Ini Kisah Hana Dalam Alkitab
Ini
kisah Hana dalam Alkitab ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tentang kisah Hana dalam Alkitab diambil dari kitab 1 Samuel 2:1-2. Penulis kitab
Samuel dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus,
menulis: “ Lalu berdoalah Hana, katanya: Hatiku bersukaria, karena TUHAN tanduk
kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku
bersukacita karena pertolonganMu. Tidak ada yang kudus seperti TUHAN. Sebab
tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita”.
Kisah Hana dalam Alkitab
merupakan salah satu kisah yang memberi inspirasi dan memotivasi setiap orang
yang membaca dan mempelajarinya. Ada banyak pelajaran penting dan berharga dari
kisah Hana dalam Alkitab. Kisah Hana dalam Alkitab ini patut dijadikan bahan
perenungan bagi setiap umat Tuhan. Sama seperti kish R.A. Kartini yang begitu
berkesan bagi bangsa Indonesia secara kaum perempuan.
Setiap bulan April setiap
tahunnya hari Kartini selalu diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia. Ini dilakukan
karena tokoh R.A. Kartini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan
Indonesia khusus bagi kaum perempuan. R.A. Kartini memperjuangkan tentang
kesetaraan perempuan dengan laki-laki di Indonesia.
Allah Alkitab adalah Allah
yang menempatkan perempuan sejajar dengan laki-laki. Perempuan dan laki-laki
sama nilainya dan juga berharga di hadapan Allah. Itu sebabnya Roh Kudus yang
memimpin para nabi dalam menulis Alkitab Perjanjian Lama mengabadikan kisah
Hana dalam Alkitab.
Mengenal
lebih dekat tentang Hana
Hana merupakan istri yang
dinikahi oleh Elkana. Tentu hal itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Hana.
Namun, pernikahannya dengan Elkana menjadi masalah karena Hana tidak memiliki
anak alias mandul.
Seorang istri yang mandul
dalam tradisi Yahudi dan tradisi suku-suku di dunia ini menjadi aib. Hana mengalami
tekanan sosial dan juga psikologis. Demi melanjutkan keturunan, terpaksa Elkana
menikah lagi dengan Penina. Penina memiliki anak sehingga memperpanjang derita
Hana. Penina memandang rendah Hana dan merupakan penderitaan tersendiri bagi
Hana.
Walaupun Hana diperlakukan
sedemikian oleh Peninan, Hana tidak pernah menyerah. Ia terus membangun relasi
dengan Allah. Hana membawa hidup dan pergumulannya kepada Allah. Iman dan doa
yang dilakukan dengan tulus, kerendahan hati dan mengakui kuasa, otoritas dan
kedaulatan Allah tidak pernah sia-sia. Allah mengabulkan atau menjawab doa
Hana.
Pertanyaan penting yang
patut diajukan ialah: “Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah Hana dalam
Alkitab?” Berdasarkan kebenaran firman Tuhan, maka ada beberapa pelajaran
penting dan berharga yang bisa kita ambil dari kisah Hana dalam Alkitab, yaitu:
Satu,
ketika ada masalah jangan mudah menyerah – 1 Samuel 1:1-3.
Pelajaran pertama yang bisa
kita ambil dari kisah Hana dalam Alkitab adalah Hana walaupun ia mengalami
masalah dalam hidup dan rumah tangganya, ia tidak mudah menyerah. Konteks hidup
Hana pada saat itu memang memperlihatkan kondisi rohani yang suram. Orang Israel
pada masa itu tidak peduli dengan Allah.
Berbeda dengan Hana. Dalam masalah
yang dialaminya justru ia berusaha untuk menjaga relasinya dengan Allah melalui
ibadah dan doa di Bait Suci. Hana selalu mengandalkan dan berharap serta
berserah sepenuhnya kepada Allah. Mentalitas inilah yang membuat Hana tidak
mudah menyerah dalam masalah yang dialaminya.
Dua,
ketika ada masalah jangan pernah melupakan Allah – 1 Samuel 1:12-15; 2:1-10.
Pelajaran kedua yang bisa
kita ambil dari kisah Hana dalam Alkitab adalah pada saat ada masalah, jangan
pernah kita melupakan Allah. Hana sekalipun ada dalam masalah yang hebat dalam
rumah tangganya, ia tetap ingat kepada Allah. Hana mencari Allah dengan
sungguh-sungguh melalui doa dan persekutuan di Bait Suci.
Hana secara jujur mengakui
pergumulannya kepada Allah. Hana jujur tentang rasa sakitnya kepada Allah. Hana
tahu bahwa Allah pasti mengabulkan doa-doanya. Hana begitu fokus dan
konsentrasi ketika berdoa dan bersekutu dengan Allah. Hana tidak membiarkan dirinya
dikuasai oleh masalah dan juga oleh kondisi sekelilingnya.
Dampaknya sangat positif bagi
kehidupan Hana. Tanda fisik terlihat bahwa Hana sudah segar, ia tidak muram
lagi wajahnya. Hana percaya bahwa Allah dengar doanya dan pasti akan
mengabulkan pada waktunya Allah. Hal ini dibuktikannya dengan bernazar kepada
Allah.
Tiga,
ketika berani meminta harus berani juga memberi – 1 Samuel 1:21-28.
Pelajaran ketiga yang bisa
kita ambil dari kisah Hana dalam Alkitab adalah kita bukan saja berani meminta
kepada Allah, tetapi kita juga berani memberi kepada Allah. Hana yang meminta
keturunan kepada Allah dalam doanya dan Allah menjawab doanya. Setelah Allah
menjawab doanya sesuai dengan nazarnya anak yang dia minta kepada Allah justru
diberikan kepada Allah untuk menjadi alat di tanganNya.
Kita harus memberikan hal
yang paling berharga yang kita miliki kepada Tuhan, sebagaimana Hana memberikan
anaknya kepada Tuhan. Kita belajar bahwa kalau kita mau berkomitmen memberikan
yang terbaik kepada Tuhan, maka Tuhan akan melipat gandakan berkatNya kepada
Kita. Hana mengandung dan melahirkan tiga orang anak laki-laki dan dua orang
anak perempuan
Mari kita meneladani
kehidupan Hana yang tidak mudah menyerah, meski orang lain sudah menyerah.
Selalu mengingat Allah dikala ada masalah maupun tidak ada masalah. Dan tidak
hanya berani meminta, tetapi berani memberikan yang terbaik.
Post a Comment for "Ini Kisah Hana Dalam Alkitab"