Tahap Tahap Orang Menjadi Murtad
Tahap-tahap
orang menjadi murtad ~ Seseorang tidak serta merta menjadi murtad dalam hidupnya.
Ada proses yang berlangsung terus-menerus dalam hidupnya. Orang tersebut
membiarkan dirinya untuk jauh dari Tuhan, firman Allah dan persekutuan dalam
komunitas tubuh Kristus.
Di bawah ini ada beberapa tahap yang dilalui oleh
seseorang sebelum ia sampai pada titik dimana ia menjadi murtad. Pembaca bisa mengikuti
penjelasan di bawah ini sambil memperhatikan kehidupan sesama kita dan bila
kita menemukan ada indikasi yang mengarahkan seseorang kepada kemurtadan, maka
kita segera membantu untuk membawa orang tersebut kembali kepada Tuhan.
Satu, dimulai dengan tidak percaya, tidak lagi serius mendengar
firman Tuhan, tidak mempedulikan teguran, nasehat, peringatan dan pengajaran
kebenaran firman Tuhan. Ini merupakan tanda atau indikator awal seseorang
mengarah kepada hidup yang murtad.
Perhatikan bagian-bagian firman Allah berikut ini:
“kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil! Markus 1:15.
“Yang jatuh di tanah yang
berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya
dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja
dan dalam masa pencobaan mereka murtad” – Lukas 8:13.
“Bagaimanakah kamu dapat
percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak
mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Tetapi jikalau kamu tidak
percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang
Kukatakan?” – Yohanes 5:44 dan 47.
Siapakah di antaramu yang
membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran,
mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku? – Yohanes 8:46.
Dua, fakta perubahan dunia yang begitu cepat menjawab
kebutuhan manusia secara nyata, sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan Allah
dan kerajaan-Nya seakan membisu sehingga membuat orang Kristen secara bertahap
juga mulai melepaskan diri dari kebergantungan kepada Allah, Kristus, Roh Kudus
dan firman-Nya atau Alkitab.
Perhatikan bagian-bagian firman Allah berikut:
“Sebab itu marilah kita
dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita
menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita
pada waktunya” – Ibrani 4:16.
“sebab hukum Taurat sama
sekali tidak membawa kesempurnaan -- tetapi sekarang ditimbulkan
pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah”.
Karena itu Ia sanggup juga
menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada
Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka” –
Ibrani 7:19 dan 25.
“Tetapi tanpa iman tidak
mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia
harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia” – Ibrani 11:6.
Tiga, terjadi kompromi dan sikap toleran yang dilakukan oleh
orang Kristen khususnya berkaitan dengan dosa yang terjadi dalam hidup dan
komunitasnya. Keadilan tidak lagi ditegakkan dan kefasikan tidak lagi dibenci.
Perhatikan bagian-bagian firman Allah berikut ini:
“Atau tidak tahukah kamu,
bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang
berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk,
pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah – 1 Korintus
6:9-10.
“Karena ingatlah ini
baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya
penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan
Allah” – Efesus 5:5.
“Tetapi nasihatilah seorang akan
yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya
jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa”
– Ibrani 3:13.
Empat, ada sikap tegar tengkuk, tidak mengikuti ketetapan
Allah, secara terus menerus mengabaikan suara dan koreksi Roh Kudus dalam hidup
setiap orang Kristen. Cara hidup seperti itu membuat seseorang murtad.
Perhatikan bagian-bagian firman Allah di bawah ini:
“janganlah keraskan hatimu seperti
dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek
moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat
perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Itulah sebabnya
Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan
mereka tidak mengenal jalan-Ku, sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka
takkan masuk ke tempat perhentian-Ku”. Waspadalah, hai saudara-saudara,
supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak
percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi
nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat
dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar
hatinya karena tipu daya dosa – Ibrani 3:8-13.
“Dan janganlah kamu
mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu
menjelang hari penyelamatan” – Efesus 4:30.
“Janganlah padamkan Roh, dan
janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan
peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan – 1 Tesalonika
5:19-22.
Lima, orang Kristen secara terus-menerus mendukakan Roh Kudus
dan api-Nya dipadamkan, bait-Nya dirusak. Karena itu akhirnya Roh Kudus
meninggalkan orang yang dahulu percaya. Inilah akhir dari hidup yang menuju
murtad.
Post a Comment for "Tahap Tahap Orang Menjadi Murtad"