Makna Penderitaan Bagi Umat Tuhan
Makna penderitaan bagi umat Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema makna penderitaan bagi umat Tuhan diambil dari 1 Petrus 2:20; Yohanes 16:20-24. Berbicara mengenai penderitaan tentulah kita harus berhati hati agar tidak serta merta mengatakan bahwa penderitaan itu (pasti) datangnya dari dosa (dengan mengutip Kejadian 3:14-19) atau cepat cepat mengklaim bahwa penderitaan itu adalah karunia (Filipi 1:29). Sebab ada banyak ragam penderitaan.
Ada penderitaan yang disebabkan oleh dosa, ada yang disebabkan oleh keteledoran diri sendiri, ada yang disebabkan oleh prilaku orang lain, ada yang disebabkan oleh bencana, sakit penyakit, perubahan kebijakan sistem kekuasaan dan ada pula yang diijinkan Allah untuk menguji iman dan keintiman kita dengan Allah.
Nah, hari ini kita akan khusus berbicara mengenai bagaimana sikap kita saat kita menghadapi penderitaan (bukan mencari sebab penderitaan).
Pertama, jika penderitaan itu diakibatkan oleh dosa dan kesalahan; maka bertobatlah dan perbaikilah kesalahanmu dengan jujur dan sungguh sungguh. Bukan untuk menghindari penderitaan tetapi pertama tama untuk memperbaiki kesalahan.
Kedua, hadapi penderitaan sebagai bagian dari kehidupan. Yup.. terimalah kehidupan secara utuh dan seimbang. Yakinlah bahwa segala sesuatu ada masanya. Pengkotbah mengajarkan kepada kita untuk belajar hidup wajar dan nalar.
Iman bukan meniadakan masalah dan penderitaan, melainkan menyiapkan kita untuk tangguh dan tawakal saat menghadapi masa masa sulit dan penderitaan.
Ketiga, stop mengeluh, cari jalan keluar. Kisah perpisahan Abram dan Lot dalam Kejadian 13 menjadi referensi bagi kita untuk tidak mudah mengeluh melainkan tetap optimis dalam menghadapi perubahan dan sigap mencari jalan keluar.
Keempat, refleksikan penderitaan sebagai cara Tuhan mendewasakan iman. Penderitaan/cobaan yang kita alami itu adalah penderitaan biasa, yang tidak melebihi kekuatanmu (1 Korintus 10:13). Rasul Petrus juga mengangkat hal penderitaan ini sebagai kasih karunia.
Dalam Surat 1 Petrus 2:20, dia mengatakan: "Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah."
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:6-7). He will turn your sorrow into joy. Biarkan hatimu bergembira dan jangan ada seorangpun yang merampas kegembiraan itu dari padamu (Yoh 16:22).
Ada penderitaan yang disebabkan oleh dosa, ada yang disebabkan oleh keteledoran diri sendiri, ada yang disebabkan oleh prilaku orang lain, ada yang disebabkan oleh bencana, sakit penyakit, perubahan kebijakan sistem kekuasaan dan ada pula yang diijinkan Allah untuk menguji iman dan keintiman kita dengan Allah.
Nah, hari ini kita akan khusus berbicara mengenai bagaimana sikap kita saat kita menghadapi penderitaan (bukan mencari sebab penderitaan).
Pertama, jika penderitaan itu diakibatkan oleh dosa dan kesalahan; maka bertobatlah dan perbaikilah kesalahanmu dengan jujur dan sungguh sungguh. Bukan untuk menghindari penderitaan tetapi pertama tama untuk memperbaiki kesalahan.
Kedua, hadapi penderitaan sebagai bagian dari kehidupan. Yup.. terimalah kehidupan secara utuh dan seimbang. Yakinlah bahwa segala sesuatu ada masanya. Pengkotbah mengajarkan kepada kita untuk belajar hidup wajar dan nalar.
Iman bukan meniadakan masalah dan penderitaan, melainkan menyiapkan kita untuk tangguh dan tawakal saat menghadapi masa masa sulit dan penderitaan.
Ketiga, stop mengeluh, cari jalan keluar. Kisah perpisahan Abram dan Lot dalam Kejadian 13 menjadi referensi bagi kita untuk tidak mudah mengeluh melainkan tetap optimis dalam menghadapi perubahan dan sigap mencari jalan keluar.
Keempat, refleksikan penderitaan sebagai cara Tuhan mendewasakan iman. Penderitaan/cobaan yang kita alami itu adalah penderitaan biasa, yang tidak melebihi kekuatanmu (1 Korintus 10:13). Rasul Petrus juga mengangkat hal penderitaan ini sebagai kasih karunia.
Dalam Surat 1 Petrus 2:20, dia mengatakan: "Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah."
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:6-7). He will turn your sorrow into joy. Biarkan hatimu bergembira dan jangan ada seorangpun yang merampas kegembiraan itu dari padamu (Yoh 16:22).
Post a Comment for "Makna Penderitaan Bagi Umat Tuhan"