Pengakuan Iman Orang Kristen
Pengakuan iman orang Kristen ~ Landasan firman Tuhan untuk tema pengakuan iman orang Kristen diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Roma, yaiutu dalam Roma 10:4-15.
Melanjutkan renungan kemarin mengenai pengakuan iman yang harus dipercaya dalam hati dan dinyatakan (diakui) dengan mulut, maka segera timbul pertanyaan apakah ada rumusan kalimat pengakuan iman (syahadat) yang distandartkan buat para pengikut Kristus?
Jawabnya ada! Yakni: Pengakuan Iman Rasuli.
Pengakuan Iman Rasuli adalah kredo atau deklarasi iman, yang menjadi sari pati ajaran para rasul; dan yang dibuat berdasarkan amanat agung dari Tuhan Yesus sendiri yakni menjadikan segala bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus (Matius 28: 18-20).
Siapa yang menuliskan 12 pengakuan iman rasuli itu?
Konon kisah yang beredar dari mulut ke mulut, yang menuliskan adalah para rasul itu sendiri, yakni 12 murid Yesus Kristus. Dituliskan pada saat mereka berkumpul tepat 10 hari setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, yakni pada hari Pentakosta. Dimana masing-masing murid yang berjumlah 12 itu, tiap orang menyumbangkan satu poin pengakuan iman. Karena itulah ia disebut 12 Pengakuan Iman Rasuli (pengakauan iman para rasul).
Tetapi nampaknya alasan tersebut diatas tidak didukung oleh data-data yang kuat sebab lebih masuk akal bila rumusan pengakuan iman tersebut terjadi dalam proses yang panjang, sejak abad pertama sampai abad ketiga.
Rumusan yang pertama kali digunakan oleh para pengikut Kristus sebagai symbolum kepercayaan atas Allah Bapa; Anak dan Roh Kudus yang kemudian berkembang menjadi bahan pengajaran berupa tanya jawab hingga menjadi rumusan yang dibakukan dan diterjemahkan ke dalam bahasa latin dengan sebutan symbolum apostolorum.
Bukti historis konkret yang tertua tentang keberadaan kredo ini adalah sepucuk surat dari Konsili Milano (390 M) kepada Paus Siricius yang bunyinya demikian:
"Bila engkau tidak memuji ajaran-ajaran para imam biarlah pujian itu setidak-tidaknya diberikan kepada Symbolum Apostolorum yang selalu dilestarikan oleh Gereja Roma dan akan tetap dipertahankan agar tidak dilanggar."
Nah, sejak abad ketiga hingga sekarang rumusan pengakuan iman rasuli itu dipakai oleh semua Gereja, semua denominasi sebagai rumusan (baca ringkasan) atas kepercayaan dan pengakuan Gereja di sepanjang masa dan di segala tempat.
Dan yang masing-masing poinnya dijabarkan dalam kelas-kelas pemuridan (katekisasi) sebagaimana Amanat Agung Tuhan Yesus sendiri untuk para muridNya dan Gereja agar menjadikan segala bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Mari kita perhatikan satu demi satu 12 Pengakuan Iman Rasuli ini:
1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
Ini adalah poin pembuka dari pengakuan iman Kristen yang paling mendasar buat kesaksian Gereja dan orang percaya (believer) yang diketahui oleh semua orang. Bahwa agama (keyakinan iman) orang Kristen adalah Allah yang maha kuasa, sang pencipta, pemelihara, pemilik langit dan bumi (dengan segala isinya).
Agama Kristen itu bukan agama pagan. Bukan menyembah kepada berhala. Bukan menyembah manusia dan bukan agama yang menjadikan manusia menjadi Allah. Bukan! Agama Kristen mengajarkan umatnya percaya dan menyembah Allah yang maha kuasa, khalik langit dan bumi. Allah yang maha besar dan masa kuasa; dan Sang Khalik ini dapat mewujud dalam bentuk apapun yang Allah inginkan.
Allah yang adalah Roh yang bisa melayang layang diatas permukaan air (Kejadian 1:2); Allah yang adalah Firman bisa berfirman maka semua nya jadi (Kejadian 1:3, Yohanes 1:1-3). Allah yang maha kuasa yang bisa mewujudkan diriNya dalam bentuk apapun (secara material) dalam bentuk api, awan, angin, manusia (saat menjumpai Abraham).
Dan Allah Sang Khalik ini oleh Alkitab digambarkan bisa berjalan, melihat, mendengar, merasakan. Pendek kata, Allah yang dipercayai oleh kaum believer adalah Allah yang hidup dan maha kuasa. Allah yang bahkan membuka relasi yang sangat intim dengan manusia seperti gambaran anak dan Bapanya. Dan setiap kita yang percaya kepadaNya akan disebut anak-anak Allah (Yoh 1:12, Kej 6:2).
Jadi, inilah poin pengakuan iman yang pertama yang harus diperhatikan dan harus menjiwai seluruh pengakuan iman yang lain (yang berikutnya), bahwa: aku percaya kepada Allah, Bapa yang maha kuasa, Khalik langit dan bumi.
Pengakuan ini jangan dibalik dan jangan mau dimanipulasi seolah iman Kristen itu menyembah berhala, menyembah ciptaan atau menyembah manusia (seperti yang dituduhkan banyak orang kepada orang Kristen). Oo..tidak! Kita itu percaya pada Allah pencipta langit dan bumi. Allah yang adalah Roh dan yang dalam kemahakuasan-Nya, Allah bisa mewujud dalam bentuk apapun juga, termasuk dalam bentuk manusia.
