrat kita sebagai manusia yang berdosa; manusia yang lemah; manusia yang fana; dan lainnya. Pasti tidak akan ada yang bisa dimegahkan.
Tetapi mengapa Tuhan berkata melalui firman-Nya, kita bisa bermegah. Kita bermegah bukan karena kepemilikan kita, karena Tuhan berkata "...."Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?" (1Kor. 1:19-20).
Lantas kemegahan yang seperti apakah yang bisa kita pertontonkan yang menjadi kemegahan kita? Kita hanya bisa mempertontonkan kemegahan Kristus. Oleh karena kita berada dalam Kristus; milik Kristus.
Apakah kemegahan itu, ayat ini berkata, "tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah." (1Kor. 1:23-24). Memberitakan Kristus, ya, memberitakan Kristus. Bukan memberitakan diri kita; memberitakan kedudukan kita; memberitakan pristise kita. Ingat memberitakan salib Kristus. Itulah kemegahan kita.
Keistimewaan bagi kita yang diberikan oleh Allah untuk memberitakan Injil-Nya. Ini merupakan perintah bahkan disebut sebagai amanat agung.
Rasul Paulus mengingatkan ini dengan berkata, "Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Rm. 10:14-15).
Kemegahan yang bisa kita pertontonkan adalah kemegahan di dalam Yesus Kristus yang sudah menjadi milik Kristus untuk membuat orang lain juga menjadi milik Kristus.
Tentu ini tidak mudah, sebagai hamba-hamba Allah kita harus memiliki passion terhadap ini.
Orang lain dapat memiliki seperti yang kita miliki. Bermegah di dalam-Nya dengan cara memberitakan salib Kristus sehingga mereka juga dapat bermegah.
Jadi bermegahlah sesuai dengan kemegahan yang dimaksudkan oleh Allah bukan kemegahan menurut cara dunia. Amin.
Pdt. Pantas Butarbutar
Post a Comment for "Bermegah Dalam Tuhan 2"