Translate

Iman Rasulu Dan Maknanya

Iman Rasuli dan maknanya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Roma, yaitu Roma 10:4-15.

5. “…pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati..”

Orang Kristen (true believers) percaya bahwa Yesus Kristus bangkit pada hari yang ketiga setelah kematianNya diatas kayu salib. Praise the Lord !sebab hal itu jelas membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup...bukan sekedar manusia baik atau nabi utusan Allah.

Dalam  surat I Korintus 15, rasul Paulus memaparkan kebenaran bahwa Yesus Tuhan adalah Tuhan yang sudah bangkit dan terbukti kebangkitanNya.


Inilah kesaksian iman kita:

"Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal." (1 Korintus 15:3-6)

Saudaraku, kebangkitan bukan dongeng atau mitos yang dikarang oleh para murid Yesus. Kebangkitan merupakan janji Allah kepada (setiap) manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa dan yang sudah diikat oleh kuasa kematian untuk bisa menerima penebusan dan hidup kekal. Bagaimana ada konsep penebusan dan hidup yang kekal jika tidak ada kebangkitan dari antara orang mati? Dan bagaimana ada kebangkitan orang mati jika Yesus tidak dibangkitkan?

Percaya kepada kebangkitan merupakan suatu sistem iman kepercayaan yang tidak ada di dalam agama yang tidak diwahyukan. Bahkan dalam agama agama yang di wahyukan; hanya kekristenan yang menjelaskan dengan detil dan promising tentang kebangkitan orang mati. Sebab kebangkitan adalah paket dari kelahiran, penderitaan dan kematian Kristus. Semua hal itu merupakan suatu pewahyuan yang khusus dari Tuhan Allah sendiri.

Di luar Kekristenan, hanya ada konsep kebangkitan dari wahyu umum yang samar-samar, yang pernah terlintas dalam pikiran manusia, tetapi tidak pernah tahu siapa yang mempunyai kuasa untuk membangkitkan dan bagaimana kita (nanti) dibangkitkan? Kerena itu sekali lagi, kebangkitan menjadi inti berita Injil yang wajib, kudu dan harus didengar oleh semua orang. 

Rasul Paulus, seorang ahli Taurat yang bertobat dan menjadi rasul Kristus karena dijumpai oleh Kristus yang bangkit itu berkata:

"Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.

Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus — padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya."

Wow, coba baca berulang ulang surat atau teks tsb diatas dan renungkan. Tidakkah ini kebenaran iman yang mencerahkan? Sebab memang Kristuslah harapanmu (dan aku) sepenuhnya. Hanya Dialah yang bisa membangkitkan kita dari antara orang mati, sebab hanya Dia sajalah yang berani berkata:

"Akulah kebangkitan (Al Baeth) dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26). Terima kasih Tuhan, aku sungguh percaya akan hal itu.

Post a Comment for "Iman Rasulu Dan Maknanya"