Together Forever
Together forever ~ Landasan firman Tuhan untuk tema together forever, diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat yang ada di kota Filipi, yaitu dalam Filipi 2:1-11. Kemarin kita berbicara mengenai kurikulum keluarga dan keluarga gereja yang pertama, yakni RELASI. Ada 3 jenis relasi, yakni tubuh, jiwa dan roh, yang harus dibangun dan ditumbuhkan secara seimbang, melalui doa dan Firman, worship dan fellowsip.
Dua, KESEPAKATAN
Kesepakatan ini juga terjadi di tubuh, jiwa dan roh. Firman Tuhan mengatakan: “...hendaklah kamu sehati sepikir, satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.” Mazmur 133 juga mengatakan jika kita hidup rukun bersama (sepakat), hati Tuhan disenangkan dan Tuhan akan memerintahkan berkat-berkatNya dicurahkan. Wow...!! betapa dahsyatnya kesepakatan itu.
Nah, untuk membangun kesepakatan itu rasul Paulus menasehatkan agar:
1. Membangun hidup dan dibangun di atas dasar yang sama, yakni Kristus Yesus.
2. Membangun persekutuan roh, yang membangkitkan kasih mesra dan belas kasihan.
3. Memiliki visi, misi dan nilai yang sama. Tidak mungkin kesepakatan (yang solid) bisa terjadi jika landasanya berbeda. Tidaklah mungkin dalam satu kapal dengan dua nahkoda. Kesepakatan memerlukan landasan yang solid, satu dan sama.
Bangunan keluarga atau keluarga gereja yang solid, satu dan sama itu harus dijagai dengan persekutuan roh. Apa artinya? Artinya kita meminta pimpinan Roh Kudus untuk melindungi, mengajar, mendampingi, menghibur, memulihkan dan memurnikan keluarga kita senantiasa, sebab persekutuan roh akan mendatangkan damai sejahtera dan membawa kita pada kepenuhan Kristus.
Dengan kedua hal tersebut di atas, kita bisa menyusun visi, misi dan nilai keluarga. Melalui visi, misi dan nilai keluarga itulah kita akan mendapatkan dan merayakan destiny keluarga dan keluarga gereja kita. Itulah yang akan menghantar kita pada perjalanan keluarga mencapai garis akhir yang baik atau finishing well!
Dua, KESEPAKATAN
Kesepakatan ini juga terjadi di tubuh, jiwa dan roh. Firman Tuhan mengatakan: “...hendaklah kamu sehati sepikir, satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.” Mazmur 133 juga mengatakan jika kita hidup rukun bersama (sepakat), hati Tuhan disenangkan dan Tuhan akan memerintahkan berkat-berkatNya dicurahkan. Wow...!! betapa dahsyatnya kesepakatan itu.
Nah, untuk membangun kesepakatan itu rasul Paulus menasehatkan agar:
1. Membangun hidup dan dibangun di atas dasar yang sama, yakni Kristus Yesus.
2. Membangun persekutuan roh, yang membangkitkan kasih mesra dan belas kasihan.
3. Memiliki visi, misi dan nilai yang sama. Tidak mungkin kesepakatan (yang solid) bisa terjadi jika landasanya berbeda. Tidaklah mungkin dalam satu kapal dengan dua nahkoda. Kesepakatan memerlukan landasan yang solid, satu dan sama.
Bangunan keluarga atau keluarga gereja yang solid, satu dan sama itu harus dijagai dengan persekutuan roh. Apa artinya? Artinya kita meminta pimpinan Roh Kudus untuk melindungi, mengajar, mendampingi, menghibur, memulihkan dan memurnikan keluarga kita senantiasa, sebab persekutuan roh akan mendatangkan damai sejahtera dan membawa kita pada kepenuhan Kristus.
Dengan kedua hal tersebut di atas, kita bisa menyusun visi, misi dan nilai keluarga. Melalui visi, misi dan nilai keluarga itulah kita akan mendapatkan dan merayakan destiny keluarga dan keluarga gereja kita. Itulah yang akan menghantar kita pada perjalanan keluarga mencapai garis akhir yang baik atau finishing well!
Post a Comment for "Together Forever"