Together Forever
Together forever ~ Landasan firman Tuhan untuk tema together forever diambil dari Injil Matius 12:46-50. Untuk membangun keluarga yang together forever, kita perlu kurikulum “sekolah KELUARGA” yang harus di sepakati sejak awal. Apa sih yang diajarkan dalam sekolah keluarga ? Apa sih kurikulumnya?
Pertama, RELASI
Ada 3 jenis relasi, yakni tubuh, jiwa dan roh. Yang disebut dengan relasi TUBUH adalah hubungan yang diikat dalam ikatan darah seperti : orang tua- anak, kakak-adik. Yang dimaksud dengan relasi JIWA adalah hubungan yang terjadi dalam pertemanan dan pendampingan. Sementara yang dimaksud dengan relasi ROH adalah hubungan yang dibangun melalui kebenaran dan iman. Dan relasi yang terkuat ternyata ada pada relasi roh.
Hal ini dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri : “sebab siapapun yang melakukan kehendak BapaKu di Sorga, dialah saudaraKu laki laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu.” (Matius 12:50). Jika kami katakan relasi yang terkuat adalah relasi roh itu karena relasi tubuh dan jiwa diperkuat (baca disempurnakan) ikatannya oleh ikatan roh. Jadi, hanya dalam Tuhanlah kita akan memiliki ikatan atau relasi yang terkuat.
Itu berarti, jika kita menginginkan keluarga yang kokoh dan solid, maka tidak bisa tidak kita harus meningkatkan relasi dari ikatan tubuh, ke ikatan jiwa ke ikatan roh! Pertanyaannya adalah: Bagaimana kita bisa membangun ikatan roh dalam keluarga?
Ikatan roh yang kuat dalam keluarga dibangun melalui landasan kebenaran (Truth), penyembahan (Worship) dan persekutuan (Fellowship). Ingat kita ini adalah manusia roh yang memiliki jiwa dan tinggal dalam tubuh. Artinya keutamaan kita itu harus menuju kepada penguatan manusia roh.
Karena itu sangatlah keliru jika kita hanya (sibuk) memberi makan tubuh kita setiap hari dan mensuplai kebutuhan jiwa setiap saat, sementara lupa dan enggan memberi asupan gizi manusia roh kita, dengan Firman dan kebenaran (Truth), dengan doa dan penyembahan (Worship), dengan kerukunan dan kesepakatan (Fellowship). Tanpa makanan makanan roh yang cukup, bisa dipastikan tubuh rohani kita akan mengecil dan melemah.
Saat Tuhan Yesus berkata: “marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”...sesungguhnya Tuhan mengajak kita untuk : 1) mengenal kebenaran (Truth), yakni Yesus sendiri yang adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. 2) menyembah Tuhan (Worship) dalam roh dan kebenaran (Yoh 4:24), serta membangun persekutuan yang intim (Fellowhip) dengan Dia, sebab di luar Dia kamu tidak dapat berbuat apa apa (Yoh 15:5).
Jadi itulah yang menjadi kurikulum yang mendasar dari sekolah keluarga. Semua anggota keluarga diajak dan diajar untuk memiliki ikatan dan pertumbuhan manusia roh yang oleh rasul Paulus disebut sebagai yang HIDUP, KUDUS dan BERKENAN kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati!
Bagaimana prakteknya?
Sederhana! Mulailah dengan kehidupan doa dan pembacaan Firman Tuhan. Terapkan ini sebagai hukum Tuhan yang utama dan terutama, sebagai ekpresi untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan akal budi. Perintah, ketetapan dan peraturan Tuhan sudah teramat jelas (Ulangan 6) dan harus dijalankan dimanapun kamu pergi dan tinggal supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan Tuhan, Allahmu, dan supaya lanjut umurmu!
Pertama, RELASI
Ada 3 jenis relasi, yakni tubuh, jiwa dan roh. Yang disebut dengan relasi TUBUH adalah hubungan yang diikat dalam ikatan darah seperti : orang tua- anak, kakak-adik. Yang dimaksud dengan relasi JIWA adalah hubungan yang terjadi dalam pertemanan dan pendampingan. Sementara yang dimaksud dengan relasi ROH adalah hubungan yang dibangun melalui kebenaran dan iman. Dan relasi yang terkuat ternyata ada pada relasi roh.
Hal ini dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri : “sebab siapapun yang melakukan kehendak BapaKu di Sorga, dialah saudaraKu laki laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu.” (Matius 12:50). Jika kami katakan relasi yang terkuat adalah relasi roh itu karena relasi tubuh dan jiwa diperkuat (baca disempurnakan) ikatannya oleh ikatan roh. Jadi, hanya dalam Tuhanlah kita akan memiliki ikatan atau relasi yang terkuat.
Itu berarti, jika kita menginginkan keluarga yang kokoh dan solid, maka tidak bisa tidak kita harus meningkatkan relasi dari ikatan tubuh, ke ikatan jiwa ke ikatan roh! Pertanyaannya adalah: Bagaimana kita bisa membangun ikatan roh dalam keluarga?
Ikatan roh yang kuat dalam keluarga dibangun melalui landasan kebenaran (Truth), penyembahan (Worship) dan persekutuan (Fellowship). Ingat kita ini adalah manusia roh yang memiliki jiwa dan tinggal dalam tubuh. Artinya keutamaan kita itu harus menuju kepada penguatan manusia roh.
Karena itu sangatlah keliru jika kita hanya (sibuk) memberi makan tubuh kita setiap hari dan mensuplai kebutuhan jiwa setiap saat, sementara lupa dan enggan memberi asupan gizi manusia roh kita, dengan Firman dan kebenaran (Truth), dengan doa dan penyembahan (Worship), dengan kerukunan dan kesepakatan (Fellowship). Tanpa makanan makanan roh yang cukup, bisa dipastikan tubuh rohani kita akan mengecil dan melemah.
Saat Tuhan Yesus berkata: “marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”...sesungguhnya Tuhan mengajak kita untuk : 1) mengenal kebenaran (Truth), yakni Yesus sendiri yang adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. 2) menyembah Tuhan (Worship) dalam roh dan kebenaran (Yoh 4:24), serta membangun persekutuan yang intim (Fellowhip) dengan Dia, sebab di luar Dia kamu tidak dapat berbuat apa apa (Yoh 15:5).
Jadi itulah yang menjadi kurikulum yang mendasar dari sekolah keluarga. Semua anggota keluarga diajak dan diajar untuk memiliki ikatan dan pertumbuhan manusia roh yang oleh rasul Paulus disebut sebagai yang HIDUP, KUDUS dan BERKENAN kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati!
Bagaimana prakteknya?
Sederhana! Mulailah dengan kehidupan doa dan pembacaan Firman Tuhan. Terapkan ini sebagai hukum Tuhan yang utama dan terutama, sebagai ekpresi untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan akal budi. Perintah, ketetapan dan peraturan Tuhan sudah teramat jelas (Ulangan 6) dan harus dijalankan dimanapun kamu pergi dan tinggal supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan Tuhan, Allahmu, dan supaya lanjut umurmu!
Post a Comment for "Together Forever"