Pengampunan Dosa Kabar Baik Dari Alkitab

Pengampunan dosa kabar baik dari Alkitab ~ Landasan firman Tuhan untuk tema pengampunan dosa kabar baik dari Alkitab, diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Roma, yaitu dalam Roma 10:4-15. Pengampunan dosa sebagai berita sentral Alkitab memberi sebuah harapan bagi manusia. Mengapa dikatakan demikian? Karena semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah – Roma 3:23.

10. “pengampunan dosa...”

Pengampunan dosa adalah berita sentral dari Alkitab. Manusia yang jatuh dalam dosa, tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri kecuali hanya oleh karena pertolongan Allah. Bayangkan manusia yang sejak kecil segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata (Kejadian 6:5); bagaimana bisa menyelamatkan dirinya sendiri?

Jelas, manusia tak akan mampu menyelamatkan dirinya sendiri, walau dengan korban sebanyak apapun. Tetapi puji Tuhan, sebab kita diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman (Efesus 2: 8-9). Keselamatan adalah pemberian dari Allah (Roma 6: 23). Itu bukan hasil usaha manusia, itu bukan hasil pekerjaan manusia.

Kita masing-masing menerima karunia keselamatan secara pribadi (Yohanes 3: 3) dengan cara mengakui terlebih dahulu segala dosa-dosa kita kepada Allah (Amsal 28: 13) dengan bertobat (Kisah Para Rasul 3: 19; 2 Korintus 7: 10), meminta Yesus mengampuni dosa-dosa (Lukas 11: 4) dan mempercayainya sebagai Tuhan dalam hidup kita (Roma 10: 13).

Yup, kita diampuni dosa dan diselamatkan oleh Allah sendiri melalui Yesus Kristus yang turun dari Surga ke dunia untuk menebus kita dari dosa. Hanya Anak Manusia (Yesus Kristus) yang tak berdosa yang bisa mengampuni manusia dari dosa (Markus 2:10, Matius 9:6).

Itulah anugerah terbesar bagi kita yang percaya, bahwa dosa kita telah diampuni dan ditebus oleh Yesus Kristus. Kita bukan lagi hamba dosa tetapi anak anak Allah yang memiliki hidup yang kekal. Dan dalam rasa sukacita oleh karena anugerah pengampunan itulah kita sekarang hidup dalam kasih dan pengampunan kepada orang lain yang bersalah kepada kita. Yesus Kristus Tuhan kita mengajarkan agar kita juga mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6 :12). Tuhan Yesus juga mengajak kita yang sudah menerima pengampunan agar berbelaskasihan dan bermurah hati dalam pengampunan.

“Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia” (Lukas 17:3-4)

Saudaraku, menerima pengampunan itu mudah..tetapi mengampuni itulah yang sukar. Kita cenderung untuk menghakimi dan bukan mengampuni. Karena itu pengampunan dari Tuhan harus bergandeng paket dengan ajakan untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Jadi mengampuni adalah  pertanggungjawaban kasih kita kepada Tuhan.

Sulit? Ya memang. Saya tahu bahwa sampai hari ini masih ada banyak orang yang hidup dalam kepahitan dan kemarahan. Sulit sekali mengampuni. Sebab ada ingatan 'kepahitan' dan luka hati yang begitu mendalam sehingga sulit sekali untuk bisa mengampuni orang yang telah merendahkan, mempermalukan, melukai dan berbuat begitu jahat kepadanya. Sulit sekali mengampuni dan sulit sekali menghapus ingatan pahit itu.

Ya memang, tetapi jalan kepengikutan kita kepada Yesus Kristus mengajak dan memampukan kita untuk dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Itulah hukum kasih karunia yang utama dalam praktek iman kita. Mengampuni orang lain hanya terjadi (dimungkinkan) jika kita hidup dalam kasih anugerah pengampunan dari Allah melalui Yesus Kristus.

Sebab itu, mintalah kasih anugerah dari Kristus Yesus. Mintalah kepada Roh Kudus agar engkau (dan saya) dimampukan untuk mengatasi kepahitan dan terbuka untuk pengampunan. Maka Tuhan Yesus akan menghembusimu dengan Roh Kudus untuk bisa mengampuni  orang yang bersalah kepadamu (Yohanes 20:22). Soli Deo Gloria.

Karena itu mulai dari sekarang: "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:31-32)

Share :