Translate

Tips Puasa Sehat Di Tengah Pandemi Covid 19

Umat Muslim di seluruh dunia telah memasuki bulan suci Ramadhan. Ibadah puasa akan dilaksanakan dalam waktu satu bulan ke depan. Bisa dibilang, pada tahun 2020 momen besar ini dijalankan dengan suasana yang cukup berbeda karena pandemi covid-19.

Meski begitu, ibadah puasa harus tetap berjalan dengan lancar dan sehat bagi orang-orang yang menjalankannya. Untuk itu, berikut ini merupakan beberapa tips sehat puasa selama masa pandemi covid-19.

Durasi waktu puasa di Indonesia adalah sekitar 13 jam. Saat puasa, orang yang menjalankannya akan menahan lapar dan dahaga, serta hal lainnya yang bisa membuat ibadah puasa menjadi batal. Sering kali hal tersebut dapat membuat tubuh menjadi tidak bersemangat dan lemas.

Pengaturan Menu Berbuka dan Sahur dengan Gizi Seimbang

Pengaturan menu makanan berbuka dan sahur perlu dipersiapkan secara baik agar tubuh bisa tetap kuat selama waktu puasa. British Nutrition Foundation memberikan beberapa rekomendasi makanan yang perlu dikonsumsi saat buka puasa dan sahur.

Saat berbuka puasa, tubuh perlu kembali terhidrasi. Untuk itu, dibutuhkan konsumsi air putih yang cukup. Air putih akan memberikan hidrasi yang cukup tanpa tambahan gula dan kalori. Minuman selanjutnya yang juga bisa dikonsumsi adalah susu dan jus buah.

Susu dan jus buah menyediakan nutrisi dan gula alami yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi, hindari konsumsi keduanya secara berlebihan. Alasannya karena tubuh akan menerima gula dan kalori dalam jumlah yang banyak. Kelebihan gula dan kalori dapat membuat berat badan terganggu dan efek negatif lainnya.


Makanan berikut yang juga perlu dikonsumsi adalah buah-buahan. Salah satu buah yang sangat dianjurkan adalah kurma. Alasannya karena buah yang identik dengan bulan puasa ini menyediakan gula alami untuk energi, serta mineral seperti kalium, tembaga, dan mangan. Nutrisi tersebut merupakan sumber serat bagi tubuh.

Buah-buahan sepeti aprikot, ara, kismis atau prem, dan lain sebagainya juga baik bagi tubuh. Buah-buahan memiliki kandungan gula alami untuk mengembalikan energi, cairan, serta berbagai macam vitamin dan mineral.

Selanjutnya, makanan berkuah atau sup juga bisa menjadi menu buka puasa yang baik. Sup yang dipersiapkan bisa terdiri dari kaldu daging, serta kacang-kacangan. Selain itu, dibutuhkan juga makanan berprotein seperti daging dan ikan. Kandungan vitamin dari sayur-sayuran, serta karbohidrat yang cukup dari nasi juga dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Pada saat sahur, konsumsilah banyak cairan, serta makanan yang bisa memberikan energi bagi tubuh. Makanan yang berserat tinggi juga dapat membantu tubuh merasa kenyang, serta merawat sistem pencernaan dan mencegah sembelit.

Makanan yang direkomendasikan saat sahur antara lain nasi, cereal, roti, atau gandum. Susu dan yogurt juga bisa dikonsumsi pada saat sahur.

Semua jenis makanan tersebut harus dikonsumsikan secara seimbang. Sementara itu, terdapat beberapa makanan yang perlu dikurangi atau dihindari. Jenis makanan tersebut terdiri dari gorengan, serta makanan yang mengandung gula dan lemak yang tinggi. Makanan yang bergizi seimbang dapat menguatkan daya tahan tubuh guna melawan serangan virus. Sebaliknya, konsumsi makanan yang tidak seimbang dapat mengganggu fungsi tubuh.

Aktivitas Fisik yang Cukup

Tips selanjutnya adalah melakukan aktivitas fisik. Apakah gerakan fisik dibutuhkan dalam masa puasa? Jawabannya adalah ya, dibutuhkan. Tujuan gerakan fisik yang cukup adalah membantu metabolisme tubuh.

Dr. Javaid Shah, seorang spesiali fisik dari Dubai, dikutip dari Khaleej Times mengatakan bahwa aktivitas fisik saat masa puasa dapat membantu tubuh tetap sehat. Olahraga dapat membantu otak dan otot tetap dalam kondisi prima. Selain itu, olahraga juga membantu dalam pengendalian berat badan selama bulan Ramadhan.

Waktu olahraga yang disarankan dalam masa puasa adalah setelah sholat Taraweh pada malam hari. Waktu tersebut sangat tepat karena tubuh sedang terisi dengan makanan dan cairan yang cukup. Latihan fisik ringan juga bisa dilakukan setelah berbuka puasa atau sebelum Suhur.

Terdapat beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan. Olahraga tersebut antara lain jalan cepat dan jogging di sekitar rumah, hingga bersepeda, dan olahraga lainnya. Jenis olahraga tersebut adalah aktivitas fisik yang ringan dan sedang. Sementara itu, olahraga berat sebaiknya dihindari, terutama jika seseorang belum berbuka puasa.

Jalani Puasa di Rumah dan Tunda Mudik untuk Sementara

Tips sehat selanjutnya adalah jalankanlah ibadah puasa dari rumah dan tundalah sementara rencana untuk mudik. Pada keadaan normal, saat-saat bulan Ramadhan dan Lebaran akan menjadi waktu yang ramai. Namun, pandemi covid-19 yang sedang berlangsung membuat masyarakat harus menjaga jarak aman. Tujuannya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.

Rencana untuk mudik juga perlu ditunda untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan yang bisa saja terjadi dalam perjalanan mudik. Lebih jauh lagi, bisa saja pemudik pulang ke kampung halamannya dengan membawa virus dalam tubuh dan ditularkan pada orang lain. Komunikasi bersama keluarga atau kerabat bisa dilakukan dengan menggunakan media-media yang ada.

Terapkan Rekomendasi Kesehatan yang Diberikan

Ingat juga untuk terus menerapkan rekomendasi kesehatan lainnya yang diberikan. Rekomendasi tersebut seperti rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan, serta istirahat yang cukup. Kebiasaan tersebut bertujuan untuk mencegah infeksi virus corona dan membuat tubuh tetap kuat dalam menjalankan puasa.

Meski sedang berada dalam masa pandemi covid-19, ibadah puasa tetap bisa dijalankan secara baik. Karena itu, tetaplah jaga kesehatan dan tetap semangat dalam menjalani bulan suci ini. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi para healthies yang menjalankan. (har)

Post a Comment for "Tips Puasa Sehat Di Tengah Pandemi Covid 19"