Kebaikan Tuhan Kepada Kita
Kebaikan
Tuhan kepada kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema kebaikan
Tuhan kepada kita diambil dari kitab Mazmur 103:1-32. Tujuan dari tema tentang
kebaikan Tuhan kepada kita adalah: 1) supaya setiap orang percaya mengerti
bahwa kebaikan Tuhan kepada kita jangan sampai kita lupakan. 2) supaya setiap
orang percaya menyadari bahwa kebaikan Tuhan kepada kita tidak dipengaruhi oleh
apa dan siapa pun juga.
Tidak ada satupun dari
masalah yang kita alami diakibatkan oleh Tuhan tetapi sebaliknya banyaklah yang
telah Ia lakukan dalam kehidupan kita yang membuat kita selayaknya bersyukur,
memuji Dia dan tidak melupakan perbuatan-Nya. Kalau kita terus mengingat-ingat
segala kebaikan Tuhan, maka tidak akan ada waktu untuk bersungut-sungut .
Pertanyaan penting yang
perlu diajukan adalah: “Mengapa kebaikan Tuhan jangan kita lupakan dalam hidup
ini?”. Berdasarkan firman Tuhan dalam kitab Mazmur 103:1-32, ada beberapa
alasan kuat yang perlu diperhatikan bahwa kebaikan Tuhan jangan dilupakan,
yaitu:
Satu, Allah sudah mengampuni dosa kita.
Hal pertama yang harus
diingat adalah Allah dalam kasih karuniaNya yang sempurna telah mengampuni dosa
kita melalui iman kepada Tuhan Yesus. Inilah yang menjadi alasan utama kebaikan
Tuhan kepada kita harus kita ingat. Dikatakan demikian karena sebenarnya kita
dihukum karena semua dosa dan kejahatan kita.
Salah satu kebaikan Tuhan
kepada kita adalah dengan Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kita. Itu sebabnya
kita harus selalu ingat akan hal itu supaya kita semakin mengasihi Tuhan,
melayani Dia dan senantiasa mengucap syukur dalam hidup kita kepada Tuhan.
Sudah sepantasnya kita
dimurkai oleh Allah karena segala dosa-dosa kita. Tetapi ternyata Ia telah
memilih untuk mengampuni kita (ayat 3). PengampunanNya telah memindahkan kita
dari neraka ke sorga, dari maut kepada hidup yang kekal, dari hidup yang tidak
memiliki pengharapan kepada hidup yang penuh dengan pengharapan.
Kalau pengampunanNya sudah
kita terima dan membebaskan hati kita dari siksaan rasa bersalah, seharusnya
tidak ada waktu lagi untuk bersungut-sungut? Mari ingatkan batin Anda untuk
selalu berkata,“Pujilah
TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya!”.
Dua, Allah senantiasa mengasihi kita.
Hal kedua yang harus kita
ingat adalah selain Allah telah mengampuni dosa kita, Dia juga senantiasa
mencurahkan kasihNya kepada kita setiap hari. Mengapa? Karena Allah sudah
membeli kita dan harganya telah lunas dibayar yaitu melalui darah Tuhan Yesus
yang tercurah di kayu salib.
Kasih Allah tidak bisa
dijangkau oleh akal manusia. ”TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang
sabar dan berlimpah kasih setia” (ayat 8). Walaupun seringkali kita gagal dalam
mengasihi Allah, tetapi Dia tetap mengasihi kita. Kegagalan kita dalam mentaati
Dia tidak menghentikan kasih-Nya kepada kita (ayat 17).
Kasih itu telah nyata ketika
Kristus rela mati di atas kayu salib hanya untuk menebus kita orang berdosa.
Dan kalau kasih yang sangat besar dan sempurna ini sudah kita alami, masihkah
kita menuntut yang lain? Apakah kasih-Nya masih belum cukup bagi kita?
Pasti sangat cukup, bahkan
melebihi dari yang kita butuhkan. Maka, ingatkan batin Anda untuk selalu
berkata, ,“Pujilah TUHAN,
hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!”.
Kelihatannya kita memang
harus sering-sering mengingatkan batin kita seperti Daud agar jangan melupakan
kebaikan Tuhan sehingga apapun pergumulan yang sedang kita hadapi tidak menjadi
alasan untuk tidak memuji Tuhan. Karena seberat apapun pergumulannya tidak
sebanding dengan apa yang Tuhan sudah perbuat dalam hidup kita. Jadi, “Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan
janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!”.
Kebaikan
Tuhan kepada kita jangan sampai kita melupakannya. Kebaikan Tuhan kepada kita
dibuktikan dengan: Satu, Allah
telah mengampuni dosa kita. Dua, Allah senantiasa mengasihi kita. Itulah bukti
kebaikan Tuhan kepada kita. Sebagai respon kita akan kebaikan Tuhan kepada kita
adalah dengan mengasihi Dia, melayani Dia dan mengucap syukur kepada Dia. Kelihatannya
kita memang harus sering-sering mengingatkan batin kita seperti Daud agar
jangan melupakan kebaikan Tuhan kepada
kita.
Post a Comment for "Kebaikan Tuhan Kepada Kita"