Translate

Belajar Dari Hidup Eliezer

Belajar dari hidup Eliezer ~ Landasan firman Tuhan untuk tema belajar dari hidup Eliezer diambil dari kitab Kejadian 24:1-67. Kita tidak memiliki data yang banyak tentang Eliezer. Namun, di dalam Kejadian 15:2-3 menjelaskan bahwa Eliezer (yang artinya Allah penolong) adalah orang Damsyik. Ia adalah hamba utama Abraham dan ahli warisnya sebelum kelahiran Ismael dan Ishak.

Ada 3 pelajaran menarik dari kisah hidup Eliezer berdasarkan Kejadian 24 ini, sbb.:

I. Ia dapat Dipercaya (ay. 2).
Alkitab menjelaskan bahwa ia adalah hamba (אֶל־עַבְדּוֹ֙ /bondage) yang paling tua di dalam rumahnya. Tidak ada keterangan berapa lama ia menjadi hamba (abdi dalam). Namun, ia disebut sebagai hamba yang paling tua. Artinya, ia yang paling lama karena ia dapat dipercaya. Orang yang dapat dipercaya akan berdampak:


a. Menjadi penguasa - הַמֹּשֵׁ֖ל /rule (Eliezer menjadi penguasa atas segala kepunyaan Abraham).

b. Menjadi mediator berkat bagi orang lain (Eliezer menjadi utusan untuk mendapatkan istri bagi Ishak).

II. Ia Taat dan Rendah Hati (ay. 9).
Ketaatan adalah bagian penting yang dijelaskan berulang-ulang di dalam Alkitab. Tanpa ketaatan, tidak mungkin melihat dan menyaksikan hal-hal ajaib di dalam hidup ini. Tanpa ketaatan, tidak mungkin meraih keberhasilan. Ini adalah hukum Tuhan dan hukum alam. Dalam kaitan ini, Eliezer:

a. Mendengar perkataan tuannya, Abraham. Ia meletakkan tangannya di bawah pangkal paha Abraham dan bersumpah.

b. Taat dan melakukan persis seperti apa yang diperintahkan oleh tuannya (rendah hati).

III. Ia Mau Berubah (ay. 26-27).
Perjalanan hidup seseorang adalah misteri di tangan Tuhan. Pengalaman hidup seseorang; apa pun jenis dan bentuknya adalah berkat. Kita tidak pernah tahu akhirnya seperti terlihat dalam pengalaman Eliezer:

a. Ia yang tadinya tidak percaya, akhirnya menjadi orang percaya. Ia yang tadinya menyembah yang tidak jelas akhirnya menjadi percaya dan menyembah Tuhan yang disembah oleh Abraham.

b. Ia yang tadinya disebut, tetapi kemudian setelah ayat 66 namanya tidak disebut lagi. Artinya, tidak ada panggung untuk bermegah atas apa yang telah dilakukan; atau atas apa pun keberhasilan.

Konklusi
Apa yang dipelajari dari Eliezer, Pertama, Eliezer dapat dipercaya; Kedua, Eliezer taat dan rendah hati; Ketiga, Eliezer mau berubah.

Post a Comment for "Belajar Dari Hidup Eliezer"