Arti Keberhasilan Dan Kegagalan - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Arti Keberhasilan Dan Kegagalan

Arti keberhasilan dan kegagalan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema arti keberhasilan dan kegagalan diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Filipi 4:10-21. Tujuan dari tema arti keberhasilan dan kegagalan, yaitu: 1) supaya setiap orang percaya mengerti bahwa keberhasilan dan kegagalan selalu ada di jalan hidupnya. 2) supaya setiap orang percaya memahami arti keberhasilan dan kegagalan dalam hidupnya.

Keberhasilan membutuhkan usaha yang kadang melalui proses yang rumit, kompleks dan memerlukan konsistensi dari orang yang mengupayakannya. Orang bisa merasa kuat karena dia pernah mengalami kelemahan demikian juga dengan keberhasilan. Keberhasilan yang hakiki diraih bukan tanpa pernah mengalami kegagalan.

Ada pepatah mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Jadi keberhasilan hidup yang hakiki adalah kemampuan untuk menanggung segala kondisi dalam hidup ini apapun itu bentuknya (ayat 13) Bagaimanakah agar keberhasilan yang hakiki dapat kita raih?

Bisa memaknai kegagalan dan keberhasilan
Tidak ada satupun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan. Kalau Anda sedang berhasil, hal itu bukan kebetulan tetapi juga kalau Anda sedang gagal, itupun ada dalam pantauan dan ijin Tuhan. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana bisa memaknai  kedua hal ini pada porsinya masing-masing?


Keberhasilan yang hakiki menyangkut suatu kepekaan dan keterampilan untuk menjabarkan kondisi-kondisi yang ada, baik itu kegagalan ataupun keberhasilan (ayat 12). Ketidaktepatan dalam memaknai keberhasilan akan menjerumuskan orang, demikian juga dengan kegagalan akan menghancurkan orang yang mengalaminya.

Orang yang berhasil tetapi tidak bisa memaknai keberhasilannya bisa menjadikan orang tersebut sombong karena merasa bahwa dirinya mampu. Demikian juga dengan orang yang sedang mengalami kegagalan, kalau tidak bisa menerjemahkan kegagalan secara benar cenderung untuk mengasihi diri sendiri dan tidak mengerti bahwa dalam setiap kegagalan ada suatu pesan bahwa kita akan dibawa kepada suatu hal yang lebih baik.

Ketidaktepatan dalam memaknai keberhasilan dan kegagalan melahirkan pengaruh negatif dalam kehidupan seseorang yang berarti juga “kegagalan hidup”. Tetapi kalau Anda bisa memaknai secara tepat dan benar, kedua hal itu akan membentuk Anda menjadi pribadi yang berkualitas, sukses, dan berhasil. 

Orang yang berhasil selalu mengalami suatu kesempatan di mana dia pernah juga gagal.  Tetapi dia masuk kategori berhasil, karena bisa memaknai kegagalan itu sebagai “suatu kendaraan untuk berhasil”. Dengan demikian di kutub manapun Anda berada, semua akan membentuk dan memperkaya hidup Anda menjadi seorang “pemegang hak keberhasilan”. 

Dapat melewati kegagalan dan keberhasilan dengan berhasil.
Kegagalan dan keberhasilan adalah suatu kondisi yang bisa diilustrasikan sebagai suatu peta kehidupan (persoalan) yang harus diterjemahkan, di mana dalam peta itu ada suatu tempat yang harus kita tuju. Kalau yang pertama, kita harus memaknai atau menterjemahkan secara tepat dan benar kegagalan dan keberhasilan, untuk selanjutnya hasil penterjemahan dan pemaknaan ini harus diaplikasikan dalam langkah yang konkret yaitu kita harus menjalaninya atau melewati bukan hanya berhenti pada pemaknaan semata (ayat 13). Suatu keberhasilan yang memiliki visi kepada satu tujuan, yaitu Allah akan dimampukan untuk melewati baik sebuah sukses ataupun sebuah kegagalan.

Dapat menerima pertolongan orang lain di saat mengalami kegagalan maupun keberhasilan.

Keberhasilan yang hakiki adalah suatu keberhasilan di mana kita bisa merasakan ada keterlibatan orang lain di dalamnya. Kalau mau berhasil bersikaplah terbuka atas sumbangsih dan bantuan mereka dalam bentuk apapun. Kita harus rela “berhutang” kepada mereka (ayat 14-15). Jangan pernah merasa hina ketika menerima pertolongan orang lain apapun itu bentuknya sebab keberhasilan hidup yang hakiki terjadi bukan atas kemampuan kita semata tetapi juga andil orang-orang yang ada di sekitar hidup kita.

Firman Tuhan mengatakan “lebih baik memberi daripada menerima”. Melalui firman ini, Tuhan mengajar kepada kita bahwa kita harus mau memberi apa yang kita punya, yang dibutuhkan oleh sesama kita tetapi bukan berarti selalu kita yang menempatkan diri sebagai subyek (pemberi) dan orang lain sebagai objek (penerima) tetapi kita juga harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menjadi subyek dan kita menjadi obyek (penerima).

Disaat kita memberkati orang lain, kita akan diberkati, oleh karena itu beri kesempatan kepada orang lain agar mereka juga mendapat berkat melalui mereka memberkati kita, jangan pandang siapa dan bagaimana kondisi mereka.

Post a Comment for "Arti Keberhasilan Dan Kegagalan"