Ciri Ciri Kelahiran Kembali
Ciri
ciri kelahiran kembali ~ Untuk
menemukan ciri-ciri dari seseorang yang sudah mengalami kelahiran kembali dapat
dikatakan susah-susah gampang. Sebut saja orang-orang yang telah mengalaminya
seringkali menunjukkan kepedulian mereka terhadap doa, pembacaan Alkitab,
penyembahan, ibadah dan perbuatan baik. Tetapi tanda-tanda lahiriah seperti itu
tidak menjamin kelahiran kembali sudah terjadi, sebab orang-orang dari agama
lain-pun menunjukkan ciri-ciri yang sama.
Oleh sebab itu, kita membutuhkan ciri-ciri yang lebih
spesifik, yaitu ciri-ciri yang ditunjukkan oleh Alkitab. Sayang sekali bahwa Alkitab
hampir-hampir tidak memberikan petunjuk yang pasti mengenai kelahiran kembali.
Mungkin salah satu ayat yang dapat dijadikan petunjuk adalah Ibrani 6:4-5 yang
berkata, “Sebab mereka yang pernah
diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia surgawi, dan yang pernah
mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah
dan karunia-karunia dunia yang akan datang…”.
Namun
harus diakui bahwa apa yang disampaikan di dalam ayat-ayat ini masih bersifat
abstrak dan membutuhkan penafsiran yang bukan tidak mungkin malah membuat
orang-orang Kristen bertambah bingung. Oleh sebab itu, daripada memberikan
penafsiran yang bersifat spekulasi berdasarkan kitab Ibrani, maka saya
menganjurkan agar kita melihat kepada 1 Yohanes 2:28 – 3:18 yang menunjukkan
gaya hidup seorang anak Allah (artinya sudah dilahirkan kembali), yaitu:
Satu,
tidak dikenal oleh dunia, sebab dunia
tidak mengenal Dia (ayat 1).
Orang-orang yang sudah dilahirkan kembali gaya hidupnya
pasti berubah. Cara dia bergaul sudah tidak sama lagi (walaupun mereka masih
hidup di dalam lingkungan yang sama). Tidaklah mengherankan apabila mereka
dicap sebagai orang-orang yang “sok rohani”, “ekstrem”, “munafik”, atau
perkataan lainnya yang serupa dengan itu.
Mungkin mereka akan kehilangan beberapa teman dan secara
naluri mencari persekutuan dengan anak-anak Allah lainnya. Tetapi yang pasti,
mereka harus menunjukkan adanya suatu perubahan di dalam pola pikir dan hati
mereka (baca training center bagian buah-buah). Kata kuncinya adalah: TIDAK ADA
ORANG YANG SUDAH DILAHIRKAN KEMBALI YANG TIDAK BERUBAH karena Roh Kudus sudah
mengubah mereka menjadi manusia yang baru.
Dua,
mengalami proses menuju kesempurnaan
seperti Kristus (ayat 2).
Roma 8:29-30 berkata “Sebab
semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari
semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu,
menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya
dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka
itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya.”
Tidak ada anak Allah yang tidak mengalami proses menuju
kesempurnaan. Hal ini disebabkan Allah menolak untuk membiarkan anak-anak-Nya
hidup seperti dahulu sebelum mereka diselamatkan. Allah menerima kita apa
adanya, tetapi Ia menolak untuk membiarkan kita apa adanya. Setiap anak-Nya
pasti akan diproses menuju serupa seperti Kristus. Ketiadaan proses ini
mungkin dapat dijadikan sebagai petunjuk bahwa mereka bukan anak-anak Allah.
Tiga,
memiliki kerinduan untuk hidup dalam
kekudusan (ayat 3-6).
Orang-orang yang sudah dilahirkan kembali seharusnya
merasakan adanya kerinduan untuk hidup di dalam kekudusan, sebab Allah adalah
kudus dan benih ilahi (Roh Kudus) yang ada di dalam diri mereka juga kudus
(ayat 9). Mereka mungkin saja jatuh ke dalam dosa, tetapi mereka tidak mungkin
hidup terus menerus di dalam dosa, sebab Roh Kudus yang ada di dalam diri
mereka akan membuat hidup mereka tidak nyaman dengan dosa mereka.
Empat,
memiliki kerinduan untuk melakukan
kebenaran (ayat 29, 7-8, 10).
Allah adalah benar, maka setiap orang yang lahir
daripada-Nya akan belajar untuk hidup di dalam kebenaran. Roh Kudus adalah Roh
Kebenaran yang akan menuntun setiap kita kepada kebenaran. Oleh sebab itu,
apabila perbuatan kita tidak pernah mengalami perubahan sama sekali, maka
proses pembenaran yang Allah lakukan di dalam diri setiap anak-Nya, patut untuk
dipertanyakan.
Lima,
memiliki Buah Roh Kasih (11-18).
Allah adalah kasih, maka setiap orang yang lahir
daripada-Nya pasti memiliki buah Roh kasih. Pertama-tama, kasih itu dialamatkan
kepada Allah sendiri yaitu kerinduan untuk bersekutu, beribadah, berdoa,
membaca Alkitab, dan sebagainya. Namun selanjutnya kasih itu ditujukan kepada sesama
manusia. Bukan berarti bahwa anak-anak Allah tidak bisa membenci orang lain,
tetapi yang menjadi petunjuk adalah adanya perubahan di dalam hati setiap anak
Allah untuk bertumbuh dewasa di dalam kasih, yaitu ditandai dengan
perbuatan-perbuatan kasih yang ditunjukkan kepada orang lain.
Post a Comment for "Ciri Ciri Kelahiran Kembali"