Pengakuan Iman Rasuli Dan Sikap Orang Kristen
Pengakuan iman rasuli dan sikap orang Kristen ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Roma, yaitu dalam Roma 10:4-15.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus
Saat kita berbicara mengenai Roh Kudus maka kita tidak membicarakan pribadi yang lain selain dari Allah itu sendiri. Sebab Allah itu adalah Roh. (Kitab Kejadian 1:2). "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran" (Yohanes 4:24).
Mungkin kita bertanya: Jika Allah adalah Roh dan sejak awal kitab Kejadian dibuka dengan menuliskan bahwa Allah adalah (berbentuk) Roh dan kitab kitab dalam PL banyak menjelaskan tentang hal tsb; tetapi mengapa dalam urutan pengakuan iman rasuli, hal Roh Kudus ini ada di urutan terakhir setelah Allah Bapa dan Yesus Kristus? Tidakkah seharusnya Ia dijelaskan (atau diakukan) dalam urutan yang kedua atau bahkan yang pertama?
Saudaraku, Ini bukan soal urutan; sebab orang percaya (orang Kristen) memahami "ketiganya" ada dalam kesatuan yang Esa. Tidak dalam pengertian tingkatan otoritasnya atau urutan kedatanganNya. Tidak!
Dalam "urutan" pengakuan iman; percaya kepada Roh Kudus disebutkan setelah percaya kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus karena kita (orang Kristen) percaya bahwa Roh Kuduslah yang menyebabkan orang bisa percaya kepada Allah Bapa dan kepada Yesus Kristus.
Kita bisa mengakui percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah itu bukan karena pengertian dan pengetahuan kita sendiri sebagai manusia, melainkan oleh kerena Allah Bapa sendiri yang menyatakannya (Matius 16:16-17).
"Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus " (1 Korintus 12:3).
Jadi, bagi orang percaya Roh Kudus itu nyata, hidup dan sangat dekat dengan kita oleh karena kita percaya kepada Allah Bapa dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat.
Menurut ajaran iman Kristen, tiap-tiap orang percaya itu memiliki (dipimpin oleh) Roh Kudus di dalam dirinya yakni Roh Allah yang menolong, memimpin, menghibur, dan menjadi Teman Yang Setia. Roh yang menuntun umat setiap kita agar mengerti kehendak Allah dan dapat hidup sejalan dengan kehendak Bapa di Surga. Roh Kudus juga merupakan penghubung antara kita dengan Allah, mengajarkan bagaimana berdoa dan memberitakan kabar kasih dan sukacita Surgawi. Roh Kudus juga digambarkan sebagai 'Penghibur' atau 'Penolong' (paracletus), yang memimpin kita dalam jalan kebenaran dan hidup.
Istimewanya lagi, setiap tubuh kita itu adalah Bait Suci tempat tinggal Roh. Sehingga kita bisa hidup dan berkarya (oleh karena Roh) untuk menghasilkan kualitas hidup positif, yang dikenal sebagai Buah Roh; yakni: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-23).
Wow, itu semua tidak mungkin dikerjakan oleh manusia. Hanya oleh Allah saja.
Kita juga percaya bahwa Roh Kudus lah yang memberikan kepada kita karunia-karunia (kemampuan) khusus yang disebut karunia roh.
Alkitab berkata:
"Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya."
Wow, sungguh istimewa nya kita sebagai orang Kristen.. kita bukan hanya memiliki relasi yang sangat dekat dengan Allah melalui Roh KudusNya yang menolong dan menghibur kita; tetapi Ia juga tinggal di dalam diri kita yang adalah BaitNya. Ragam karunia ajaib diberikannya kepada kita, agar kita menghasilkan kualitas hidup (buah roh) yang super istimewa.
Sungguh, kita-kita adalah orang-orang yang lebih dari pada beruntung.
"Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita." (2 Korintus 1:21-22).
