Translate

Ketaatan Yang Mendatangkan Mujizat

Ketaatan yang mendatangkan mujizat ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas 5:1-11. Dalam Lukas 5:6, dokter Lukas dalam pimpinan Roh Kudus menulis: “Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak”.

Kata “ketaatan” tersusun dari kata dasar “taat” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dan sebagainya); patuh; tidak berlaku curang; setia; saleh; kuat beribadah; ketaatan: kepatuhan; kesetiaan; kesalehan”.

Kata “mujizat” dipahami sebagai tindakan adikodrati dari Tuhan untuk kepentingan dan kebaikan manusia yang membutuhkan tanpa bantuan medis. Namun, mujizat tidak diobral begitu saja oleh Tuhan. Dengan lain kata bahwa mujizat bukan murahan tapi memiliki bobot nilai yang tinggi.

Mujizat yang dikerjakan oleh Tuhan bagi kebaikan dan kepentingan manusia harus memenuhi syarat sebagaimana dicatat di dalam Alkitab baik Perjanjian Lama maupun di dalam Perjanjian Baru. Salah satu syarat yang ditetapkan oleh Tuhan supaya kita bisa mengalami mujizat-Nya yaitu taat atau ketaatan kepada Tuhan dan firman-Nya.

Kalau kita membaca keseluruhan Alkitab, mulai dari kitab Kejadian sampai kepada kitab Wahyu, maka kita akan menemukan dalam seluruh catatan Alkitab bahwa Tuhan menuntut ketaatan dari umat-Nya. Ketika umat Tuhan taat melakukan perintah-perintah Tuhan, maka mereka akan mengalami mujizat Tuhan dalam kehidupan mereka.

Ketaatan masih relevan sampai dengan hari ini. Tuhan masih menuntut kepada umat-Nya untuk senantiasa taat kepada-Nya dengan melakukan firman Tuhan dalam totalitas hidupnya. Jika umat Tuhan taat, maka Tuhan sendiri akan bekerja dengan cara-Nya yang ajaib untuk memberikan pertolongan yang dibutuhkan oleh umat-Nya. Jadi, syarat untuk mengalami mujizat Tuhan salah satunya ialah kita harus taat kepda Tuhan dan firman-Nya.


Sebelum hasil yang kita baca dari ayat rhema hari ini, ada satu hal yang dilakukan oleh Petrus yang membuatnya bisa mengalami terobosan yang luar biasa tersebut. Apakah itu? Bertolak ke tempat yang dalam (ayat 4).

Ya, Petrus harus bertolak ke tempat yang dalam supaya ia bisa mengalami terobosan yang besar yang sudah disediakan Tuhan dalam hidupnya. Di tempat yang dangkal kita hanya akan menemukan hal-hal yang kecil, tetapi di tempat yang dalam kita bisa mengalami hal-hal yang besar.

Itulah juga yang Tuhan inginkan dalam hidup kita. Tuhan ingin kita mengalami-Nya lebih dalam. Sebab Tuhan menyediakan hal-hal yang sangat besar yang hanya bisa kita terima ketika kita mau melangkah ke tempat yang lebih dalam.

Itu sebabnya jangan berpuas diri berada di tempat yang dangkal, masuklah lebih dalam lagi dalam pengenalan akan Tuhan. Sesungguhnya, kalau kita mau masuk lebih dalam lagi, maka kita akan menemukan bahwa pengenalan kita akan Tuhan selama ini belum ada apa-apanya dengan besarnya kemuliaan yang DIA sediakan bagi kita.

Ikutilah seri kotbah baru “Experiencing God Deeper” atau “Mengalami Tuhan Lebih Dalam,” dan bukalah hati Anda untuk melangkah lebih dalam di dalam pengenalan Anda akan Tuhan. Sesi pertama dari seri kotbah ini berjudul “God Who Loves Us Deeply” atau “Allah Yang Mengasihi Kita Secara Mendalam.” Kita akan belajar bagaimana kasih Allah yang sangat ajaib dan luar biasa bagi kita.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Alamilah TUHAN LEBIH DALAM supaya kita mengalami HAL-HAL YANG SEMAKIN BESAR.

APLIKASI
1. Sudahkah Anda berjuang untuk mengalami Tuhan lebih dalam?
2. Apakah faedahnya kalau kita bisa mengalami Tuhan lebih dalam?
3. Komitmen apa yang akan Anda buat supaya Anda bisa mengalami Tuhan lebih dalam?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, biarlah hati kami senantiasa rindu untuk mengalami Engkau lebih dalam lagi. Sebab kami tahu disitulah Engkau menyediakan perkara-perkara yang sangat besar dalam hidup kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”

Post a Comment for "Ketaatan Yang Mendatangkan Mujizat"