Roh Yang Memerdekakan
Roh
yang memerdekakan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema Roh yang
memerdekakan diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat yang ada di kota
Korintus, yaitu 2 Korintus 3:17. Rasul Paulus dalam pimpinan, tuntunan, arahan,
bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana
ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan”.
Tujuan dari tema Roh yang
memerdekakan adalah: 1) supaya setiap orang percaya mengerti bahwa ia bisa
lepas dari berbagai perbuatan dosa karena ada Roh Kudus yang menolongnya. 2)
supaya setiap orang percaya menyadari pentingnya hidup yang dimerdekakan oleh
Roh Allah. 3) supaya setiap orang percaya terus hidup dan menghasilkan buah
dari kemerdekaan yang telah dimilikinya.
Didunia ini masih banyak
manusia yang belum mengalami kemerdekaan. Mereka terikat dengan dunia atau
perkara dunia. Hati dan jiwanya di ikat atau di kuasai hal-hal duniawi dengan
segala kenikmatan yang ditawarkan oleh tipu daya Iblis, setan dan roh-roh
jahat.
Sehingga manusia jatuh
kedalam berbagai nafsu kedagingan, keserakahan, egoisme dan berbagai kejahatan.
Itu semua terjadi karena manusia belum menerima Roh yang memerdekakan yaitu Roh
Kudus Allah, karena rohnya yaitu hati dan pikirannya masih dikuasai Iblis, termasuk orang kristen hanya faktor
keturunan.
Setiap kita harus sadar dan ingat bahwa bagaimanapun cara
manusia memerdekakan diri nya dari kuasa Iblis, Setan dan roh jahat tidak akan
pernah berhasil secara tuntas, sekalipun ia pergi ke dukun atau orang pintar sehebat apapun tidak akan bisa. Kenapa ? Karena
manusia sejak kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa, telah kehilangan kemuliaan
Allah dan berada dalam kekuasaan Iblis (Roma 3:23).
Maka kekuatan manusia atau
kekuatan lain tidak akan pernah mampu memerdekakan dirinya dari kuasa dosa
yaitu Iblis (Yeremia 17:5). Karena itu satu-satunya cara adalah memohon kasih
karunia Kristus yang akan memerdekakan kita, sehingga kita menerima kuasa Roh
Kudus yaitu Roh yang akan memerdekakan kita dengan sempurna. Hal ini jelas dialami dan dijelaskan Rasul Paulus
dalam kesaksian hidupnya dalam Roma 7:13-25.
Oleh karena itu, cara
seseorang agar menerima kemerdekaan dirinya adalah :
Terjadinya roh pertobatan (2 Korintus 3:14-16). Yaitu perjumpaan diri
dengan Kristus dengan membuka hati untuk menerima Yesus, sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya yang telah mati dikayu salib. Hati yang rela bertobat dan
berbalik dari dosa untuk hidup didalam Kristus dan Firman-Nya. (1 Korintus 12:3).
Satu,
hati yang dipimpin Roh Kudus (Galatia
5:16,18)
Agar kita mengerti dan mampu
melakukan Firman ( 2 Petrus 1:20,21). Agar kita tidak salah mengambil keputusan
dan perjalanan hidup tidak tersesat (Yudas 1:19-20). Agar perkataan dan
perbuatan kita sesuai Alkitab ( Kolose 3:17 )
Dua,
hati yang dipenuhi Roh Kudus (KPR 2:4;
4:8,31; 7:55; 13:9,52 dan Lukas 1:67 dan 2 Timotius 1:7-9).
Agar kita rela diproses
untuk menghasilkan buah-buah Roh (menghasilkan
karakter Kristus) Galatia 5:22-23. Agar kita menerima karunia-karunia Roh Kudus
(1 Korintus 12:8-11).
Karena itu marilah kita
menerima Roh yang memerdekakan kita yaitu Roh Kudus Allah yang akan memerdekakan/melepaskan kita dari segala
dosa dan kebiasaan buruk kita dengan tekun dan setia menuju kesempurnaan
di dalam Kristus Yesus.
Sumber: Pdt. Hondi Panjaitan
M.Th
Post a Comment for "Roh Yang Memerdekakan"