Bersambung...
Melanjutkan renungan kemarin mengenai pengakuan iman yang harus dipercaya dalam hati dan dinyatakan (diakui) dengan mulut, maka segera timbul pertanyaan apakah ada rumusan kalimat pengakuan iman (syahadat) yang distandartkan buat para pengikut Kristus?
Jawabnya ada! Yakni: Pengakuan Iman Rasuli.
Pengakuan Iman Rasuli adalah kredo atau deklarasi iman, yang menjadi sari pati ajaran para rasul; dan yang dibuat berdasarkan amanat agung dari Tuhan Yesus sendiri yakni menjadikan segala bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus (Matius 28: 18-20).
Siapa yang menuliskan 12 pengakuan iman rasuli itu?
Konon kisah yang beredar dari mulut ke mulut, yang menuliskan adalah para rasul itu sendiri, yakni 12 murid Yesus Kristus. Dituliskan pada saat mereka berkumpul tepat 10 hari setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, yakni pada hari Pentakosta. Dimana masing-masing murid yang berjumlah 12 itu, tiap orang menyumbangkan satu poin pengakuan iman. Karena itulah ia disebut 12 Pengakuan Iman Rasuli (pengakauan iman para rasul).
Tetapi nampaknya alasan tersebut diatas tidak didukung oleh data-data yang kuat sebab lebih masuk akal bila rumusan pengakuan iman tersebut terjadi dalam proses yang panjang, sejak abad pertama sampai abad ketiga.
Rumusan yang pertama kali digunakan oleh para pengikut Kristus sebagai symbolum kepercayaan atas Allah Bapa; Anak dan Roh Kudus yang kemudian berkembang menjadi bahan pengajaran berupa tanya jawab hingga menjadi rumusan yang dibakukan dan diterjemahkan ke dalam bahasa latin dengan sebutan symbolum apostolorum.
Bukti historis konkret yang tertua tentang keberadaan kredo ini adalah sepucuk surat dari Konsili Milano (390 M) kepada Paus Siricius yang bunyinya demikian:
"Bila engkau tidak memuji ajaran-ajaran para imam biarlah pujian itu setidak-tidaknya diberikan kepada Symbolum Apostolorum yang selalu dilestarikan oleh Gereja Roma dan akan tetap dipertahankan agar tidak dilanggar."
Nah, sejak abad ketiga hingga sekarang rumusan pengakuan iman rasuli itu dipakai oleh semua Gereja, semua denominasi sebagai rumusan (baca ringkasan) atas kepercayaan dan pengakuan Gereja di sepanjang masa dan di segala tempat.
Dan yang masing-masing poinnya dijabarkan dalam kelas-kelas pemuridan (katekisasi) sebagaimana Amanat Agung Tuhan Yesus sendiri untuk para muridNya dan Gereja agar menjadikan segala bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Mari kita perhatikan satu demi satu 12 Pengakuan Iman Rasuli ini:
1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
Ini adalah poin pembuka dari pengakuan iman Kristen yang paling mendasar buat kesaksian Gereja dan orang percaya (believer) yang diketahui oleh semua orang. Bahwa agama (keyakinan iman) orang Kristen adalah Allah yang maha kuasa, sang pencipta, pemelihara, pemilik langit dan bumi (dengan segala isinya).
Agama Kristen itu bukan agama pagan. Bukan menyembah kepada berhala. Bukan menyembah manusia dan bukan agama yang menjadikan manusia menjadi Allah. Bukan! Agama Kristen mengajarkan umatnya percaya dan menyembah Allah yang maha kuasa, khalik langit dan bumi. Allah yang maha besar dan masa kuasa; dan Sang Khalik ini dapat mewujud dalam bentuk apapun yang Allah inginkan.
Allah yang adalah Roh yang bisa melayang layang diatas permukaan air (Kejadian 1:2); Allah yang adalah Firman bisa berfirman maka semua nya jadi (Kejadian 1:3, Yohanes 1:1-3). Allah yang maha kuasa yang bisa mewujudkan diriNya dalam bentuk apapun (secara material) dalam bentuk api, awan, angin, manusia (saat menjumpai Abraham).
Dan Allah Sang Khalik ini oleh Alkitab digambarkan bisa berjalan, melihat, mendengar, merasakan. Pendek kata, Allah yang dipercayai oleh kaum believer adalah Allah yang hidup dan maha kuasa. Allah yang bahkan membuka relasi yang sangat intim dengan manusia seperti gambaran anak dan Bapanya. Dan setiap kita yang percaya kepadaNya akan disebut anak-anak Allah (Yoh 1:12, Kej 6:2).
Jadi, inilah poin pengakuan iman yang pertama yang harus diperhatikan dan harus menjiwai seluruh pengakuan iman yang lain (yang berikutnya), bahwa: aku percaya kepada Allah, Bapa yang maha kuasa, Khalik langit dan bumi.
Pengakuan ini jangan dibalik dan jangan mau dimanipulasi seolah iman Kristen itu menyembah berhala, menyembah ciptaan atau menyembah manusia (seperti yang dituduhkan banyak orang kepada orang Kristen). Oo..tidak! Kita itu percaya pada Allah pencipta langit dan bumi. Allah yang adalah Roh dan yang dalam kemahakuasan-Nya, Allah bisa mewujud dalam bentuk apapun juga, termasuk dalam bentuk manusia.
Bersambung...
Post a Comment for "Pengakuan Iman Orang Kristen"