Apa Makna Hidup Oleh Roh ?
Apa
makna hidup oleh Roh ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari Galatia 5:16-26. Ketika kita membaca teks tersebut, maka kita
menemukan bahwa rasul Paulus mengulang sebanyak dua kali tentang hidup oleh
Roh.
Frasa satu,
dalam Galatia 5:16b, rasul Paulus menulis dalam nada perintah: “hiduplah oleh
Roh”. Kalimat tersebut dalam bahasa Yunani menggunakan kalimat: “pneumati peripateite”. Kalimat tersebut
diartikan sebagai: “berjalanlah oleh/dengan/dalam Roh”.
Kalimat perintah peripateite (berjalanlah/
hiduplah), berasal dari kata dasar: “peripateô”. Rasul
Paulus acap kali memakai kata tersebut dalam tulisan-tulisannya. Itu dilakukan
karena rasul Paulus memberikan penekanan-penekanan khusus, yaitu:
Satu, setiap orang yang hidup
oleh Roh menunjukkan adanya perkembangan yang positif. Maksudnya ialah bahwa
hidupnya memperlihatkan suatu progres atau kemajuan yang signifikan. “Berjalan”
di sini bukanlah berjalan di tempat, apalagi berjalan mundur, melainkan
berjalan maju. Artinya, seseorang yang hidup oleh Roh, semestinya bergerak maju
dalam keimanannya dan dalam kehidupan kerohaniannya.
Dua,
mengelola dan mengontrol diri sendiri (self control).
Jadi, “berjalan” yang Paulus maksudkan bukanlah berjalan karena dorongan faktor
luar, melainkan sepenuhnya karena kesadaran diri sendiri. Dengan demikian,
seseorang yang hidup dalam Roh bergerak atas dasar kesadaran sendiri, termasuk
kesediaan untuk dibimbing dan diarahkan oleh Roh Kudus.
Untuk mengimbangi “hidup” (peripateô) seperti ini,
maka peran Roh Kudus adalah “memimpin” dalam pengertian agesthe (ayat 18),
yang berakar dari kata agô (memimpin).
Pengertian agô di
sini yaitu mengarahkan atau mendampingi dengan memberikan pengaruh yang
terkadang bersifat desakan. Jadi, sebagai orang percaya, kita perlu menundukkan
ego kita di bawah kendali Roh Kudus dan membiarkan Roh Kudus bertindak seperti
guru atau panglima dalam hidup kita.
Frasa dua,
muncul pada ayat 25a “hidup
oleh Roh” diterjemahkan dari teks Yunani: zômen pneumati. Kata zômen (hidup) berakar
dari kata zaô merujuk
pada hidup yang baik dan teratur. Karenanya, peran Roh Kudus digambarkan dengan
kata stoikhômen (ayat
25b), yang berakar dari kata stoikheô (memimpin).
Secara harfiah, kata ini berarti “berjalan dalam iring-iringan yang teratur”.
Artinya, sebagai orang percaya, kita cukup mengikuti arah dan menjaga diri kita
agar tidak keluar dari barisan yang ada.
Dari kedua frasa di atas,
maka jelaslah bahwa “hidup oleh Roh” berbicara tentang proses kepemimpinan Roh
Kudus dalam hidup kita, baik dalam proses pembentukan ke arah yang lebih baik,
maupun dalam proses memelihara keteraturan hidup kita. Pertanyaannya, darimana
kita mengetahui bahwa ada Roh Kudus dalam diri kita?
Dalam Kisah Para Rasul 2:
38, Rasul Petrus berkata, “Bertobatlah
dan hendaklah kamu masing-masing dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia, yaitu Roh Kudus”.
Setiap orang yang telah bertobat dan dibaptis, maka ia telah menerima Roh Kudus
di dalam dirinya. Jadi, baptisan bukanlah ukuran seseorang telah menerima Roh
Kudus (band. Kisah Para Rasul 8: 16), melainkan dibutuhkan “pertobatan”. Dalam
bahasa Yunani, “bertobat” menggunakan kata metanoeô, yang secara harfiah berarti
“mengalami perubahan pikiran”.
Cara berpikir seseorang menentukan
sikap dan perilakunya sehari-hari. Karena itu, pertobatan yang paling hakiki
adalah bagaimana kita mengalami perubahan paradigma dengan memiliki cara
berpikir seperti Kristus (1Korintus 2: 16). Sebab, jika perubahan sikap dan
perilaku kita hanya didorong oleh ketakutan akan hukuman atau neraka, maka
fungsi dan peran Gereja tidak akan jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh
ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi pada zaman Yesus.
Mereka bertindak dengan cara
menakut-nakuti umat jika umat tidak mau tunduk dan patuh pada “hukum Taurat”.
Model pendekatan seperti ini tidak disukai oleh Yesus, sebab tidak mendorong
umat untuk menyadari pentingnya perubahan sikap dan perilaku itu. Karena itu,
Yesus melakukan pendekatan melalui penyadaran, yang membutuhkan respon pikiran
yang matang. Bersambung...!
Post a Comment for "Apa Makna Hidup Oleh Roh ?"