Ini Makna Pengakuan Iman Rasuli
Ini makna pengakuan iman Rasuli ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat yang ada di kota Roma, yaitu Roma 10:4-15.
4. “…yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut..”
Perjalanan hidup sampai kematian Yesus inilah yang menjadi fokus dari keempat Injil. Banyak orang berkata bahwa kisah kelahiran Tuhan Yesus oleh Roh Kudus melalui dara Maria itu kisah yang ditambahkan kemudian dan hanya dituliskan oleh Injil Lukas dan Matius. Sedangkan Injil Markus yang diyakini sebagai Injil yang tertua (penulisannya) tidak mencantumkan kisah kelahiran Yesus.
Yup, tidak dituliskan (oleh Markus) bukan berarti tidak ada dan dikarang karang kemudian. Sebab yang menjadi utama dan kegemparan di abad pertama adalah hidup, karya, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Dan semua Injil (baik Injil sinoptik maupun Injil Yohanes) menuliskannya dengan sangat detil dan saling melengkapi khususnya penderitaan, kematian dan kebangkitanNya.
Satu ayat yang sangat penting yang dikatakan oleh Tuhan Yesus untuk menguji apakah suatu berita itu bohong atau benar, suatu ajaran itu benar atau sesat adalah dilihat dari buah (outcome)nya bukan dari klaim diri oleh sendirinya sendiri.
Tuhan Yesus berkata:
"Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." (Matius 7:17-20).
Jadi bayangkan jika kita hanya memperdebatkan kesahihan kelahiran Yesus tanpa melihat kata dan karyaNya yang nyata sebagai buah dari pelayananNya, maka kita akan kehilangan pesan yang sangat indah dan penting di dalam dan oleh Injil.
Tetapi apabila kita mulai dari melihat buahnya (sebagaimana yang dilakukan oleh Injil Markus); melihat dan merasakan (menyimak) semua kata kata dan karya Tuhan Yesus sampai dengan kematian dan kebangkitanNya, maka kita akan mengenal "pohon"nya itu apa dan dari mana.
Apa yang di saksikan oleh keempat Injil itu tidak bisa dibantah sejarawan Romawi dan Yahudi (bisa di cek dimasa pemerintahan Pontius Pilatus) bahwa memang ada pribadi yang bernama Yesus yang mengajarkan tengan nilai nilai Kerajaan Allah dan disertai dengan kuasa. Dia datang sebagai penebus kita dari dosa-dosa kita’ (1 Yohanes 2:2), mati bagi kita (2 Korintus 5:21) untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita dan membayar lunas keselamatan kita (Roma 5:8-9).
Kegemparan akan pertanyaan siapakah Yesus ini? Terus bergulir sejak saat itu hingga sekarang. Dan semakin kita bertanya dan mencari jawab, semakin nyatalah kebenaran itu dibukakan dan kebenaran itulah yang akan memerdekakanmu. The truth will set you free. Buah dari apa yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus itulah yang menjadi rhema dan kekuatan kita sampai hari ini buat Gereja maupun dunia.
Jadi, sekarang, apa kaitan pengakuan iman diatas dengan hidup kita? Inilah kaitannya, inilah pesannya:
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2:5-11).
4. “…yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut..”
Perjalanan hidup sampai kematian Yesus inilah yang menjadi fokus dari keempat Injil. Banyak orang berkata bahwa kisah kelahiran Tuhan Yesus oleh Roh Kudus melalui dara Maria itu kisah yang ditambahkan kemudian dan hanya dituliskan oleh Injil Lukas dan Matius. Sedangkan Injil Markus yang diyakini sebagai Injil yang tertua (penulisannya) tidak mencantumkan kisah kelahiran Yesus.
Yup, tidak dituliskan (oleh Markus) bukan berarti tidak ada dan dikarang karang kemudian. Sebab yang menjadi utama dan kegemparan di abad pertama adalah hidup, karya, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Dan semua Injil (baik Injil sinoptik maupun Injil Yohanes) menuliskannya dengan sangat detil dan saling melengkapi khususnya penderitaan, kematian dan kebangkitanNya.
Satu ayat yang sangat penting yang dikatakan oleh Tuhan Yesus untuk menguji apakah suatu berita itu bohong atau benar, suatu ajaran itu benar atau sesat adalah dilihat dari buah (outcome)nya bukan dari klaim diri oleh sendirinya sendiri.
Tuhan Yesus berkata:
"Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." (Matius 7:17-20).
Jadi bayangkan jika kita hanya memperdebatkan kesahihan kelahiran Yesus tanpa melihat kata dan karyaNya yang nyata sebagai buah dari pelayananNya, maka kita akan kehilangan pesan yang sangat indah dan penting di dalam dan oleh Injil.
Tetapi apabila kita mulai dari melihat buahnya (sebagaimana yang dilakukan oleh Injil Markus); melihat dan merasakan (menyimak) semua kata kata dan karya Tuhan Yesus sampai dengan kematian dan kebangkitanNya, maka kita akan mengenal "pohon"nya itu apa dan dari mana.
Apa yang di saksikan oleh keempat Injil itu tidak bisa dibantah sejarawan Romawi dan Yahudi (bisa di cek dimasa pemerintahan Pontius Pilatus) bahwa memang ada pribadi yang bernama Yesus yang mengajarkan tengan nilai nilai Kerajaan Allah dan disertai dengan kuasa. Dia datang sebagai penebus kita dari dosa-dosa kita’ (1 Yohanes 2:2), mati bagi kita (2 Korintus 5:21) untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita dan membayar lunas keselamatan kita (Roma 5:8-9).
Kegemparan akan pertanyaan siapakah Yesus ini? Terus bergulir sejak saat itu hingga sekarang. Dan semakin kita bertanya dan mencari jawab, semakin nyatalah kebenaran itu dibukakan dan kebenaran itulah yang akan memerdekakanmu. The truth will set you free. Buah dari apa yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus itulah yang menjadi rhema dan kekuatan kita sampai hari ini buat Gereja maupun dunia.
Jadi, sekarang, apa kaitan pengakuan iman diatas dengan hidup kita? Inilah kaitannya, inilah pesannya:
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2:5-11).
Post a Comment for "Ini Makna Pengakuan Iman Rasuli"