Mengenal Yesus Sebagai Sang Firman
Mengenal Yesus sebagai Sang Firman ~ Landasan firman Tuhan untuk tema mengenal Yesus sebagai Sang Firman diambil dari tulisan rasul Paulus kepada jemaat di kota Filipi, yaitu Kerinduan umat Kristen mula mula sebagaimana yang dikatakan oleh rasul Paulus adalah : " ... mengenal Dia (Yesus) dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati." (Filipi 3:10-11).
Yup.. itulah kerinduan sekaligus komitmen iman yang membuat "ledakan pertumbuhan" orang orang Kristen secara luar biasa, baik di Asia kecil sampai ke dataran Eropa.
Agama Yahudi memang baik, sebab memberikan gambaran yang sangat jelas akan siapa Allah dan bagaimana Allah menyelamatkan umatNya Israel dan membawanya ke Tanah Perjanjian. Memberikan hukum dan ketetapan bagaimana beribadah kepada Allah dalam penyembahan, kebenaran, kekudusan, pujian dan persembahan.
Namun masih ada yang kurang, yang menjadi pergumulan serius umat Allah pasca pembuangan di Babel dan umat terserak menjadi budak tak memiliki tanah dan bait Allah. Bagaimana mereka bisa menyembah kepada Allah jika ternyata Tanah Terjanji sudah diambil bangsa lain. Raja tak punya dan Bait Allah pun sudah rata dengan tanah.
Apakah harapan baru mulai muncul saat Allah kembali melawat umatNya bukan dengan membebaskan umatNya dari penjajahan? Apakah dengan merestorasi Yerusalem sebagai kota Allah serta membangunkan kembali Bait Allah yang kokoh megah?
Bukan! Melainkan Allah hadir lewat FirmanNya, persis seperti kisah awal penciptaan, dimana Allah hadir lewat Firman dan KaryaNya. Inilah yang dilihat dan dicatat oleh Yohanes dalam Injil Yohanes pasal pertama.
Umat segera terhenyak dalam kesadaran baru bahwa Allah masih mengingat mereka, Allah masih melawat mereka, lewat FIRMAN dan KARYA PENYELAMATAN yang masuk dalam sejarah baru bagi umat manusia.
Bukan hanya bagi orang Yahudi tetapi bagi semua umat manusia. Firman yang menembus masuk dan HADIR dalam kehidupan manusia itulah yang kita kenal dengan nama Yesus Sang Kristus. Sang FIRMAN yang juga disebut Sang TERANG itu telah ada dan hadir untuk menyapa dan menyelamatkan umatNya.
Inilah awal baru bagi penyembahan umat kepada Allahnya, yakni menyembah Allah dalam FIRMAN dan KEBENARAN FIRMAN.
Caranya? Ya dengan cara MENERIMA Firman, TINGGAL di dalam Firman, BERTUMBUH oleh Firman dan BERKARYA bersama dengan Firman serta BERSAKSI tentang Firman.
Itulah yang diajarkan oleh Injil dan yang menjadi kegerakan Firman yang luar biasa. Sehingga rasul Paulus, seorang rabi Yahudi bertobat dan berbalik hidup untuk melayani FIRMAN, yang dikenal melalui Yesus Kristus itu. Itulah sebabnya dia menegaskan tujuan hidupnya hanyalah untuk makin mengenal Dia (Yesus) dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.
Wow...!! visi dan komitmen hidup seperti inilah yang sekiranya perlu kita tegakkan dalam hidup kita dan Gereja kita. Bagaimana kita menerima FIRMAN, menggali FIRMAN, hidup dalam persekutuan dengan FIRMAN, bertumbuh dalam FIRMAN serta berbuahkan FIRMAN. Kalau ini kita kerjakan dengan sungguh-sungguh maka kegerakan besar akan terjadi dalam hidup kita dan Gereja kita, sebab FIRMAN itu telah menjadi daging dan diam di antara kita. Kuasa-Nya yang dahsyat bekerja di dalam dan melalui kita. Halleluya.
Yup.. itulah kerinduan sekaligus komitmen iman yang membuat "ledakan pertumbuhan" orang orang Kristen secara luar biasa, baik di Asia kecil sampai ke dataran Eropa.
Agama Yahudi memang baik, sebab memberikan gambaran yang sangat jelas akan siapa Allah dan bagaimana Allah menyelamatkan umatNya Israel dan membawanya ke Tanah Perjanjian. Memberikan hukum dan ketetapan bagaimana beribadah kepada Allah dalam penyembahan, kebenaran, kekudusan, pujian dan persembahan.
Namun masih ada yang kurang, yang menjadi pergumulan serius umat Allah pasca pembuangan di Babel dan umat terserak menjadi budak tak memiliki tanah dan bait Allah. Bagaimana mereka bisa menyembah kepada Allah jika ternyata Tanah Terjanji sudah diambil bangsa lain. Raja tak punya dan Bait Allah pun sudah rata dengan tanah.
Apakah harapan baru mulai muncul saat Allah kembali melawat umatNya bukan dengan membebaskan umatNya dari penjajahan? Apakah dengan merestorasi Yerusalem sebagai kota Allah serta membangunkan kembali Bait Allah yang kokoh megah?
Bukan! Melainkan Allah hadir lewat FirmanNya, persis seperti kisah awal penciptaan, dimana Allah hadir lewat Firman dan KaryaNya. Inilah yang dilihat dan dicatat oleh Yohanes dalam Injil Yohanes pasal pertama.
Umat segera terhenyak dalam kesadaran baru bahwa Allah masih mengingat mereka, Allah masih melawat mereka, lewat FIRMAN dan KARYA PENYELAMATAN yang masuk dalam sejarah baru bagi umat manusia.
Bukan hanya bagi orang Yahudi tetapi bagi semua umat manusia. Firman yang menembus masuk dan HADIR dalam kehidupan manusia itulah yang kita kenal dengan nama Yesus Sang Kristus. Sang FIRMAN yang juga disebut Sang TERANG itu telah ada dan hadir untuk menyapa dan menyelamatkan umatNya.
Inilah awal baru bagi penyembahan umat kepada Allahnya, yakni menyembah Allah dalam FIRMAN dan KEBENARAN FIRMAN.
Caranya? Ya dengan cara MENERIMA Firman, TINGGAL di dalam Firman, BERTUMBUH oleh Firman dan BERKARYA bersama dengan Firman serta BERSAKSI tentang Firman.
Itulah yang diajarkan oleh Injil dan yang menjadi kegerakan Firman yang luar biasa. Sehingga rasul Paulus, seorang rabi Yahudi bertobat dan berbalik hidup untuk melayani FIRMAN, yang dikenal melalui Yesus Kristus itu. Itulah sebabnya dia menegaskan tujuan hidupnya hanyalah untuk makin mengenal Dia (Yesus) dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.
Wow...!! visi dan komitmen hidup seperti inilah yang sekiranya perlu kita tegakkan dalam hidup kita dan Gereja kita. Bagaimana kita menerima FIRMAN, menggali FIRMAN, hidup dalam persekutuan dengan FIRMAN, bertumbuh dalam FIRMAN serta berbuahkan FIRMAN. Kalau ini kita kerjakan dengan sungguh-sungguh maka kegerakan besar akan terjadi dalam hidup kita dan Gereja kita, sebab FIRMAN itu telah menjadi daging dan diam di antara kita. Kuasa-Nya yang dahsyat bekerja di dalam dan melalui kita. Halleluya.
Post a Comment for "Mengenal Yesus Sebagai Sang Firman"