Sungguh, aku percaya kepada Roh Kudus sebagai meterai dan jaminan keselamatanku di bumi dan di Surga.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus
Saat kita berbicara mengenai Roh Kudus maka kita tidak membicarakan pribadi yang lain selain dari Allah itu sendiri. Sebab Allah itu adalah Roh. (Kitab Kejadian 1:2). "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran" (Yohanes 4:24).
Mungkin kita bertanya: Jika Allah adalah Roh dan sejak awal kitab Kejadian dibuka dengan menuliskan bahwa Allah adalah (berbentuk) Roh dan kitab kitab dalam PL banyak menjelaskan tentang hal tsb; tetapi mengapa dalam urutan pengakuan iman rasuli, hal Roh Kudus ini ada di urutan terakhir setelah Allah Bapa dan Yesus Kristus? Tidakkah seharusnya Ia dijelaskan (atau diakukan) dalam urutan yang kedua atau bahkan yang pertama?
Saudaraku, Ini bukan soal urutan; sebab orang percaya (orang Kristen) memahami "ketiganya" ada dalam kesatuan yang Esa. Tidak dalam pengertian tingkatan otoritasnya atau urutan kedatanganNya. Tidak!
Dalam "urutan" pengakuan iman; percaya kepada Roh Kudus disebutkan setelah percaya kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus karena kita (orang Kristen) percaya bahwa Roh Kuduslah yang menyebabkan orang bisa percaya kepada Allah Bapa dan kepada Yesus Kristus.
Kita bisa mengakui percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah itu bukan karena pengertian dan pengetahuan kita sendiri sebagai manusia, melainkan oleh kerena Allah Bapa sendiri yang menyatakannya (Matius 16:16-17).
"Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus " (1 Korintus 12:3).
Jadi, bagi orang percaya Roh Kudus itu nyata, hidup dan sangat dekat dengan kita oleh karena kita percaya kepada Allah Bapa dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat.
Menurut ajaran iman Kristen, tiap-tiap orang percaya itu memiliki (dipimpin oleh) Roh Kudus di dalam dirinya yakni Roh Allah yang menolong, memimpin, menghibur, dan menjadi Teman Yang Setia. Roh yang menuntun umat setiap kita agar mengerti kehendak Allah dan dapat hidup sejalan dengan kehendak Bapa di Surga. Roh Kudus juga merupakan penghubung antara kita dengan Allah, mengajarkan bagaimana berdoa dan memberitakan kabar kasih dan sukacita Surgawi. Roh Kudus juga digambarkan sebagai 'Penghibur' atau 'Penolong' (paracletus), yang memimpin kita dalam jalan kebenaran dan hidup.
Istimewanya lagi, setiap tubuh kita itu adalah Bait Suci tempat tinggal Roh. Sehingga kita bisa hidup dan berkarya (oleh karena Roh) untuk menghasilkan kualitas hidup positif, yang dikenal sebagai Buah Roh; yakni: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-23).
Wow, itu semua tidak mungkin dikerjakan oleh manusia. Hanya oleh Allah saja.
Kita juga percaya bahwa Roh Kudus lah yang memberikan kepada kita karunia-karunia (kemampuan) khusus yang disebut karunia roh.
Alkitab berkata:
"Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya."
Wow, sungguh istimewa nya kita sebagai orang Kristen.. kita bukan hanya memiliki relasi yang sangat dekat dengan Allah melalui Roh KudusNya yang menolong dan menghibur kita; tetapi Ia juga tinggal di dalam diri kita yang adalah BaitNya. Ragam karunia ajaib diberikannya kepada kita, agar kita menghasilkan kualitas hidup (buah roh) yang super istimewa.
Sungguh, kita-kita adalah orang-orang yang lebih dari pada beruntung.
"Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita." (2 Korintus 1:21-22).
Sungguh, aku percaya kepada Roh Kudus sebagai meterai dan jaminan keselamatanku di bumi dan di Surga.
Post a Comment for "Pengakuan Iman Rasuli Dan Sikap Orang Kristen"