Translate

Ciri Perempuan Yang Berhikmat

Ciri perempuan yang berhikmat ~ Landasan firman Tuhan untuk tema ciri perempuan yang berhikmat diambil dari kitab Amsal 31:10-31. Dalam Amsal 31:10, penulis kitab Amsal dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Istri yang cakap, siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata”.

Amsal 31:10-31 ini menuliskan tentang bagaimana menjadi wanita yang berhikmat atau bijaksana.  Hal ini tentu adalah perkara yang penting untuk kita perhatikan. Kita boleh saja memiliki pendidikan yang tinggi, wajah yang cantik menawan, memiliki banyak pengalaman.

Tetapi jika kita tidak memiliki hikmat, maka semuanya itu tidak ada faedahnya.Dan hikmat itu tidak dapat dibeli dengan uang,juga tidak dapat diperoleh melalui pendidikan. Hikmat tidak ada sekolahnya, sebab hikmat adalah merupakan pemberian Tuhan.


Itulah sebabnya, ketika Salomo baru saja dilantik menjadi raja, ia tidak meminta kekayaan,  tetapi yang diminta adalah hikmat (1 Raja-raja 3:5-14).  Itulah sebabnya juga Kitab Suci mengajarkan, untuk kita meminta hikmat kepada Tuhan (Yakobus 1:5).

Hikmat itu apa ya?
Kata “hikmat” dalam bahasa Ibrani adalah menggunakan kata “khakmah”. Kata “khakmah” diartikan sebagai berikut: “sangat berhati-hati, bertindak bijak, menjadi ahli”. Sedangkan kata “hikmat” dalam bahasa Yunani menggunakan kata “sophia”. Kata “sophia” diartikan sebagai berikut: “memiliki ketajaman untuk membedakan, mempertimbangkan, berhati-hati, dan waspada”. 

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hikmat adalah: “Seseorang yang sangat berhati-hati, bertindak bijak, menjadi ahli, memiliki ketajaman untuk membedakan, mempertimbangkan dan waspada”.

Jadi, hikmat dalam perspektif Kristen adalah kemampuan akal budi yang dianugerahkan Allah kepada orang yang hidup takut akan Tuhan, sehingga ia mengerti dan dapat membedakan, apa yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah, didalam suatu masalah.

Hikmat itu sumbernya darimana?
Berdasarkan ajaran firman Tuhan, maka hikmat sesungguhnya bersumber dan berasal dari Sang Pencipta alam semesta, yaitu Allah Tritunggal. berasal dari Tuhan. “Karena Tuhanlah yang memberi hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian”. “Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;” – Daniel 2:21.

Selanjutnya dalam kitab Amsal 31:11, penulis kitab Amsal dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan”.

Berdasarkan kutipan firman Tuhan di atas, kita lihat bahwa kalau seorang istri menjadi istri yang bijaksana, maka ia akan mendapat kepercayaan penuh dari suaminya. Selain itu dilanjutkan juga sebagai pengelola keuangan yang baik sehingga tidak pernah membuat suaminya mengalami kerugian.

Yang terjadi justru suaminya akan mendapatkan banyak keuntungan. Dengan demikian, kehidupan istri yang bijaksana ini akan  turut mendukung, membangun, mendorong dan meneguhkan suaminya.  Ia tidak pernah menyusahkan suaminya, Hidup di dunia sudah susah, apalagi suami sebagai kepala rumah tangga, yang sudah berlelah-lelah mencari nafkah.

Jangan menambah susah suami dengan menjadi istri yang tidak mau mengerti suami.Jangan jadi penodong, tapi penolong. Perhatikan apa yang ditulis oleh Amsal 25:24:"lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah, daripada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar".

Pertanyaan penting yang patut direnungkan ialah: “Apa saja ciri perempuan yang berhikmat itu?” Berdasarkan kebenaran firman Tuhan dalam kitab Amsal 31:10-31, maka ada beberapa ciri perempuan yang berhikmat, yaitu:

Satu, perempuan yang berhikmat ditandai dengan ia mengasihi keluarganya. Dalam kitab Amsal 31:10-12, penulis kitab Amsal menegaskan demikian: “31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. 31:11 Hati suaminya g  percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. 31:12 Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya”.

Dua, perempuan yang berhikmat ditandai dengan ia memperhatikan kebutuhan keluarganya.
Dalam kitab Amsal 31:13-15, penulis kitab Amsal menegaskan demikian: “31:13 Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. 31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. 31:15 Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan”.
 
Tiga, perempuan yang berhikmat ditandai dengan ia mendapatkan pujian dari semua orang.
Dalam kitab Amsal 31:28-31, penulis kitab Amsal menegaskan demikian: “31:28 Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: 31:29 Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua. 31:30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. 31:31 Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!”.

Post a Comment for "Ciri Perempuan Yang Berhikmat"