Translate

Memahami Eben Haezernya Tuhan

Memahami eben haezernya Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab 1 Samuel 7:2-14. Dalam 1 Samuel 7:3, penulis kitab Samuel dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: “Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin”.

Dr. Chris Marantika punya “Motto 3P” dalam melayani Tuhan. 3P itu merupakan kependekan dari: Pray Together, Play Together dan Pay Together. Bagi Dr. Chris Marantika, melayani Tuhan harus dilakukan dalam sebuah kebersamaan. Karenanya kita harus berdoa bersama, melayani bersama dan membayar harga bersama-sama.

Berliau merumuskan demikian, karena esensi atau hakikat pelayanan itu bukanlah single fighter tetapi net work – tanggung jawab secara bersama. Bila kita secara bersama melayani Tuhan, keberhasilan pelayanan pasti akan segera terwujud secara optimal. Itulah sebabnya kita harus memahami eben haezernya Tuhan dalam hidup dan pengabdian kita.


Pertanyaan penting yang perlu diajukan adalah: “Apa yang perlu kita pahami dalam eben haezernya Tuhan?” Berdasarkan kebenaran firman Tuhan dalam 1 Samuel 7:2-14, maka ada beberapa hal yang penting untuk pahami tentang eben haezernya Tuhan, yaitu:

Satu, dituntut adanya suatu kehidupan yang terus dibersihkan – 1 Samuel 7:3.
Ø  Saya percaya setiap kita pasti mandi setiap hari dan mandi pasti menggunakan pembersih (sabun mandi berbagai merek).
Ø  Tujuan kita mandi ialah supaya tubuh kita bersih dari kotoran
Ø  Secara harfiah, kata “berbalik” dalam bahasa Ibrani menggunakan kata “shoob” yang artinya “bertobat”.
Ø  Kata bertobat menunjuk kepada: kehidupan yang tadinya mengarah kepada kejahatan harus berbalik kepada kebaikan; dari kehidupan yang bertentangan dengan kehendak Allah diarahkan kepada kehidupan yang seturut dengan kehendak Allah; dari kehidupan yang duniawi kepada kehidupan yang rohani.
Ø  Bertobat itu harus dilakukan dengan segenap hati.
Ø  Membersihkan semua hal yang merintangi pertolongan dan berkat Tuhan dari hidup kita
Ø  Dan diikuti dengan tindakan menjauhkan allah asing dan para Asytoret yang menjadi penghalang relasi penyembahan dengan Allah (Yahweh Elohim).
Ø  allah asing dan para asytoret apa yang sedang ada dalam hidupmu?

Dua, dituntut adanya kehidupan doa dan kurban yang menyenangkan hati Tuhan – 1 Samuel 7:7-10
Ø  Istri kalau mau minta sesuatu kepada suami, lakukan sesuatu yang menyentuh hati suamimu, maka pasti dia berikan apa yang anda minta kepadanya
Ø  Suami kalau mau minta sesuatu dari istri, lakukan sesuatu yang menyentuh hati istrimu, maka pasti dia berikan apa yang anda minta kepadanya
Ø  Doa dan kurban persembahan yang menyentuh hatinya Tuhan, maka Tuhan pasti bertindak
Ø  Bangsa Israel menghadapi musuh yaitu bangsa Filistin  
Ø  Peperangan bukan saja di alam nyata
Ø  Israel minta kepada Samuel supaya berperang alam roh, sehingga apa yang terjadi di alam roh menentukan apa yang terjadi di alam nyata.
Ø  Doakan apa yang kita kerjakan dan kerjakan apa yang kita doakan

Tiga, dituntut adanya suatu kehidupan yang tahu berterimakasih dan bersyukur – 1 Samuel 7:12-14.
Ø  Ketika kita diberi sesuatu oleh seseorang, pastilah kita berterima kasih
Ø  Ketika kita mendapat pertolongan yang kita butuhkan, pastilah kita bersyukur
Ø  Ketika kita ditolong oleh Tuhan, jangan pernah lupa akan Dia
Ø  Ketika kita diberkati oleh Tuhan, jangan pernah lupa untuk bersyukur kepadaNya

Hidup dan pelayanan kita belum berhenti. Pasti ada ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam hidup dan pelayanan kita. Namun ingat: ada Tuhan yang beserta dengan kita. Ada Tuhan yang menolong kita. Karenanya kita harus memahami eben haezernya Tuhan, yaitu: Satu, hidup yang harus terus dibersihkan. Dua, doa dan kurban yang menyentuh hatinya Tuhan. Tiga, hidup yang tahu berterimakasih dan bersyukur kepada Tuhan. Amin

Post a Comment for "Memahami Eben Haezernya Tuhan"