Translate

Rahasia Mengalahkan Kekuatiran

Rahasia mengalahkan kekuatiran ~ Landasan firman Tuhan untuk tema rahasia mengalahkan kekuatiran diambil dari Matius 6:25-34. Kekuatiran itu seperti semak belukar yang menjepit pertumbuhan benih iman kita, begitu kata Tuhan Yesus, melalui sebuah perumpamaan :  “Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati” (Mat 13:7). Lalu Tuhan Yesus memberi penjelasan artinya: “Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah” (Mat 13:22).

Jadi ada 2 tantangan yang sangat serius bagi pertumbuhan benih iman dalam hidup orang percaya, yakni kekuatiran dan tipu daya kekayaan.


Alkitab berulangkali mengingatkan agar kita tidak kuatir, atau mengalami himpitan kekuatiran yg berlebihan. Kuatir tentu saja boleh, namun jika rasa kuatir itu menjadi MAKIN MEMBESAR dari hari kesehari, maka ia akan merampas kesadaran kita akan penyertaan dan kuasa pemeliharaan Allah. Karena itu Yesus mengingatkan: “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi CARILAH DAHULU Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka  semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:31-34). Jadi kekuatiran haruslah proposional. Ia tidak boleh bertumbuh lebih besar dari pada pertumbuhan iman dan pengharapan kita akan Kerajaan Allah dan kebenarannya.

Kekuatiran yang proporsional itu yang bagaimana? Dapatkah kita menakarnya? Sedang saat ini penyebaran covid 19 nampaknya makin menjadi jadi.

Ada banyak nama-nama korban yang ternyata adalah anak anak Tuhan, bahkan tidak sedikit pendeta, dokter, tenaga ahli dibidang virus dan epidemologi. Lalu, bagaimana kita bisa menakar kekuatiran? Seberapa aman dan seberapa jangan? Sebab kompleksitas dan kadar kekuatiran orang itu berbeda antara satu orang dengan yang lain.

Nah, untuk menjawab hal tersebut, mari kita kembali pada perumpamaan tentang benih yang jatuh disemak duri.

Pertama, sadarilah bahwa benih (Firman, Kehidupan dan Roh) yang ditaburkan oleh TUHAN dalam hidup kita itu bukan benih kekuatiran melainkan benih Kerajaan Allah yang membangkitkan sukacita, damai sejahtera dan kasih karunia.  Firman Tuhan berkata: "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (II Tim 1:7). Nah pegang itu, sebagai takaran iman dan rohmu.

Kedua, tumbuhkanlah benih Firman dan Roh yang berisi kekuatan, kasih dan ketertiban itu dalam hidup kita setiap hari. Mari kita latih kekuatan iman dan ketrampilan hidup kita dari hari kesehari agar makin bertumbuh besar dan kuat. Caranya? Belajarlah hidup tertib, tambahkan ilmu (bukan hoax), pantau jaringan resmi yang bisa dipercaya dan rilekslah. Baca buku-buku yang membangun iman, putarlah lagu-lagu rohani di rumahmu.

Pujikanlah nyanyian syukur bagi Tuhan, di waktu pagi, siang dan malam. Kerjakan bagianmu (pekerjaan rumahmu) dengan cermat, tekun dan optimal; sambil melihat dari perspektif yang optimis dan positif atas segala peristiwa hidup. Jangan melatih roh dan jiwa kita untuk manja, mengeluh apalagi bersungut-sungut.

Bersambung...!

Post a Comment for "Rahasia Mengalahkan Kekuatiran"