Bermegah Dalam Tuhan 1

Bermegah dalam Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema bermegah dalam Tuhan diambil dari surat rasul Paulus yaitu dalam 1 Korintus 1:31 : "Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."  

Setiap orang memiliki sifat yang ingin bermegah. Bermegah bisa dari sudut harta yang ada; kecantikan dan ketampanan; jabatan atau kedudukan; relasi dengan orang tertentu; pengetahuan; bahkan sampai pada tingkat kerohanian yang dianggap dimilikinya. Intinya kemegahan itu dianggap bagian yang melekat dalam dirinya untuk dimegahkan.

Tidak jarang ada orang-orang tertentu, atas apa yang dimilikinya bukan saja itu dianggap sebagai milik kepunyaannya yang melekat dari kesanggupannya memiliki itu bahkan sebagai alat.

Entah kah itu untuk kesombongan; merendahkan orang lain; merusak orang lain; meninggikan diri; dan lainnya. Yah, memang arti bermegah pastilah kearah itu. 

Jika kita membaca ayat diatas benarkah demikian maksud ayat tersebut? Itu sebabnya ayat diatasnya berkata, 1 Korintus 1:29 (TB)  "supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah." Karena seseorang yang bermegah itu pastilah orang yang belum mengerti arti mengalami Tuhan secara pribadi.

Pengalaman bersama Tuhan akan membuat seseorang menyadari dirinya ada seperti sekarang hanyalah karena anugerah Tuhan. Sebab firman Tuhan katakan,  "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita." (1Kor. 1:30.). Jadi, kita berada dalam Kristus. 

Karena kita sekarang berada dalam Kristus maka hidup kita menjadi milik Kristus. 

Nah, ini yang menjadi dasar bagi kita untuk bermegah. Kemegahan kita bukanlah seperti diatas tetapi kemegahan karena kita sudah berada dalam Kristus.

Jika kita lihat apa yg dikatakan Rasul dalam kitab Roma 8:1 "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." Inilah inti dari kemegahan kita sebagai orang-orang yang sdh mengalami Kristus.

Jadi kemegahan kita bukanlah karena sesuatu yang melekat pada diri kita sebagai prestise karena itu akan direndahkan Tuhan seperti dalam 

1 Korintus 1:19-20 (TB)  "Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." 

 

Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?". Amin

Pdt. Pantas Butarbutar

Share :